Wawancara dengan Ali Sina

Sejarawan John O’Neill menulis buku The Holly Warriors yang wajib kau baca. Tidak seperti pengertian umum, dia menjelaskan bahwa masa kegelapan (Dark Ages) dan hancurnya budaya klasik Eropa tidak dimulai dari penyerangan kaum Vandal dan Goth, yang disebut sebagai bangsa barbar, dan tidak pula karena penyebaran agama Kristen. Dark Ages, inkuisisi (perpecahan badan gereja), dan perang suci, disebabkan oleh invasi Muslim ke Eropa. Peradaban manusia berhenti selama 1000 tahun gara² Islam. Jika Islam dibiarkan saja menguasai Barat, maka Dark Ages akan terjadi lagi. Kali ini kemanusiaan mungkin tidak akan bisa bangkit kembali.

Kemampuan utama Muslim di seluruh dunia: menggila di jalanan.


Jika kalah memerangi kafir, maka Muslim pun lalu merasa ditindas. Bodotuoluol bin xintink total.

Kemampuan utama Muslim di seluruh dunia: menggila di jalanan.


Jika kalah memerangi kafir, maka Muslim pun lalu merasa ditindas. Bodotuoluol bin xintink total.
Ali Sina:
Contoh toleransi Islam: Muslim Malaysia Tolak Kuil Hindu


Setelah para Muslim meninggalkan Islam, mereka akan berubah menjadi orang yang bisa dipercaya dan patriotik terhadap tanah air mereka, sama seperti orang² normal lainnya. Kesetiaan umat Muslim itu tidak pada tanah air mereka, tapi pada Islam. Mereka wajib menghancurkan sistem kafir dan mendirikan kekalifahan. Perintahnya terdapat di Qur’an 3:28 yang berbunyi:

Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa) Nya. Dan hanya kepada Allah kembali (mu).

Di Qur’an 4:141, Muhammad berkata:
(yaitu) orang-orang yang menunggu-nunggu (peristiwa) yang akan terjadi pada dirimu (hai orang-orang mukmin). Maka jika terjadi bagimu kemenangan dari Allah mereka berkata: "Bukankah kami (turut berperang) beserta kamu?" Dan jika orang-orang kafir mendapat keberuntungan (kemenangan) mereka berkata: "Bukankah kami turut memenangkanmu, dan membela kamu dari orang-orang mukmin?" Maka Allah akan memberi keputusan di antara kamu di hari kiamat dan Allâh sekali-kali tidak akan memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk berkuasa atas orang-orang yang beriman.

Sumpah Muslim terhadap negara² kafir tak bisa dipercaya, karena hal itu hanyalah pura² belaka. Jangan percaya begitu saja akan perkataanku, tapi nilailah sendiri dengan nalarmu.

Negara apapun yang diperintah selain dengan Syariah Islam adalah negara kafir atau darl al Kufar. Dengan begitu Muslim wajib menganggap tanah kafir sebagai dar al harb (tanah untuk diperangi), tidak peduli apakah mayoritas masyarakatnya adalah Muslim atau bukan dan apakah pemerintahnya adalah Muslim atau bukan. Pokoknya yang wajib dalam Islam adalah hukum di tanah itu haruslah Syariah Islam. Hanya negara yang menerapkan Syariah Islam sepenuhnyalah yang dapat disebut sebagai dar al Islam (tanah Islam ) dan tanah ini aman dari serangan Muslim. Tak ada satu pun negara di dunia yang menerapkan hukum Syariah secara sepenuhnya di jaman ini, tidak pula Saudi Arabia dan Iran. Satu²nya contoh y ang paling sempurna adalah Afghanistan di bawah kekuasaan Taliban.

Dar al Kuffar tidak secara otomatis menjadi dar al harb. Pemimpin negara kafir harus diberi pilihan untuk tunduk di bawah Muslim atau bayar Jizyah. Jika memilih tunduk atau bayar Jizyah, maka tanah kafir tersebut akan disebut sebagai dar al adl (tanah yang adil). Tapi jika tidak mau tunduk pada Muslim dan tak mau bayar Jizyah, maka tanah kafir merupakan dar al harb dan setiap Muslim wajib memeranginya dengan segala cara yang memungkinkan untuk menggulingkan kekuasaan kafir.

Peraturan seperti inilah yang dianggap sebagai adil oleh Muslim. Menurut Islam, keadilan hanya bisa dicapai jika kafir ditundukkan dan semua tanah dikuasai Allâh dan umat Muslim. Keadilan dalam Islam bukanlah kesamaan hak bagi setiap orang, tapi supremasi Allâh dan umat Muslim di atas kafir. Inilah keadilan illahi menurut Islam, dan bukannya keadilan yang dimengerti orang² kafir waras pada umumnya.

Masalahnya adalah kafir ternyata banyak yang tak tahu akan hal ini. Mereka tidak tahu bahwa mereka sedang dalam keadaan diserang atau apa yang sebenarnya dimaksud Muslim ketika mereka mengucapkan kata² seperti keadilan, perdamaian, dan toleransi. Para kafir akan tersadar dari keadaan koma ini jika keadaannya sudah terlambat. Di beberapa negara² Eropa seperti Inggris dan Perancis, mungkin keadaannya sudah terlambat, dan mungkin itu sudah karma mereka.

ITF:
Hukum Syariah bertentangan dengan Pemerintahan² Demokrasi kita, dan dari apa yang kita ketahui, mayoritas Muslimah juga tidak mau Syariah diterapkan di Kanada dan Amerika Serikat. Apakah pendirian Muslimah ini sekarang menjadi batu sandungan bagi Muslim untuk menerapkan Syariah Islam di negara² barat kafir?

Sina:
Iya, hal itu memang benar. Para Muslimah tahu benar bahwa jika Hukum Syariah diterapkan, maka mereka akan kehilangan hak² azasi sebagai manusia. Sebenarnya malah kebanyakan Muslim ogah hidup di bawah hukum Syariah. Mereka terjebak diantara pesan Islam dan bagaimana mereka ingin hidup. Akan tetapi, para Muslim KTP ini dengan mudah akan dapat dimanipulasi Muslim extrimis dan mereka bisa jadi Muslim fanatik dan bahkan teroris Muslim. Iman itu bisa menjadi unsur yang berbahaya. Iman bisa membuatmu melawan kesadaran dan nalarmu sendiri. Jika kau ingin menghentikan penerapan Syairah Islam di negara Barat, maka kau harus menyerang Islam dan menyadarkan Muslim bahwa Islam itu hanyalah dusta belaka.

ITF:
Apakah sistem hukum AS bisa disusupi oleh hukum Syariah?

Sina:
Syariah itu bukanlah sistem hukum yang resmi di AS, sehingga bagaimana bisa badan hukum AS mengakuinya? Tapi para politikus korup bisa saja melakukan hal itu. Jauh lebih mudah memanipulasi politikus korup dengan janji² dukungan suara dari umat Muslim yang banyak jumlahnya daripada menyuap seorang hakim pengadilan. Partai politik yang menganggap UU negara hanyalah selembar kertas dan memilih Presiden yang tak layak, akan bisa jadi juga meresmikan penerapan Syariah juga di negara kafir. Saat ini Amerika Serikat memiliki Pemerintahan yang sangat korup dan sedang menyusun jalan bagi terlaksananya Islamisasi di negeri itu.

ITF:
Tampaknya jika ada kemungkinan perubahan dalam Islam, hal ini akan dilakukan oleh Muslimah. Setidaknya, begitulah yang tampak oleh kasat mata. Apakah kau pikir Muslimah akan menolak Islam jika mereka diberi kebebasan melakukan hal itu?

Sina:
Memang aku pun setuju bahwa perubahan nyata akan dilakukan oleh para Muslimah. Hal ini tampak jelas sekali jika kita melihat video² dari Iran. Para wanita berada di garis depan para demonstan. Mereka memang sudah tertindas habis²an dan rela mati untuk mendapatkan kemerdekaan. Di negara² kafir Barat kita juga melihat wanita² murtad yang sangat berani seperti Nonie Darwish, Wafa Sultan dan Ayaan Hirshi Ali yang merupakan ujung tombak perlawanan terhadap Islam di negara Barat.

Di Mesir muncul seorang wanita yang sangat berani, yakni Nagla Al-Imam, seorang wanita lulusan Universitas Al Azhar dan ahli di bidang Hukum Syariah. Dia sekarang terang²an murtad dan lalu memeluk Kristen dan tidak mau melarikan diri dari Mesir. Silakan baca artikel tentang dia di sini (klik): Jika Kau Murtad maka Kau akan Mati

Nagla Al-Imam

Ini benar² keberanian nyata. Semoga Tuhannya melindungi nyawanya di negara yang penuh dengan srigala! Hal ini juga membuktikan bahwa wanita berpendidikan tidak bisa diperbudak. Muslim Taliban tahu sekali akan hal ini. Itulah sebabnya mereka menghancurkan sekolah² untuk para murid perempuan dan membunuh guru²nya sekalian.

ITF:
Hampir setiap orang di negara kafir tahu tentang pembom bunuh diri Islam, pembom kereta api, night club, ll. Setiap orang tahu bahwa Muslim menabrakkan pesawat ke gedung² World Trade Center dan Pentagon di 9/11. Ini jelas dilakukan para Muslim demi Islam. Akan tetapi seluruh dunia malahan mendengar umat Muslim meminta kafir untuk percaya bahwa Islam adalah agama damai dan penuh kasih. Jika memang Islam itu penuh damai, apakah para teroris Muslim itu menggunakan Qur’an yang berbeda dengan Qur’an milik Muslim yang cinta damai?

Sina:
Memang benar ada dua jenis Qur’an. Yang satu adalah Qur’an yang tertulis, dan yang satu lagi hanya ada di angan² saja. Para teroris Muslim dan mullah yang sarat kebencian membaca Qur’an yang tertulis. Ada sekitar dua lusin terjemahan Qur’an yang sudah dirubah sedemikian rupa agar isinya tampak lebih halus dalam bahasa Inggris. Tapi segala usaha tersebut tiada gunanya, karena isinya tetap saja memuakkan. Qur’an jenis yang lain hanya ada dalam angan² kebanyakan Muslim yang jarang baca Qur’an. Mereka membayangkan segala hal yang baik yang dapat mereka angankan, dan mengira hal tersebut terdapat dalam Qur’an.

Aku yakin bahwa jika para Muslim KTP itu benar² mengerti apa yang tertulis dalam Qur’an, maka iman Islam mereka akan hancur berantakan dan mereka akan murtad. Hal ini tentunya membutuhkan waktu. Para Muslim itu biasanya akan mengalami masa penuh penyangkalan, lalu masuk masa yang penuh keterkejutan, bersalah, bingung, depresi dan marah, sampai mereka mencapai titik pencerahan dan setelah itu mereka murtad meninggalkan Islam.