MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME

Join the forum, it's quick and easy

MURTADIN_KAFIRUN
WELCOME
MURTADIN_KAFIRUN
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Latest topics
» Yeremia 23 & Ulangan 13 mengisyaratkan Muhammad nabi palsu
Siapakah Penulis Qur'an? EmptyFri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam

» kenapa muhammad suka makan babi????
Siapakah Penulis Qur'an? EmptyWed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal

» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Siapakah Penulis Qur'an? EmptyFri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya

» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Siapakah Penulis Qur'an? EmptyTue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar

» Moon Split or Islamic Hoax?
Siapakah Penulis Qur'an? EmptyWed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin

» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Siapakah Penulis Qur'an? EmptyWed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin

» Who Taught Allah Math?
Siapakah Penulis Qur'an? EmptyWed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin

» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Siapakah Penulis Qur'an? EmptyWed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam

» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Siapakah Penulis Qur'an? EmptySun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN

Gallery


Siapakah Penulis Qur'an? Empty
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia

Kami tidak memfitnah, tetapi menyatakan fakta kebenaran yang selama ini selalu ditutupi oleh muslim untuk menyembunyikan kebejatan nabinya

Menyongsong Punahnya Islam

Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
 

Kebrutalan dan keberingasan muslim di seantero dunia adalah bukti bahwa Islam agama setan (AJARAN JAHAT,BUAS,BIADAB,CABUL,DUSTA).  Tuhan (KEBENARAN) tidak perlu dibela, tetapi setan (KEJAHATAN) perlu mendapat pembelaan manusia agar dustanya terus bertahan

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN

Powered by us.groups.yahoo.com

Who is online?
In total there are 56 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 56 Guests :: 1 Bot

None

[ View the whole list ]


Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
RSS feeds


Yahoo! 
MSN 
AOL 
Netvibes 
Bloglines 


Social bookmarking

Social bookmarking reddit      

Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website

Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website


Siapakah Penulis Qur'an?

4 posters

Go down

Siapakah Penulis Qur'an? Empty Siapakah Penulis Qur'an?

Post by muhammad_pedhophilia Sat 16 Jan 2010, 1:38 pm

Siapakah Penulis Qur'an? - Sebuah Pengamatan: Bagian 1
Oleh Abul Kasem

"Jika seseorang mulai dengan kepastian, dia akan mengakhiri dengan keraguan; tapi jika dia merasa puas untuk memulai dengan keraguan, maka dia akan mengakhiri dengan kepastian” - Francis Bacon (1561-1626) [1]

[Peringatan: Isi artikel ini dapat menyinggung perasaan sebagian pembaca. Penulis tidak bertanggungjawab jika pembaca merasa tersinggung karena membaca tulisan ini. Silakan baca tapi tanggung resiko sendiri]


Garis Besar

Tulisan ini meneliti penulis buku suci Islam yakni Al-Qur’an. Yang dilakukan di sini adalah cara baru mengamati Qur’an. Dengan menggunakan pemikiran yang masuk akal dan referensi sejarah yang ada tentang penulisan Qur’an, maka muncul sebuah kesimpulan. Cara penelitian seperti ini sangat bertentangan dengan iman buta para Muslim yang menerima begitu saja keaslian Qur’an tanpa pernah mempertanyakannya. Dengan mengamati, memilah, dan dengan seksama mengartikan isi Qur’an, ahadis (perbuatan dan perkataan Muhammad) dan Sirah Rasul Allah (kisah hidup Muhammad, ditulis oleh Ibn Ishaq), maka penulis dapat menentukan beberapa orang yang secara tak dapat disangkal lagi telah menyumbang pembuatan komposisi ayat2 Qur’an. Bukan Allah yang menulis Qur’an; bahkan bukan Muhammad sendiri yang menulis Qur’an. Qur’an tidak diciptakan oleh satu makhluk atau orang saja. Ada beberapa kelompok orang yang ikut membuat komposisi, tulisan, perbaikan, masukan dan bahkan menghapus ayat2 Qur’an. Orang2 terpenting yang terlibat dalam pembuatan Qur’an adalah: Imrul Qays, Zayd b. Amr, Hasan b. Thabit, Salman, Bahira, ibn Qumta, Waraqa dan Ubayy b. Ka'b. Muhammad sendiri terlibat dalam membuat sejumlah kecil ayat2, tapi orang yang paling berpengaruh dalam memotivasi Muhammad untuk menciptakan Islam dan penulisan Qur’an tampaknya adalah Zayd b. Amr, yang suka berkhotbah tentang ‘Hanifisme’. Muhammad kemudian mengubah ‘Hanifisme’ milik Zayd menjadi Islam. Dengan demikian, pengertian bahwa Islam bukanlah agama baru memang sudah jelas nyata. Akan tetapi, penemuan yang penting adalah bahwa Qur’an dengan tegas bukan merupakan firman Allah – tapi merupakan karangan manusia yang secara biasa disampaikan Muhammad sebagai firman Allah bagi manusia. Hal lain yang penting dalam tulisan ini adalah bahwa diantara agama2 kuno yang berhubungan dengan Qur’an, yang tampaknya paling utama adalah praktek ibadah agama Sabean. Malah kenyataannya, ibadah sholat 5 kali sehari dan puasa 30 hari (dua pilar utama dari lima pilar Islam) sebenarnya diambil dari agama orang2 Sabean. Sebenarnya Qur'an adalah kumpulan ibadah dari berbagai buku2 agama yang ada di jaman Muhammad. Muhammad, dan bukan Allah, dengan cara sederhana mengambil dan memilih dari berbagai sumber untuk menciptakan Qur'an. Meskipun banyak orang yang menyumbang dalam proses penulisan Qur'an, secara jelas Muhammad berperan sebagai editor utamanya.


Pendahuluan

Menurut Islam, mempertanyakan kemutlakan Qur’an ditulis Allah merupakan penghujatan yang serius. Seorang Muslim dapat menghadapi hukuman mati hanya karena memiliki keraguan sebesar atom tentang keaslian Qur’an. Qur’an itu di atas segalanya. Tiada ciptaan Allah yang lebih suci dibandingkan Qur’an. Akan tetapi, dasar manusia selalu ingin tahu, aku mulai meragukan keaslian Qur’an sejak kecil – ketika aku mulai membacanya dalam suasana yang sangat formal melafalkan ayat2 Qur’an. Aku menghabiskan waktu dua tahun belajar mengenai beberapa ayat2 dasar di bawah bimbingan seorang Hujur (ustad) di mesjid lokal. Sang Hujur mengajarkan Qur’an kepada sekelompok murid2 termasuk diriku sambil memegang sebuah rotan yang tampak berkilauan karena dia sering meminyakinya sebelum murid2 tiba di mesjid. Tiada seorang pun dari kami yang suka belajar Qur’an – pelajaran ini paling membosankan dan tugas yang terberat dalam masa kanak2 kami. Kami hanya menghafal saja bagaikan burung beo beberapa ayat tanpa mengerti satupun hurufnya. Sang Hujur juga ternyata tidak mengerti makna ayat2 tersebut. Bilamana kami bertanya tentang suatu ayat, jawabannya adalah beberapa sabetan rotan dari Hujur. Belajar melafalkan Qur’an identik dengan penindasan kejam terhadap anak2. Karena itu, diam2 kami menyimpan rasa tidak suka khususnya akan pelafalan Qur’an dan umumnya benci pada para Mullah.

Di kemudian hari, setelah aku lulus perguruan tinggi dan mulai bekerja, seorang kolegaku menunjukkan padaku sebuah Qur’an berbahasa Inggris yang diterjemahkan oleh Abdullah Yusuf Ali. Kolegaku ini adalah Tabligi (orang relijius yang suka berdakwah) tulen dan membujukku untuk membaca terjemahan Qur’an ini dengan seksama. Dia berjanji bahwa setelah aku mengerti pesan utama kitab suci Qur’an, maka hidupku akan berubah sama sekali – jadi lebih baik, katanya. Dengan ragu aku mulai membaca Qur’an bahasa Inggris itu – ayat demi ayat, sura demi sura. Semakin aku banyak membaca, semakin terkejut diriku. Hatiku merasa terganggu, kaget, bingung, dan penuh amarah. Aku tidak percaya bahwa buku yang seharusnya dikarang oleh Allah yang paling penuh kasih sayang, paling pengampun, dan paling pemaaf ternyata berisi banyak sekali kebencian, teror, perintah pembunuhan, perang, balas dendam dan di atas semuanya, perintah untuk menghancurkan semua yang tidak sesuai dengan pandangan Qur’an di dunia. Tentu saja memang ada beberapa ayat2 yang sangat puitis, ditulis dengan indah, ritmis, dan kadangkala penuh makna spiritual. Tapi terlepas dari beberapa ayat ‘bagus’ ini, aku menemukan sejumlah besar bagian Qur’an tidak masuk akal dan tidak layak diterapkan seperti misalnya ayat2 yang menyuruh Muslim membunuh dan melakukan perang Jihad terhadap non-Muslim. Aku mulai bertanya: bagaimana mungkin Allah yang penuh ampuh dan penuh kasih sayang itu bisa menulis buku kebencian yang sebagian besar berisi sampah dan manual teror, perang, dan penjarahan? Ketika kolega Tabligi-ku bertanya bagaimana keadaan diriku setelah membaca Qur’an, aku jawab baik2 saja – dan lalu memperluas percakapan dengan mengatakan bahwa aku menemukan hal2 yang mengejutkan dalam Qur’an yang tadinya tidak aku ketahui. Dia hanya tersenyum dan berkata, “Qur’an itu hebat ya?” Kujawab, “Iya! Sungguh mencengangkan, tidak salah lagi.”

Beberapa tahun kemudian, aku mulai merenungkan Qur’an. Dengan membaca terjemahan orang lain dan juga Tafsir, aku membaca dan membaca ulang Qur’an – beberapa kali agar aku yakin yang mereka terjemahkan dan terangkan memang benar2 tepat. Semakin jauh mempelajari Qur’an, diriku semakin bingung, terganggu, dan marah – marah, karena aku merasa benar2 kecewa terhadap agama pembunuhan yang dipaksakan pada diriku hanya karena aku lahir sebagai Muslim. Hal yang kubaca dalam Qur’an mengejutkanku begitu rupa sehingga aku ingin dapat jawaban pertanyaan ini: SIAPAKAH YANG MENULIS QUR’AN? Aku butuh waktu lama bertahun-tahun bekerja keras untuk mendapatkan jawaban pertanyaanku itu. Tulisan ini mencoba menjawab pertanyaan itu. Aku telah merencanakan menulis ini jauh hari. Sekarang setelah tulisan selesai dibuat, giliran kalian untuk mempertanyakan: Siapakah yang Menulis Qur’an?

Selama masa penyelidikan, aku menemukan ternyata banyak orang yang terlibat dalam pengumpulan dan penyusunan Qur’an. Terdapat banyak sekali bukti yang secara tegas menyangkal Qur’an ditulis oleh Allah dan bukti2 ini terpendam dalam Qur’an, ahadis, dan Sirah, dan kebanyakan Muslim tidak mengetahuinya. Pernyataan Allah menulis Qur’an, kupikir merupakan kebohongan utama pada umat manusia selama lebih dari seribu tahun. Kita bahkan dapat mengatakan secara tegas bahwa Muhammad tidak sendirian dalam menulis Qur’an. Pada kenyataannya, sebagian besar Qur’an disusun atau digagasi dan ditulis oleh beberapa orang. Orang2 yang paling utama diantaranya adalah:

Imrul Qays – penyair Arabia kuno yang mati beberapa dekade sebelum Muhammad lahir
Zayd b. Amr b. Naufal – ‘murtad’ dari agama pagan Quraish, lalu berkhotbah tentang Hanifisme
Labid – penyair lain
Hasan b. Thabit – penulis syair resmi bagi Muhammad
Salman, orang Persia – penasehat dan orang kepercayaan Muhammad
Bahira – pendeta Kristen Nestoria dari gereja Syria
Jabr – tetangga Muhammad yang beragama Kristen
Ibn Qumta – budak yang beragama Kristen
Khadijah – istri pertama Muhammad
Waraqa – saudara sepupu Khadijah
Ubay b. Ka'b – sekretaris Muhammad dan juru tulis Qur'an
Muhammad sendiri

Kelompok lain yang juga berpengaruh adalah:
Umat Sabi
Aisha – pengantin kanak2 Muhammad
Abdallah b. Salam b. al-Harith – orang Yahudi yang beralih ke Islam
Mukhyariq – seorang Rabbi dan orang Yahudi yang beralih ke Islam

Tentu saja daftarku tentang para pengarang Qur’an tidak terbatas pada nama2 di atas saja. Ada banyak kelompok lain yang juga terlibat yang mungkin belum pernah kudengar. Tapi untuk diskusi singkat, daftar di atas sudah cukup memadai. Dalam tulisan ini aku akan menyebutkan satu per satu sumbangan mereka dalam penulisan Qur’an.

Untung mengerti tentang Qur’an dan penulis2nya, pertama-tama kita harus tahu latar belakang Muhammad, yang dianggap Muslim sebagai ciptaan Allah terbaik.


Agama asli Muhammad adalah Paganisme

Sudah merupakan fakta mutlak bahwa Muhammad lahir dari orangtua pagan. Ayahnya yang bernama Abdullah dan ibunya Amina merupakan orang2 pagan dan biasa menyembah berhala2. Di sepanjang masa mudanya (mungkin sampai usia remaja), Muhammad beribadah agama pagan. Di jaman sekarang, para Muslim sangat sukar menerima kenyataan ini. Latar belakang pagan Muhammad ditulis oleh Hisham ibn al-Kalbi di Kitab al-Asnam (The Book of Idols), hal. 17 [2]:
‘Kami diberitahu bahwa Rasul Allah pernah menyinggung hal tentang al-‘Uzza dan katanya, “Aku telah mempersembahkan domba putih kepada al-‘Uzza, ketika aku masih menjadi pengikut agama masyarakatku.”

Dalam perkataannya di atas Muhammad dengan jelas mengakui masalalunya sebagai penganut paganisme – yang merupakan agama kaum Quraish.

Awalnya, Muhammad bahkan memuji-muji pentingnya dewa2 (atau berhala2) kaum pagan dengan menyatakan setuju dengna kaum Quraish bahwa dewa2 mereka merupakan wakil Allah. Di halaman yang sama Hisham ibn al-Kalbi menulis: [3]

Orang2 Quraish berjalan mengelilingi Ka’bah dan berkata:
Demi Allat dan al-‘Uzza,
Dan Manah, sang berhala ketiga.
Memang benar kalian adalah wanita2 yang paling mulia
Yang amanatnya didambakan.


Selain Allat juga terdapat “Anak2 Perempuan Allah,” yang dianggap sebagai wakil Tuhan. Ini ayat2 yang diterima Rasul Allah tentang mereka:

053.019
Maka apakah patut kamu (hai orang-orang musyrik) menganggap Al Lata dan Al Uzza,
053.020
dan Manah yang ketiga, yang paling terkemudian (sebagai anak perempuan Allah)?
053.021
Apakah (patut) untuk kamu (anak) laki-laki dan untuk Allah (anak) perempuan?
053.022
Yang demikian itu tentulah suatu pembagian yang tidak adil.
053.023
Itu tidak lain hanyalah nama-nama yang kamu dan bapak-bapak kamu mengada-adakannya; Allah tidak menurunkan suatu keterangan pun untuk (menyembah) nya. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti sangkaan-sangkaan, dan apa yang diingini oleh hawa nafsu mereka, dan sesungguhnya telah datang petunjuk kepada mereka dari Tuhan mereka. [4]

Ketika Muhammad beranjak dewasa dan mulai menghadiri pertemuan tahunan para penyair di Ukaz, dia sangat terpesona dan tergugah oleh pikiran2, kemahiran bicara, perasaan, kemerdekaan berpikir dan humanisme yang dinyatakan oleh para penyair di situ. Dia mulai mempertanyakan ibadah penyembahan berhala dan mulai berkhotbah konsep baru Tuhan yang Esa, Tuhan sang Pencipta – serupa dengan konsep keTuhanan agama orang2 Yahudi dan Kristen saat itu. Meskipun begitu, dia bingung Tuhan mana sebenarnya yang dia sembah. Allah (sang Dewa Bulan – inilah sebabnya Islam menggunakan simbol bulan dan simbol ini tertera di setiap mesjid) merupakan Tuhan yang paling utama bagi kaum pagan. Tapi selain menyembah Allah, kaum pagan juga menyembah illah2 atau wakil2 lain dari Tuhan, yakni dewa2 yang lebih rendah kedudukannya seperti: Hubal, Al-lat, Al-Uzza, Manat, dll. Karena itulah awalnya Muhammad tidak menggunakan nama Allah sebagai Tuhan yang disembahnya. Lagipula, pada saat itu segala tukang sihir, dukun, tabib, dan penyembah setan juga terbiasa untuk bersumpah dalam nama Allah. Semua ini membuat Muhammad menolak memilih Allah sebagai Tuhannya.

Pada saat yang sama di jaman itu, masyarakat Yemen memuja Tuhan lain yang bernama Ar-Rahman. Awalnya Muhammad mengadopsi nama Ar-Rahman sebagai Tuhan utama. Kebetulan orang Yahudi pun menggungakan kata Rahmana sebagai Tuhan dalam masa penulisan Talmud. [5] Muhammad dengan cerdik berpikir jika dia menggunakan nama Ar-Rahman maka dia bisa menarik orang2 Yahudi dan orang2 pagan untuk memeluk agama barunya. Mohon diperhatikan bahwa dalam Qur’an Allah tidak pernah berkata dia punya 99 nama lain, termasuk Ar-Rahman.

Tatkala Muhammad mengumumkan dirinya sebagai Rasul Ar-Rahman, masyarakat pagan Quraish di Mekah jadi bingung dan tidak mengerti. Mereka hanya kenal satu Ar-Rahman, yakni Ar-Rahman yang dipuja masyarakat al-Yamamah atau Yemen (beberapa penulis lain menyatakan Ar-Rahman berada di Yemen). Untuk memeriksa pernyataan Muhammad, masyarakat Quraish mengirim sekelompok utusan untuk bertemu dengan masyarakat Yahudi Medina, karena mereka benar2 menyangka bahwa Ar-Rahman adalah Tuhan di Yemen atau Yamamah. Ahli sejarah Islam Ibn Sa’d menulis: [6]
”Masyarakat Quraish mengirim al-Nadr Ibn al-Harith Ibn 'Alaqamah dan 'Uqbah Ibn abi Mu'ayt dan beberapa lainnya untuk bertemu dengan orang2 Yahudi di Yathrib (nama lama Medina) dan berpesan pada mereka untuk menanyakan (kaum Yahudi) tentang Muhammad. Mereka tiba di Medinah dan berkata (pada orang2 Yahudi): Kami datang padamu karena terdapat masalah besar di tempat kami tinggal. Ada seorang yatim piatu sederhana yang menyatakan pengakuan besar, menganggap dirinya Rasul al-Rahman, padahal kami tidak kenal al-Rahman lain selain Rahman dari al-Yamamah. Mereka (orang2 Yahudi) berkata: Beri perincian tentang dia pada kami. Mereka (orang2 Quraish) memberi perincian tentang dia, dan lalu mereka ditanya tentang pengikut2nya (Muhammad). Mereka berkata: Pengikutnya adalah orang2 rendahan dari masyarakat kami. Mendengar itu, seorang ahli dari mereka (orang2 Yahudi) tertawa dan berkata: dia adalah Nabi yang kita temukan dinyatakan dalam kitab2 suci kami; kami juga tahu bahwa masyarakatnya adalah kaum yang paling menentangnya.”

Jika kita baca secara obyektif, dalam 50 sura pertama (dalam kronologi yang benar) di Qur’an tampak kebingungan Muhammad tentang Tuhan, Allah dan Ar-Rahman. Dia sangat tidak yakin siapa yang dianggapnya sebagai Tuhannya (Illahnya). Ini kesimpulan dari 50 Sura pertama mengenai pengertian Muhammad tentang Tuhan:

Tuhan yang maha esa - 68, 92, 89, 94, 100, 108, 105, 114, 97, 106, 75 (11 Suras)
Ar-Rahman, Tuhan - 55, 36 (2 Suras)
Ar-Rahman, Allah, Tuhan - 20
Allah, Tuhan - 96, 73, 74, 81, 87, 53, 85, 50, 38, 7, 72, 25, 35, 56, 26, 27, 28, 17 (18 Suras)
Sura2 ini menunjukkan pada awalnya Muhammad tidak pasti, bingung dan tidak mengerti tentang Tuhan (Illah)-nya sendiri.

Qur’an juga menegaskan bahwa ketika dia mulai berkhotbah tentang kepercayaan barunya, Muhammad salah mengerti, bingung dan tidak tahu banyak tentang agama. Inilah yang tertulis dalam Qur’an:
Muhammad bingung, lalu Allah membimbingnya ... 93:7
093.007
Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk.

Di masa lalu Muhammad tidak tahu apa2 ... 12:3, 42:52
012.003
Kami menceriterakan kepadamu kisah yang paling baik dengan mewahyukan Al Qur'an ini kepadamu, dan sesungguhnya kamu sebelum (Kami mewahyukan) nya adalah termasuk orang-orang yang belum mengetahui.
042.052
Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (Al Qur'an) dengan perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al Kitab (Al Qur'an) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al Qur'an itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus.

Jadi bagaimana awalnya Muhammad belajar tentang dasar2 agama barunya? Masuklah Imrul Qais dan Zayd Ibn Amr dalam hidupnya.


Imrul Qays

Dalam masyarakat Arabia kuno, syair merupakan hal yang sangat disukai. Penulis syair punya kedudukan tinggi dalam masyarakat, dan kata2 penyair termashyur dianggap sama pentingnya seperti firman Tuhan. Di daerah gurun pasir yang tidak nyaman dan tidak punya banyak jenis hiburan, masyarakat kuno Arab terbiasa merasa damai, tenang, tenteram dan bahkan juga perasaan dendam dan keinginan berperang melalui kata2 mempesona yang dirangkai oleh penyair2 mereka. Para penyair menyuplai kebutuhan rohani masyarakat Arab. Ayat2 syair dari tujuh penyair dicantumkan secara permanen di tembok2 Ka’bah. Ayat2 syair ini dikenal sebagai Muallakat.

Dalam kamus Islam [7] tertulis bahwa ayat2 syair ini dikenal juga sebagai Muzahhabat atau syair2 emas, karena huruf2nya ditulis dengan tinta emas. Para penulis syair2 indah ini adalah: Zuhair, Trafah, Imrul Qays, Amru ibn Kulsum, al-Haris, Antarah dan Labid.

Dari antara ketujuh penyair ternama ini, yang paling terkenal adalah Imrul Qays, yang tidak disangkal lagi merupakan ‘raja’ atau ‘legenda’ syair Arab. Dia adalah seorang pangeran, karena ayahnya adalah Raja sebuah suku Arab. Karena kecintaan dan baktinya terhadap syair, ayahnya merasa jengkel dan membuangnya dari istana. Setelah itu, dia hidup seorang diri dengan menggembalakan domba dan terus menulis syair. Akhirnya dia menjadi pengembara dan hidupnya menjadi nelangsa setelah sukunya nyaris punah dalam perang antar suku. Dia mengembara ke mana2 dan akhirnya tiba di Konstantinopel. Dikabarkan bahwa dia dihukum mati oleh penguasa Romawi di Konstantinopel karena dia membuat seorang putri kerajaan jatuh cinta melalui kasih dan puisinya. Dia wafat di sekitar tahun 530-540 M, sebelum Muhammad lahir. Syair2nya yang tiada bandingnya diucapkan oleh banyak orang2 Arab, dan sudah jelas Muhammad hafal banyak syair2 Imrul Qays yang hebat. Dikatakan bahwa Muhammad sendiri berkata bahwa Imrul Qays merupakan penyair terbesar Arabia. Tidak diragukan bahwa Muhammad terpengaruh meniru syair2 Imrul Qays dalam ayat2 awal Qur’an.

Catatan sejarah Qur’an biasanya menulis Sura al-Alaq (Sura 96) sebagai wahyu pertama Allah pada Muhammad. Akan tetapi pengamatan seksama terhadap Qur’an menunjukkan bahwa hal ini tidak benar. Malah kamus Islam [8] dengan mengutip dari sumber2 Islam menyatakan bahwa Sura2 pertama (sebelum Sura 96 diwahyukan) adalah:

99 - az-Zalzalah (Gempa)
103 - al-Asr (Masa)
100 - al-Adiyat (Berlari Kencang)
1 - al-Fatiha (Pembuka)


Sura2 ini pendek, punya nilai spiritual dalam, dan mempesona. Coba lihat contoh dua Sura berikut:
Sura 99 (Gempa)
099.001
Apabila bumi digegarkan dengan gegaran yang sedahsyat-dahsyatnya,
099.002
Serta bumi itu mengeluarkan segala isinya,
099.003
Dan berkatalah manusia (dengan perasaan gerun): Apa yang sudah terjadi kepada bumi?
099.004
Pada hari itu bumi pun menceritakan khabar beritanya:
099.005
Bahwa Tuhanmu telah memerintahnya (berlaku demikian).
099.006
Pada hari itu manusia akan keluar berselerak (dari kubur masing-masing) untuk diperlihatkan kepada mereka (balasan) amal-amal mereka.
099.007
Maka sesiapa berbuat kebajikan seberat zarah, nescaya akan dilihatnya (dalam surat amalnya)!
099.008
Dan sesiapa berbuat kejahatan seberat zarah, nescaya akan dilihatnya (dalam surat amalnya)!

Sura 103 (Masa)
103.001

Demi Masa!
103.002
Sesungguhnya manusia itu dalam kerugian;
103.003
Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal soleh dan mereka pula berpesan-pesan dengan kebenaran serta berpesan-pesan dengan sabar.

W. St. Calir-Tisdall, pengarang buku terkenal Asal Usul Islam (The Origin of Islam) [9] membandingkan dua bagian dari Sabaa Mu'allaqat, dan mendapatkan keserupaan dengan ayat2 Qur’an. Contohnya adalah ayat2 Qur’an berikut:

054.001
Telah hampir saat (kedatangan hari kiamat) dan terbelahlah bulan.
093.001
Demi waktu Duha.

Tentang Q 54.1 W. St. Clair-Tisdall menulis: [10]
‘Sudah merupakan kebiasaan jaman itu bagi para pengkhotbah untuk menggantungkan tulisan mereka di Ka’ba; dan sekarang kita tahu ada tujuh Mu'allaqat yang ditempel di sana. Kita diberitahu bahwa Fatima, anak perempuan Muhammad, pada suatu hari berjalan sambil melafalkan 54.1. Pada saat itu dia berjumpa dengan anak perempuan Imrul Qays yang berkata padanya, “Oh, ternyata itulah yang dicuri ayahmu dari salah satu syair2 ayahku, dan menyebutnya sebagai wahyu yang turun padanya dari surga;” dan kisah ini lalu tersebar diantara orang2 Arab sampai sekarang.’

Hubungan antara syair2 Imrul Qays dan beberapa ayat awal Qur’an sangatlah jelas. Mengenai hal ini dijabarkan W. St. Clair-Tisdall elaborates lebih lanjut: [11]
“Hubungan antara syair Imra'ul Qays dan Qur’an begitu jelas sehingga kaum Muslim dapat membayangkan melihat syair yang sama tercantum dalam Qur’an di surga abadi. Bagaimana Muslim bisa menjelaskan hal ini? Apakah mereka bisa menyatakan bahwa kata2 itu diambil dari Qur’an dan masuk ke dalam syair Imrul? Ini tidak mungkin. Atau bisakah mereka menjawab bahwa penulis syair bukan Imra'ul Qays, tapi orang lain, yang setelah Qur’an diwahyukan, berani mencurinya dan memasukkannya ke dalam syair Imra'ul Qays? Ini pun tidak mungkin dibuktikan!”

Pada kenyataannya, firman Allah yang sama tercantum pula di Muallaqat dan juga di Diwan dalam syair karangan Labid. Maka jika Muslim mengatakan bahwa Qur’an adalah firman Allah, apakah ini berarti Allah mencontek ayat2 Qur’an dari Imrul Qays?

Mari sekarang kita bahas sumbangan Zayd ibn Amr pada penulisan Qur’an.


Zayd bin Amr bin Naufal

Di masa Muhammad, terjadi gerakan agama menentang paganisme. Gerakan agama ini dipimpin oleh sekelompok pemikir bebas (freethinkers), yang menolak paganisme, dan memenuhi kebutuhan spiritual mereka dengan mencari agama lain. Mereka dikenal sebagai kaum Hanifit atau Hanif.

Kamus Islam [12] menulis bahwa makna asli Hanif adalah orang yang beralih kepercayaan atau orang yang berubah haluan (serupa artinya dengan murtad). Makna lain dari Hanif adalah:
1. Penganut Islam yang takwa
2. Penganut kepercayaan orthodox
3. Penganut agama Abraham

W. St. Clair-Tisdall [13] menulis:
‘Kata Hanif, memang aslinya berarti “kotor” atau “murtad,” dan kata ini digunakan oleh masyarakat pagan Arab bagi Zaid, karena dia meninggalkan kepercayaan menyembah dewa2.’

Muhammad kemudian menggunakan kata Hanif, pertama-tama bagi agama Abraham, lalu bagi umat Islam yang takwa. Karena itu, para Muslim adalah para Hanif – atau mereka adalah, kalau mau jujur nih, pengikut2 Zayd! Di tulisan yang sama, W. St. Clair-Tisdal (ibid) menulis lebih jauh, “Kata itu menyenangkan Muhammad dan digunakan olehnya sebagai kata bermakna baik.” [14]

Menurut Ibn Ishaq [15] para murtadin (Hanifs) terkenal di Mekah pada jaman Muhammad adalah:
Waraqa b. Naufal: murtad dari Paganisme dan jadi Kristen
Ubaydullah b. Jahsh: murtad dari Paganisme dan jadi Kristen setelah pergi ke Abyssinia. Istrinya adalah Umm Habiba d. Abu Sufyan yang nantinya dikawini oleh Muhammad.
Uthman b. al-Huwayrith. Dia nantinya pergi menghadap kaisar Byzantium dan jadi Kristen.
Zayd b. Amr b. Naufal: murtad dari Paganisme dan lalu menyembah Tuhan-nya Abraham.


Waraqa adalah saudara sepupu Khadijah, yang adalah istri pertama Muhammad. Beberapa ahli sejarah mengatakan bahwa dia adalah penganut Yudaisme sebelum jadi Kristen. Ubaydullah adalah cucu dari Abd al-Muttalib dan Uthman b. al-Huwayrith ditawari kedudukan tinggi di pengadilan Byzantium di Syria.

Hanya Zayd b. Amr yang tetap jadi penganut Hanif yang taat. Dia biasa berkata, “Aku menyembah Tuhan-nya Abraham,” tapi dia menyalahkan jemaatnya karena memilih jalan hidup yang jahat. [16]

Menurut W. St. Clair-Tisdal [17] Zayd setahun sekali berziarah di sebuah gua dekat Mekah. Tidak dapat disangkal lagi pengaruhnya terhadap Muhammad yang juga mengunjungi gua yang sama untuk merasakan ketenangan dalam kesendirian.

Ibn Ishaq menulis [18] bahwa ketika Zayd b. Amr menghadap Ka’bah dia biasa berkata ‘Labbaka dalam kebenaran, dalam ibadah, dan dalam pelayanan.’

Ketika Zayd berdiri dan menghadap Qibla, dia akan berkata (ibid), "Aku berlindung pada tempat Abraham berlindung.”

Zayd juga mengecam persembahan binatang untuk dewa2 dan mengutuk kaum pagan yang mengubur bayi2 perempuan (ini kukira adalah hal yang sangat jarang terjadi – karena tidak satu pun penguburan bayi perempuan yang dinyatakan dalam Qur’an atau dalam ahadis: buku2 ini secara samar menerangkan tentang praktek ibadah paganisme tanpa menyebut satu pun kasus penguburan hidup2).

Anak perempuan Abu Bakr yakni Amina suatu kali melihat Zayd bin ‘Amr yang sangat tua di Ka’bah. Tentang hal ini, Ibn Ishaq menulis: [19]
'Hisham b. Urwa dari ayahnya dan atas ijin ibunya, Asma d. Abu Bakr berkata bahwa dia melihat Zayd sewaktu telah sangat tua menyenderkan punggungnya di Ka’bah dan berkata, ‘O Quraish, demi Dia yang tangannya memegang jiwa Zayd, tiada seorang pun dari kalian yang mengikuti agama Abraham selain diriku.’ Lalu katanya: ‘O Tuhan, jika aku tahu bagaimana kau ingin disembah, maka aku akan menyembahmu dengan cara itu; tapi aku tidak tahu.’ Maka dia bersujud bertopang tapak tangannya.’

Catatan sejarah tidak menyatakan dengan jelas apa yang terjadi dengan Zayd b. Amr. Akan tetapi, Ibn Ishaq menulis bahwa ayah Kalifah Umar yakni al-Khattab (Umar b. al-Khattab adalah keponakan Zayd) dulu biasa menyakiti Zayd b. Amr dengan hebat dan dia akhirnya dibunuh. Tidak jelas siapa yang membunuh Zayd. Inilah yang ditulis Ibn Ishaq: [20]
“Ketika al-Khattab (ayah Umar) menyakiti Zayd bin ‘Amr sedemikian rupa sehingga dia terpaksa melarikan diri ke daerah di atas Mekah dan dia berhenti di gunung Hira yang menghadap kota. Zayd hanya bisa mengunjungi Mekah diam2.

Lalu Zayd meninggalkan Mekah untuk mencari agama Abraham – dia pergi sampai Syria. Lalu Zayd kembali mengunjungi Mekah dan dia dibunuh.”


Seperti yang telah diterangkan sebelumnya, karena Zayd b. Amr bertekad memeluk kepercayaan Hanifite tanpa kompromi dan mengritik agama paganisme yang dianut kaum Quraish, maka dia diusir dari Mekah dan dilarang untuk hidup di sana. Dia diasingkan, diboikot dan ditolak oleh sebagian besar masyarakat Quraish. Dia harus hidup di dalam gua di Gunung Hira yang terletak di sebelah utara Mekah. Muhammad yang juga ditolak masyarakatnya pada saat itu juga sering bertemu dengan Zayd di gua Hira.

Ibn Ishaq juga menulis bahwa malaikat Jibril sering mengunjungi Muhammad di gua Hira. Jika kita mengamati keterangan2 di mana Muhammad mengaku bahwa Jibril seringkali menemuinya dalam bentuk manusia biasa, dapat diduga bahwa ketika Muhammad sering bertemu Zayd b. Amr untuk belajar agama Hanif, dia mungkin mengira Zaybe adalah malaikat Jibril. Ada kemungkinan pula Zayd b. Amr mengajarkan Muhammad membaca (dan menulis) syair atau ayat2 yang nantinya jadi ayat2 Qur’an!

Ibn Ishaq menulis [21] bahwa Muhammad biasa sembahyang seorang diri di Hira setiap tahun selama sebulan untuk melakukan 'tahnanuth' yang merupakan ibadah pagan (dan ini menegaskan sekali lagi akan latar belakang agama pagan yang dianut Muhammad). Menurut masyarakat Quraish, 'tahnanuth' berarti pengabdian agamawi.

Sahih Bukhari membenarkan bahwa Muhammad bertemu dengan Zayd b. Amr di lembah Gunung Hira.

Muhammad bertemu Zayd b. ‘Amr dan menawarkannya daging yang dipotong bagi berhala2 (Sahih Bukhari, 7.67.407, 5.58.169)

Volume 7, Book 67, Number 407:
Dikisahkan oleh 'Abdullah:
Rasul Allah berkata bahwa dia bertemu Zaid bin ‘Amr b. Nufail di tempat dekat Baldah dan ini terjadi sebelum Rasul Allah menerima wahyu illahi. Rasul Allah menawarkan masakan daging (yang telah ditawarkan padanya oleh orang2 pagan) kepada Zaid bin ‘Amr, tapi Zaid menolak memakannya dan lalu berkata (pada orang2 pagan), “Aku tidak makan apa yang kau sembelih di atas mezbahmu (Ansabs) dan aku pun tidak makan kecuali bila nama Allah disebut pada saat penyembelihan.”


Volume 5, Book 58, Number 169:
Dikisahkan oleh 'Abdullah bin 'Umar:
Sang Nabi bertemu Zaid bin ‘Amr bin Nufail di dasar (lembah) Baldah sebelum wahyu illahi diterima sang Nabi. Makanan ditawarkan pada sang Nabi tapi dia menolak memakannya. (Lalu makanan itu ditawarkan kepada Zaid) yang berkata, “Aku tidak makan apapun yang kau sembelih dalam nama dewa2 batumu. Aku tidak makan apapun kecuali bila nama Allah disebut pada saat penyembelihan.” Zaid bin ‘Amr sering mengritik cara kaum Quraish menyembelih binatang2 mereka, dan biasa berkata, “Allah telah menciptakan domba dan Dia telah mengirim air baginya dari langit, dan Dia telah menumbuhkan rumput baginya dari bumi; tapi kau menyembelihnya dengan nama lain selain nama Allah. Dia biasa berkata begitu, karena dia menolak cara itu dan menganggapnya sebagai penghujatan.


Dikisahkan oleh Ibn ‘Umar: Zaid bin ‘Amr bin Nufail pergi ke Sham, menyatakan agama yang benar untuk diikuti. Dia bertemu ahli agama Yahudi dan bertanya tentang agamanya. Dia berkata, “Aku ingin memeluk agamamu, jadi mohon terangkan tentang agamamu padaku.” Orang Yahudi itu berkata, “Kau tidak akan memeluk agama kami kecuali kau ditimpa kemarahan Allah.” Zaid berkata, “Aku tidak akan lari kecuali dari kemarahan Allah, dan aku tidak akan mampu menanggungnya jika aku punya kemampuan untuk menghindarinya. Dapatkah menjelaskan padaku agama yang lain?” Dia berkata, “Aku tidak tahu agama lain kecuali agama Hanif.” Zaid bertanya, “Apakah Hanif itu?” Dia berkata, “Hanif adalah agama (nabi) Abraham yang bukan Yahudi ataupun Kristen, dan dia dulu menyembah tak lain selain Allah (saja).” Lalu Zaid pergi dan bertemu dengan ahli agama Kristen dan menanyakan hal yang sama. Orang Kristen itu berkata, “Kau tidak akan memeluk agamaku kecuali jika kau dapat kutukan Allah.” Zaid menjawab, “Aku tidak lari kecuali dari kutukan Allah, dan aku tidak akan dapat menanggung kutukan Allah dan kemarahannya jika aku mampu menghindarinya. Sudikah kau mengatakan padaku tentang agama lain?” Dia menjawab, “Aku tidak tahu agama lain kecuali agama Hanif.” Zaid bertanya, “Apakah Hanif itu?” Dia menjawab, “Hanif adalah agama (nabi) Abraham yang bukan Yahudi ataupun Kristen dan dia menyembah tak lain selain Allah (saja).” Ketika Zaid mendengar penjelasan mereka tentang (agama) Abraham, dia meninggalkan tempat itu, dan ketika dia ke luar, dia menaikkan kedua tangannya ke atas dan berkata, “O Allah! Aku menjadikanMu saksiku bahwa aku mengikuti agama Abraham.”

Dikisahkan oleh Asma bint Abi Bakr: Aku melihat Zaid bin Amr bin Nufail berdiri dengan punggung bersandar pada Ka’ba dan berkata, “Wahai masyarakat Quraish! Demi Allah, tidak seorang pun dari kalian yang mengikuti agama Abraham kecuali diriku.” Dia sering menyelamatkan nyawa anak2 perempuan kecil: Jika seseorang ingin membunuh anak perempuannya, dia akan berkata padanya, “Jangan bunuh dia karena aku akan memberinya makan mewakili dirimu.” Maka dia lalu mengambil anak perempuan itu, dan anak itu tumbuh sehat, dan dia lalu akan berkata pada ayah anak itu, “Sekarang jika kau menginginkan anakmu, aku akan memberikannya padamu, dan jika kau mau, aku akan memberinya makan mewakili dirimu.”

Hadis pertama memberi keterangan tentang agama pagan Muhammad – bahwa awalnya, dia mungkin memakan daging binatang persembahan bagi berhala2 yang disembah kaum pagan (dan ini membenarkan yang ditulis Hisham ibn al-Kalbi), tapi Zayd b. Amr dengan tegas menolak makan daging persembahan bagi para berhala. Muhammad belajar dari Zayd untuk tidak makan daging persembahan bagi berhala (daging haram). Hadis ke dua bertentangan dengan hadis pertama (7.67.407) tentang Muhammad memakan daging haram. Akan tetapi, sedikit pengamatan akan hadis ini menunjukkan bahwa Muhammad mengikuti pandangan Zayd mengenai daging yang halal, dan dari Zayd dia mendapatkan gagasan tentang Allah untuk menjadi Tuhan yang disembahnya. Dengan begitu, tidakkah kita dapat mengambil kesimpulan bahwa ide Islam sebenarnya berasal dari Zayd? Dalam biografi Muhammad yang ditulis oleh Ibn Ishaq [22] kita temukan ayat2 syair yang ditulis oleh Zayd yang serupa dengan ayat2 Qur’an. Karena itu pula, dapat dikatakan bahwa setelah kematian Zayd yang tiba2 dan misterius, Muhammad mengambil mantelnya, filosofinya, syairnya, dan tugas untuk promosi agama ‘Hanif’. [Untuk melihat contoh ayat2 yang ditulis dalam puisi Zayd dan perbandingannya dengan ayat2 Qur’an, silakan baca appendix.]

Ibn Sa’d menulis [23] bahwa ketika Muhammad memulai agama Islamnya, seorang mualaf berkata pada Muhammad tentang kata2 Zayd ibn Amr dan Muhammad menjawab, “Aku telah melihat dia di surga menggambar baju2nya.” Ini membuktikan pengakuan Muhammad akan sumbangan Zayd terhadap konsep Islam atau Hanifisme.

Tulisan berikut [24] dari ahli sejarah Islam Ibn Sa’d menunjukkan lebih jauh bahwa Muhammad mendapatkan ide tentang Islam dari Zayb b. Amr:
“Zayb Ibn ‘Amr Ibn Nufayl berkata: aku memeriksa agama Kristen dan Yudaisme tapi aku tidak suka. Aku pergi ke Syria dan daerah sekitarnya sampai aku merasa asing terhadap masyarakatku dan aku membenci penyembahan berhala, Yudaisme, dan Kristen. Dia berkata padaku: Aku melihat kau mencari agama Ibrahim. Wahai saudaraku orang Mekah! Kau mencari keyakinan yang tidak lagi dipraktekkan saat ini. Itu adalah keyakinan moyangmu, Ibrahim, dan itulah iman yang sejati. Dia (Ibrahim) bukanlah orang Yahudi maupun orang Kristen. Dia biasa melalukan sholat dan bersujud menghadap rumah ini (Ka’bah) yang terletak di kotamu. Jadi kembalilah ke kotamu. Dia akan mendirikan kembali keyakinan asli Ibrahim dan dia adalah orang yang paling dihormati diantara2 makhluk2 ciptaan Allah.”

Tampak jelas bahwa Zayd sendiri menulis beberapa Sura (mungkin sampai 30 Sura, tapi tidak dalam kronologi yang teratur), termasuk Sura2 yang mengandung penjelasan tentang agama Hanif Abraham. Beberapa ayatnya sebagai berikut:

002.135
Dan mereka berkata: "Hendaklah kamu menjadi penganut agama Yahudi atau Nasrani, niscaya kamu mendapat petunjuk". Katakanlah: "Tidak, bahkan (kami mengikuti) agama Ibrahim yang lurus. Dan bukanlah dia (Ibrahim) dari golongan orang musyrik". [Qur'an Arab mengatakan Haneefan – catatanku sendiri]

003.067
Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik. [Qur'an Arab mengatakan Haneefan – catatanku sendiri]

003.095
Katakanlah: "Benarlah (apa yang difirmankan) Allah". Maka ikutilah agama Ibrahim yang lurus, dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang musyrik.Qur'an Arab mengatakan Haneefan – catatanku sendiri]

004.125
Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia pun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya. [Qur'an Arab mengatakan Haneefan – catatanku sendiri]

006.161
Katakanlah: "Sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Tuhanku kepada jalan yang lurus, (yaitu) agama yang benar; agama Ibrahim yang lurus; dan Ibrahim itu bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik". [Qur'an Arab mengatakan Haneefan – catatanku sendiri]

006.079
Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Tuhan yang menciptakan langit dan bumi dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan. [Qur'an Arab mengatakan Haneefan – catatanku sendiri]

016.120
Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan h anif. Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan), [Qur'an Arab mengatakan Haneefan – catatanku sendiri]

010.105
dan (aku telah diperintah): "Hadapkanlah mukamu kepada agama dengan tulus dan ikhlas dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang musyrik.[Qur'an Arab mengatakan Haneefan – catatanku sendiri]

022.031
dengan ikhlas kepada Allah, tidak mempersekutukan sesuatu dengan Dia. Barang siapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka adalah ia seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar oleh burung, atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh. [Qur'an Arab mengatakan Haneefan – catatanku sendiri]

098.005
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus. [Qur'an Arab mengatakan Haneefan – catatanku sendiri]

030.030
Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui, [Qur'an Arab mengatakan Haneefan – catatanku sendiri]

Seperti yang telah disebut sebelumnya, Zayd ibn Amr sangat menentang praktek agama pagan yang mengubur hidup2 bayi2 perempuan. Qur’an menyebut praktek langka yang dilakukan masyarakat Quraish hanya dalam tiga ayat saja. Inilah ayatnya:

016.058
Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah.

017.031
Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kami lah yang akan memberi rezeki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar.

081.008
apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya,

081.009
karena dosa apakah dia dibunuh,

Sudah jelas bahwa ayat2 di atas berasal dari Zayd b. Amr dan tampaknya ditulisnya sendiri pula. Setelah Zayd mati, Muhammad mengakuinya sebagai wahyu Allah padanya.

Contoh2 di atas menunjukkan bahwa Muhammad punya jiplakan kisah2, konsep2 dan gaya Zayd ibn Amr dalam komposisi Qur’an.

===========================================
Abul Kasem writes from Sydney. His e-mail address is abul88@hotmail.com

Footnotes for Part 1
[1] Quoted from Milestones of Science by Curt Suplee, p.70, published by the National Geographic Society, 2000
[2] Hisham al-Kalbi, Kitab al-Asnam, p.17
[3] Ibid
[4] Ibid
[5] Noldeke: The Koran, The Origins of the Koran, p.53
[6] Ibn Sa'd, vol.i, pp.189-190
[7] Hughe's Dictionary of Islam, p.460
[8] Ibid, p.485
[9] The Origins of the Koran, pp.235-236
[10] Ibid
[11] The Origins of the Koran, p.236
[12] Hughes Dictionary of Islam, pp.161-162
[13] The Sources of Islam, The Origins of the Koran, p.289
[14] Ibid
[15] Ibn Ishaq, p.99
[16] ibid, p.287
[17] The Sources of Islam, The Origins of the Koran, pp.229-230
[18] Ibn Ishaq, pp.99-100
[19] Ibid
[20] Ibn Ishaq, p.102
[21] Ibn Ishaq, p.105
[22] Ibn Ishaq, pp.100-102
[23] Ibn Sa'd, vol.i, p.185
[24] Ibn Sa'd, vol.i, p.185

muhammad_pedhophilia
MURTADIN
MURTADIN

Number of posts : 208
Reputation : -6
Points : 5728
Registration date : 2009-01-04

Back to top Go down

Siapakah Penulis Qur'an? Empty Re: Siapakah Penulis Qur'an?

Post by muhammad_pedhophilia Sat 16 Jan 2010, 1:39 pm

Siapakah Penulis Qur'an? - Sebuah Pengamatan: Bagian 2
Oleh Abul Kasem

Labid

Labid adalah penyair lain yang sangat dikagumi Muhammad. Sekarang kita lihat secara singkat sumbangan penyair ini dalam penulisan Qur’an.
Labid adalah Anak dari Rabiah ibn Jafar al-Amiri. Kamus Islam [25] melaporkan bahwa Labid wafat di Kufah di Iraq pada usia 157 tahun. Seperti telah disebut, Labid adalah satu dari tujuh penyair ulung Muallaqat. Sejarawan Islam menyatakan Labid memeluk Islam ketika dia membawa ayat pertama Sura al-Bakara (Sura 2) dicantumkan di dinding Ka’ba; dan dia lalu tidak jadi mencantumkan puisinya dan lalu memeluk Islam. Pernyataan ini tentu saja tidak betul karena ayat pertama Sura al-Bakara hanyalah berbunyi: Alif. Lam. Mim – ini adalah kode pesan yang Muhammad sendiri tidak tahu artinya dan dia berkata hanya Allah saja yang mengetahui artinya. Sedangkan ayat yang ditulis Labid berbunyi: “Ketahuilah bahwa segalanya hanya mementingkan diri sendiri kecuali Tuhan.” Muhammad menjuluki Labid sebagai penyair sejati.
Bahkan jikalau seandainya orang menganggap Labid jadi Muslim setelah membaca ayat2 Muhammad, maka sungguh lebih jelas lagi bahwa Labid membantu Muhammad menyusun puisi yang nantinya, disampaikan pada Allah melalui malaikat Jibril. Ayat2 yang ditulis Labid bagi Muhammad kebanyakan berhubungan dengan kebaikan, pentingnya perbuatan2 baik, narasi2 tata cara hidup orang Arab, dll.

Di ahadis (kumpulan hadis2) kita temukan keterangan yang bersangkutan dengan Labid. Ini beberapa contohnya:

Sahih Bukhari, Volume 5, Buku 58, Nomer 181:
Dikisahkan oleh Abu Huraira:
Sang Nabi berkata, "Kata2 yang paling benar yang dikatakan seorang penyair adalah kata2 dari Labid.” Katanya, Memang benar, semuanga kecuali Allah akan binasa dan Umaiya bin As-Salt hampir jadi Muslim (tapi dia tidak memeluk Islam).


Sahih Bukhari, Volume 8, Book 76, Number 496:
Dikisahkan oleh Abu Huraira:
Sang Nabi berkata, “Ayat puisi paling benar yang diucapkan oleh seorang penyair adalah: Memang benar! Semuanya, kecuali Allah, akan binasa.”

Hadis ini tentunya mengatakan tentang puisi Labid.

Sahih Muslim, Buku 028, Nomer 5604:
Abu Huraira melaporkan bahwa Rasul Allah berkata: Kata2 yang paling benar yang diucapkan oleh seorang Arab (di jaman sebelum Islam) dalam puisi adalah ayat dari Labid: Waspadalah! Di luar Allah semuanya adalah sia2.”

Tampaknya pada awalnya Muhammad ingin jadi penyair terkenal dengan cara meniru gaya, tata bahasa, susunan syair dari penyair2 di jamannya. Akan tetapi karena dia buta huruf, maka hal itu susah dilaksanakan sampai dia bertemu dengan Zayd ibn Amr dan Labid – keduanya adalah pembimbingnya yang banyak membantunya.

Sebelum perkawinannya dengan Khadijah, tampaknya Muhammad ingin menjadi penyair. Dia sangat mengagumi penyair2 Imrul Qays dan Labid dan humanis Zayd b. Amr. Meskipun begitu, setelah menikah dengan Khadijah dan bertemu dengan orang2 yang dekat dengan Khadijah dan paham akan agama2 lain di luar paganisme, Muhammad lalu berubah pikiran. Sekarang dia ingin membuat sistem kepercayaan baru. Sebenarnya dalam Qur’an tercantum bahwa masyarakat Quraish mengira Muhammad mencoba menjadi penyair, tapi Allah menegur masyarakat Quraish karena telah salah menduga.

Ini beberapa contoh ayat tersebut:
Q 52:30
Bahkan mereka mengatakan: "Dia adalah seorang penyair yang kami tunggu-tunggu kecelakaan menimpanya".

Masyarakat pagan mengira Muhammad adalah penyair yang suka mimpi yang bukan2, dan mereka memintanya menunjukkan muzizat sebagai bukti dia adalah Rasul Tuhan.
Q 21:5
Bahkan mereka berkata (pula): "(Al Qur'an itu adalah) mimpi-mimpi yang kalut, malah diada-adakannya, bahkan dia sendiri seorang penyair, maka hendaknya ia mendatangkan kepada kita suatu mukjizat, sebagaimana rasul-rasul yang telah lalu diutus".

Q 36:39 menyatakan bahwa Muhammad tidak bersyair dan Qur’an adalah kitab yang jelas maknanya:
Q 36:39
Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan bersyair itu tidaklah layak baginya. Al Qur'an itu tidak lain hanyalah pelajaran dan kitab yang memberi penerangan,

Q 37:36, 37
[36] dan mereka berkata: "Apakah sesungguhnya kami harus meninggalkan sembahan-sembahan kami karena seorang penyair gila?"
[37] Sebenarnya dia (Muhammad) telah datang membawa kebenaran dan membenarkan rasul-rasul (sebelumnya).


Q 69:41, 42 menyatakan bahwa Qur’an bukanlah kata2 penyair atau tukang tenung
Q 69:41,42
[41] dan Al Qur'an itu bukanlah perkataan seorang penyair. Sedikit sekali kamu beriman kepadanya.
[42] Dan bukan pula perkataan tukang tenung. Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran daripadanya.



Hasan b. Thabit

Hasan b. Thabit penyair yang bekerja resmi bagi Muhammad sendiri. Hasan b. Thabit menulis Diwan yang adalah kumpulan sajak Arab kuno. Ketika Muhammad hijrah ke Medina, dia mengangkat Hasan b. Thabit sebagai penyair pribadinya. Meskipun begitu, Hasan b. Thabit memendam kebencian dalam terhadap kaum Muslim. Di halaman xxviii dari buku Sirat Rasul Allah, sang penerjemah yakni Professor Alfred Guillaume menulis, “Hasan b. Thabit tidak suka dengan bertambahnya jumlah kaum Muslim. Dia menganggap semua Muslim2 miskin tak punya rumah itu menjengkelkan. Dia tidak menyediakan rumahnya sebagai tempat tinggal bagi Mujahirin manapun, dan dia pun tidak bersikap bagai saudara pada mereka semua.

Tampaknya, Hasan b. Thabit adalah penyair bayaran (mirip dengan wartawan bayaran) yang dibayar Muhammad untuk menyusun puisi yang diinginkan Muhammad. Hal ini pun dibenarkan dalam Ahadis. Ini contoh2nya:

Muhammad mengijinkan Hassan b. Thabit membacakan puisi dalam mesjid:
Sahih Bukhari, Volume 4, Buku 54, Nomer 434:
Dikisahkan oleh Sa'id bin Al-Musaiyab:
'Umar datang ke Mesjid saat Hassan sedang membacakan sebuah puisi. (‘Umar tidak suka akan hal itu.) Karena itu Hassan berkata, “Aku biasa membacakan puisi di Mesjid ini juga pada saat dia (Sang Nabi) berada dan dia lebih baik daripada kamu.” Lalu dia berpaling pada Abu Huraira dan berkata (padanya), “Aku bertanya padamu demi Allah, tidakkah kau mendengar Rasul Allah berkata (padaku), “Jawablah untuk mewakiliku. Wahai Allah! Dukung dia (Hassan) dengan Rohul Kudus?” Abu Huraira berkata, “Ya.”

Hadis ini sudah jelas menunjukkan Hasan memang biasa menyusun puisi2 bagi Muhammad untuk dibacakan dalam mesjid. Apakah puisi2 tulisannya sama dengan yang terdapat dalam Sura2 Qur’an?

Muhammad memerintahkan Hassan sang penyair untuk mengejek kaum pagan:
Hadis Sahih Bukhari, Volume 4, Buku 54, Nomer 435:
Dikisahkan oleh Al Bara:
Sang Nabi berkata pada Hassan, “Ejek mereka (kaum pagan) dan Jibril bersertamu.”

Hadis ini jelas menunjukkan bahwa Hasan b. Thabit memang biasa menyusun puisi sesuai dengan apa yang disukai atau tidak disukai Muhammad. Hal ini serupa dengan Qur’an yang disusun berdasarkan wahyu Allah melalui Jibril.

Hassan b. Thabit mengejek masyarakat pagan Quraish, sambil tidak lupa menyisihkan Muhammad yang berasal masyarakat Quraish:
Hadis Sahih Bukhari, Volume 4, Buku 56, Nomer 731:
Dikisahkan oleh 'Aisha:
Suatu saat Hassan bin Thabit meminta izin dari sang Nabi untuk mengejek (menulis puisi satir untuk menyindir) kaum kafir. Sang Nabi berkata, “Bagaimana dengan kenyataan bahwa aku pun satu keturunan dengan mereka?” Hassan menjawab, “Aku akan memisahkanmu dari mereka bagaikan memisahkan sehelai rambut dari adonan kue.”
Dikisahkan oleh ‘Urwa: Aku mulai menyakiti Hassan di hadapan ‘Aisha, dan ‘Aisha berkata, “Jangan sakiti dia, karena dia sering membela sang Nabi (dengan puisinya).”


Berikut adalah bukti2 lain bahwa Hasan b. Thabit memang penulis syair pesanan Muhammad. Muhammad meminta penyairnya untuk mengejek kaum Yahudi Bani Qurayzah lewat puisinya:
Sahih Bukhari, Volume 5, Buku 59, Nomer 449:
Dikisahkan oleh Al-Bara:
Sang Nabi berkata pada Hassan, “Sakiti mereka (dengan puisimu), dan Jibril ada bersertamu (mendukungmu).” (Dari kelompok penyampai kisah lainnya) Al-Bara bin Azib berkata, “Di hari (pengepungan) Quraiza, Rasul Allah berkata pada Hassan bin Thabit, ‘Sakiti mereka (dengan puisimu), dan Jibril ada bersertamu (mendukungmu).’”

Hadis ini jelas menunjukkan bahwa Muhammad menyuruh Hassan b. Thabit untuk menyusun puisi2 yang sesuai dengan permintaannya.

Hadis Sahih Muslim, Buku 5, Nomer 2186:
Anas melaporkan bahwa ketika ayat ini diwahyukan: “Kau tidak akan meraih kebenaran sampai kau memberikan dengan rela apa yang kau cintai,” Abu Talha berkata: Aku melihat Yang Mulia meminta kami menyerahkan harta milik kami; jadi aku memintamu jadi saksiku, Rasul Allah, bahwa aku memberikan tanahku yang dikenal sebagai Bairaha’ demi keperluan Allah. Mendengar itu Rasul Allah (semoga damai menyertainya) berkata: Berikan itu kepada sanak keluargamu. Maka dia memberikannya kepada Hassan b. Thabit dan Ubayy b. Ka’b.
Hadis di atas menunjukkan bagaimana Muhammad membayar Hassan b. Thabit dalam menyusun ayat2 Qur’an (melalui puisinya dan dibantu Jibril) bagi Muhammad.

Setelah Hassan b. Thabit buta, dia banyak menghabiskan waktu di rumah Aisha. Aisha mengaguminya karena Hassan sering menulis syair penyangkalan atas nama Muhammad.

Hadis Sahih Muslim, Buku 031, Nomer 6077:
Masruq melaporkan: Aku mengunjungi ‘A’isha ketika Hassan sedang duduk di sana dan melafalkan ayat2 dari kumpulan tulisan: Dia (A’isha) suci dan bijaksana. Tidak ada yang salah pada dirinya dan dia bangun pagi tanpa makan daging yang tidak bersih. 'A'isha berkata: Tapi tidak demikian denganmu. Masruq berkata: kukatakan padanya: Mengapa kau mengizinkannya mengunjungimu, padahal Allah telah berkata: “Dan siapa di antara mereka yang mengambil bahagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu baginya azab yang besar.” (Q 24:11)? Mendengar itu dia (A’isha) berkata: Azab apa lagi yang lebih besar dibandingkan keadaannya sekarang yang buta? Dia dulu sering menulis satir sebagai bantahan yang mewakili Rasul Allah.
Hadis di atas menjelaskan bagaimana dulu Hassan b. Thabit menyelamatkan muka Muhammad dan Qur’an-nya!

Berikut adalah Hadis lain dari kumpulan Hadis Sahih Muslim yang menyatakan bahwa puisi2 Hassan b. Thabit ditulis dengan bantuan kekuatan illahi (Ruh-ul-Quddus) dan serupa dengan beberapa ayat2 Qur’an!

Hadis Sahih Muslim, Buku 031, Nomer 6081:
'A'isha melaporkan bahwa Rasul Allah berkata: Buatlah satir (puisi yang mengejek) para (kafirun diantara masyarakat) Quraish, karena satir lebih menyakitkan mereka daripada sakit tertusuk anak panah. Karena itu dia (Sang Nabi Suci) mengirim (seseorang) kepada Ibn Rawiha dan memintanya untuk menulis satir melawan mereka, dan dia pun menyusun satir, tapi dia (Sang Nabi Suci) tidak suka syairnya. Dia lalu mengirim (seseorang) kepada Ka’b b. Malik (untuk melakukan hal yang sama, tapi Sang Nabi Suci juga tidak suka syairnya). Dia lalu mengirim seseorang kepada Hassan b. Thabit. Sewaktu utusan itu datang, Hassan berkata: Sekarang kau telah meminta singa ini yang menghajar (musuh2nya) dengan ekornya. Dia lalu menjulurkan lidahnya dan menggerakannya dan berkata: Demi Dia yang telah mengutusmu dengan Kebenaran, aku akan mencabik-cabik mereka dengan lidahku bagaikan kulit yang sobek. Mendengar itu Rasul Allah berkata: Jangan terburu-buru; (biarkan) Abu Bakr yang tahu betul akan masyarakat Quraish menjelaskan padamu kekhususan garis keturunanku, karena aku berasal dari keturunan yang sama dengan mereka. Hassan lalu datang padanya (Abu Bakr) dan setelah melakukan penelaahan (tentang garis keturunan Sang Nabi Suci) dia kembali menghadap padanya (Sang Nabi Suci) dan berkata:
Rasul Allah, dia (Abu Bakr) telah menjelaskan kekhususan garis keturunanmu (dan masyarakat Quraish) demi Dia yang telah mengirimu dengan Kebenaran, aku akan memisahkan namamu dari mereka bagaikan rambut dipisahkan ke luar dari tepung. 'A'isha berkata: Aku mendengar Rasul Allah berkata pada Hassan: Memang benar Ruh-ul- Qudus akan terus menolongmu selama kau membela demi Allah dan RasulNya. Dan ‘A’isha berkata: Aku mendengar Rasul Allah berkata:
Hassan menulis satir menentang mereka dan satir tersebut memuaskan kaum Muslim dan membuat gundah kaum non-Muslim.


Inilah syairnya:
Kalian menulis satir mengejek Muhammad, tapi aku membalas atas namanya,
Dan ada hadiah dari Allah untuk itu.
Kalian menulis satir mengejek Muhammad yang suci, yang benar,
Sang Rasul Allah, yang sifatnya penuh kebenaran.
Maka ayahku dan ayahnya dan kehormatanku
Semuanya membela kehormatan Muhammad;
Biarlah aku kehilangan putriku tercinta, jika aku tidak melihatnya lagi,
Menyingkirkan debu dari dua dinding Kada’,
Mereka menarik tali kekang, maju ke depan;
Di bahu mereka tampak tombak2 haus (darah musuh);
Kuda2 kami berkeringat – para wanita kami menyekanya dengan mantel2 mereka.
Jika kau tidak mencegah kami, kami tentu telah melakukan ‘Umroh,
Dan setelah itu terjadi Kemenangan, dan kegelapan tersingkir.
Tapi tunggulah pertempuran di hari Allah meninggikan mereka yang dikasihiNya.
Dan Allah berkata: Aku telah mengirim seorang utusan yang menyampaikan Kebenaran yang jelas;
Dan Allah berkata: Aku telah mempersiapkan sepasukan tentara – mereka adalah kaum Ansar yang tugasnya adalah berperang (melawan musuh),
Di sana setiap hari datang dari Ma’add penindasan, atau perkelahian atau ejekan;
Siapapun dari antara kalian yang menulis satir mengejek Sang Rasul, atau yang memujinya dan menolongnya, semuanya sama saja,
Dan Jibril, Sang Rasul Allah ada diantara kami, dan Rohul Kudus yang tiada tandingannya.


Muhammad menghadiahi Hassan sang penulis upahan dengan seorang gadis muda yang cantik bernama Sirin. Sirin dan Marriyah Kibtia adalah hadiah2 dari Gubernur Alexandria bernama Muyaqis bagi Muhammad. Muhammad mengambil Marriyah, yang tercantik dari antara kedua gadis tersebut, sebagai gundiknya dan menyerahkan Sirin kepada Hassan b. Thabit yang menggunakannya sebagai budak seksnya. Ibn Ishaq menulis bahwa Sirin dan Marriyah adalah kakak adik.[26]


Salman, sang orang Persia

Salman adalah orang yang berasal dari daerah Isfahan, Persia, yang awalnya taat mengikuti agama Zoroastria. Dia kemudian meninggalkan agama asalnya dan memeluk Kristen. Setelah itu dia dijual sebagai budak kepada seorang Yahudi dari suku Bani Qurazya di Medinah. Ketika Muhammad tiba di Medinah, Salman bertemu dengannya. Kurang lebih tiga tahun kemudian, dengan bantuan orang2 Muslim, dia berhasil membeli kemerdekaannya dari majikannya dan lalu memeluk Islam dan jadi pengikut setia Muhammad. Sewaktu perang Ahzab (Perang Parit), dialah yang pertama-tama mengajukan usul untuk menggali parit. Dia sangat berpengetahuan dengan buku2 agama Zoroastria dari Persia, dan juga buku2 Yunani dan Yahudi. Ali berkata tentang dirinya (dalam buku The Reliance of the Traveller, hal.1093):
“Dia adalah orang dari kami dan bagi kami, gudang pengetahuan illahi, dan hubungannya denganmu bagaikan Luqman yang bijaksana, yang telah mempelajari pengetahuan awal dan akhir, membaca kitab suci pertama dan terakhir: lautan yang sangat luas.” [27]

Sudah jelas bahwa Muhammad dengan cerdik menggunakan bakat Salman yang luar biasa untuk menyusun banyak ayat2 Qur’an yang berhubungan dengan kisah2 sejarah kuno Mesir, Yunani, Romawi, dan Persia. Dari Salman yang dulunya beragama Zoroastria inilah Muhammad jadi tahu banyak detail ajaran dan ibadah agama Zoroastria dan memasukkannya ke dalam Qur’annya. Penjabaran Surga dan Neraka milik Muhammad sangatlah mirip dengan Surga dan Neraka Zoroastria. Karena itulah, ayat2 Qur’an yang berhubungan dengan hukuman Neraka dan hadiah Surga sudah jelas hasil sumbangan Salman si orang Persia. Hal menarik lain yang patut diperhatikan adalah Salman punya hubungan erat dengan keluarga Muhammad. Aisha melaporkan bahwa Muhammad sering menghabiskan waktu berjam-jam bersama Salman – diskusi tentang berbagai masalah agama, sedemikian lamanya, sehingga Aisha mengira Salman akan menghabiskan malam hari bersama Muhammad.

Mereka yang membaca Qur’an secara seksama, akan banyak kali kaget mengetahui penjabaran detail Muhammad tentang Surga dan Neraka. Begitu banyak ayat2 Qur’an yang terus-menerus membahas masalah ini, misalnya hadiah sensual Surga bagi para Muslim; hukuman sadis, keji bagi para kafirun. Kebanyakan dari ayat2 ini sudah jelas diilhami Salman dan kemudian ditulis ulang dalam Qur’an atas perintah Muhammad sebagai firman Allah. Di bawah ini adalah contoh ayat2 tersebut. Untuk menghemat tempat, kutipan hanya menunjukkan pesan utama ayat. Silakan periksa Qur’an sendiri untuk membaca ayat2 selengkapnya.


Surga menurut Qur’an

Jika Muslim menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang Allah, maka Allah akan hapus dosa2 Muslim dan memasukkan Muslim ke surga....4:31
Muslim akan hidup enak dan tinggal selamanya di Surga ... 7:42
Di Surga tidak ada dendam, semua akan memuja Allah karena memberi petunjuk pada mereka... 7:43
Penghuni Surga akan bertanya tentang kesengsaraan yang dialami penghuni Neraka... 7:44
Allah menjanjikan Surga (dengan tempat2 yang bagus di taman Adn) kepada Muslim dan Muslimah mukmin…. 9:72
Taman2 abadi And, dengan sungai mengalir di bawahnya, dihiasi gelang emas, pakaian hijau, sutera halus; dipan2 indah...18:31
Di Surga terdapat dua kebun anggur yang dikelilingi pohon2 kurma dan terdapat sebuah ladang2 jagung di antaranya...18:32
Di Surga tiada kata2 yang sia2 melainkan ucapan salam, rezeki di pagi dan petang hari…. 19:62-63
Siapapun tidak akan mengetahui kenikmatan dan kebahagiaan yang Allah sediakan di Surga bagi para Muslim... 32:17
Muslim akan berada di taman And abadi; mereka akan dihiasi dengan gelang2 emas, mutiara, dan baju sutera... 35:33
Bagi budak2 Allah yang takwa, Allah akan menyediakan (di Surga) buah2an, kemuliaan, takhta kebesaran, duduk2 berhadapan, mengedarkan gelas berisi khamar dari sungai yang mengalir, minuman khamar yang putih bersih dan sedap, tidak mabuk, bidadari jelita... 37:41-50
Di Surga terdapat segala macam buas dan keamanan...44:55
Tiada kematian di Surga bagi Muslim mukmin kecuali kematian di dunia...44:56
Jihadis yang mati syahid akan berda di Surga... 47:6
Allah menawarkan Surga bagi Muslim takwa... 50:31
Di dekat pohon Lote terdapat Surga... 53:15
Mereka yang berada di dekat Allah berada di Surga kenikmatan…. 56:11-12
Luas kebun di Surga sama dengan luas langit dan bumi …. 57:21
Jika Muslim bertobat maka Allah akan menghapus kesalahan dan mengirim mereka ke Surga di mana terdapat sungai mengalir; para Muslim akan bercahaya di hadapan dan sebelah kanan mereka...66:8
Allah akan menghadiahi Muslim mukmin Surga dan pakaian sutra...76:12
Muslim mukmin akan duduk bertelekan di atas dipan, tiada sengatan panas matahari dan dingin bulan...76:13
Penghuni Surga akan menikmati minuman anggur bercampur Zaanzabil (jahe?)… 76:17
Air mancur di Surga disebut Salsabil...76:18
Penghuni Surga dikelilingi pelayan anak2 laki muda yang tak pernah tua yang tampak bagaikan mutiara yang bertaburan...76:19
Di Surga terdapat berbagai kenikmatan ... 76:20
Sutra hijau halus dengan gelang perak dan minuman anggur yang bersih ...76:21


Neraka Menurut Qur’an

Penyembah saingan Allah akan dipisahkan dari pengikut2nya dan akan dimasukkan ke Neraka...2:166
Allah memasukkan rasa takut di hati kafir; mereka akan jadi penghuni Neraka...3:151
Neraka Jahanam adalah tempat yang paling buruk ...3:162
Penghuni Neraka akan dihina; tiada penolong bagi mereka...3:192
Neraka Jahanam penuh api yang menyala-nyala…4:55
Kafir akan dibakar di Neraka, kulit mereka akan hangus, tapi diganti dengan kulit baru yang kemudian dibakar hangus lagi...4:56
Kafir akan minum air mendidih di Neraka...6:70
Setiap penghuni Neraka baru akan menyalahkan kakek moyang mereka yang mengakibatkan mereka masuk Neraka; siksaan Neraka berlipat ganda bagi mereka yang menyesatkan orang lain...7:38
Allah telah membuat banyak jin dan manusia sebagai penghuni Neraka; mereka lebih buruk daripada binatang ternak...7:179
Kafir akan dibakar di Neraka...14:29
Ada tujuh pintu gerbang Neraka, dan tiap2 pintu ditetapkan untuk golongan tertentu... 15:44
Neraka adalah penjara bagi kafir...17:8
Barang siapa menghendaki kemewahan duniawi, maka Allah berikan padanya; tapi lalu Allah akan memasukkan mereka ke Neraka...17:18
Kafir akan diseret mukanya ke dalam Neraka dalam keadaan buta, bisu, dan pekak di Hari Kiamat; Allah akan menambah lagi nyala api Neraka Jahanam...17:97
Neraka Jahanam adalah tempat tinggal orang2 kafir...18:102
Kafir akan diseret mukanya ke dalam Neraka...25:34
Zaqqum adalah pohon berbuah pahit bagi kafir di Neraka... 37:62
Zaqqum tumbuh dari dasar Neraka... 37:64
Para kafir akan dikumpulkan untuk dimasukkan ke Neraka; pintu2 akan dibuka, penjaga2 akan ditanyai tentang rasul2 yang telah dikirim... 39:71
Firaun dan pengikutnya akan dimasukkan ke dalam api Neraka di pagi dan petang hari...40:46
Penghuni Neraka memohon pada penjaga Neraka agar hukuman mereka diperingan sedikitnya sehari saja...40:49
Penjaga Neraka menegur penghuni Neraka karena tidak taat pada Rasul2 yang dikirim bagi mereka di dunia... 40:50
Allah akan menegur orang2 Kristen di Neraka: Manakah berhala2 yang kau imani dulu itu?... 40:73
Para kafir akan bertanya pada Malik, sang penjaga Neraka, untuk membunuh mereka dengan ijin Allah; tapi Malik menjawab bahwa mereka akan tetap diam di Neraka selamanya... 43:77
Allah bertanya apakah Neraka sudah penuh atau belum; Neraka minta tambahan penghuni Neraka...50:30
Kafir akan diberi hidangan air mendidih dan dibakar dalam Neraka...56:93, 94
Satu2nya makanan Neraka adalah darah dan nanah... 69:36
Untuk dapat ke luar dari Neraka, para pendosa menawarkan anak2, istri, saudara2 mereka… semuanya yang ada di bumi; tapi tawaran ini tidak diterima Allah, dan gejolak api Neraka akan mengelupas kulit kepala mereka...70:11-16
Jin2 kafir dan penyembah berhala adalah bahan bakar Neraka...72:15
Api Neraka mengubah warna kulit...74:27-29
Bagi para kafir, Allah telah menyediakan rantai, belenggu, dan Neraka yang menyala-nyala…76:4
Tiada kesejukan dan minuman di Neraka…. 78:24

Untuk mempersingkat, aku tidak menyertakan kisah2 sejarah dalam Qur’an yang tidak diragukan lagi memang didengar Muhammad dari Salman. Mohon luangkan waktu untuk membaca hal ini dalam Qur’an dan kau tentunya akan menemukan bahwa kisah2 itu jelas dikarang manusia belaka dan bukan ditulis Allah.


Bahira

Bahira adalah pendeta Kristen Nestoria yang hidup di Sham (Syria). Nama Kristennya adalah Sergius atau Georgius. Kabarnya dia diusir dari biara Syrian karena melakukan sesuatu pelanggaran. Untuk menebus kesalahannya, dia melakukan missi agama ke Arabia. Di Mekah dia bertemu Muhammad dan menjadi akrab dengannya dan tinggal bersamanya. Dia sering berbicara dengan Muhammad dan tentunya juga menyampaikan berbagai keterangan tentang agama Kristen. Banyak ayat2 Qur’an yang berkaitan dengan agama Kristen dan ini tentunya berasal dari Bahira sang pendeta. Muhammad hanya menulis ulang keterangan itu dengan bantuan para juru tulis dan pengumpul ayat Qur’an-nya.

Tampaknya ayat2 Qur’an dari Mazmur yang ditulis Daud sebenarnya merupakan sumbangan dari Bahira. Inilah ayat2 tersebut:
Q 4:163
Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya, Isa, Ayub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud.

Q 17:55
Dan Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan di bumi. Dan sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain), dan kami berikan Zabur (kepada) Daud.

Q 21:105
Dan sungguh telah Kami tulis di dalam Zabur sesudah (Kami tulis dalam) Lohmahfuz, bahwasanya bumi ini dipusakai hamba-hamba-Ku yang saleh.

Bahkan Kamus Islam (hal. 698) menyatakan bahwa Q 21:105 merupakan kutipan langsung dari Mazmur 37:29

Ini beberapa contoh lain ayat2 yang disumbang oleh Bahira:
Bahkan ketika Muhammad membenarkan kitab2 mereka, para Yahudi dan Kristen tetap saja menolak Muhammad… Q 2:101
Kaum Yahudi dan Kristen bertengkar satu sama lain meskipun mereka mempelajari buku yang sama; Allah akan mengadili mereka...2:113
Tuhan Islam, Yahudi dan Kristen adalah Tuhan yang sama, jadi jangan berdebat tentang hal ini…. 2:139
Kaum Yahudi dan Kristen diajak untuk percaya pada Kitab Allah untuk menetapkan hukum diantara mereka...3:23
Beberapa Yahudi dan Kristen mengubah kitab suci mereka dan mengatakanya sebagai firman Allah... 3:78
Beberapa Yahudi dan Kristen percaya pada jibt dan thagut yang merupakan kekuatan jahat...4:51
Orang2 Kristen lupa akan peringatan Allah sehingga Allah mengutuk mereka dengan kebencian dan permusuhan diantara mereka...5:14
Sebagian orang Kristen menjalankan Taurta, Injil, dan Al Qur’an secara benar, tapi kebanyakan tidak...5:66
Pengikut Isa adalah Muslim dan agama mereka adalah Islam…. 5:111
Muhammad belajar dari orang2 Yahudi dan Kristen; Qur’an berisi pesan2 dari buku2 Yahudi dan Kristen...10:94-95
Beberapa orang2 Yahudi dan Kristen sebenarnya adalah Muslim dan mereka percaya pada Qur’an... 28:53
Berdebatlah dengan cara yang baik dengan Ahli Kitab; para Muslim percaya bahwa Qur’an adalah seperti buku suci lainnya yang dikirim Allah; Tuhan orang2 Muslim, Yahudi, dan Kristen adalah Tuhan yang sama... 29:46
Allah memberikan Injil pada Isa dan menganugerahkan santun dan kasih sayang pada para pengikutnya; Allah tidak mewajibkan mereka melakukan rahbaniyyah...57:27

Tidak ada keterangan jelas mengapa Bahira dikeluarkan dari gereja Syria. Apakah itu mungkin karena pandangan Kristennya dianggap sebagai hujatan di gereja Nestoria? Apakah karena dia melakukan tindakan kriminal? Tiada yang tahu pasti. Yang jelas, Muhammad dapat segudang ilmu tentang agama Kristen (yang bid’ah atau yang diakui) dari pendeta Kristen ini yang kemudian memberi masukan ke dalam Qur’an.

Adalah menarik untuk diperhatikan bahwa Qur’an menjelaskan bahwa Muhammad sendiri sebenarnya diajar oleh seorang asing tapi Allah mencoba menyangkal hal ini dengan menyatakan bahwa bahasa Muhammad dan bahasa orang asing itu berbeda! Hal ini jelas salah karena pada kenyataannya Muhammad sendiri pergi ke Sham (Syria), lalu bertemu Bahira dan Muhammad tidak menemui kesukaran bercakap-cakap dengannya. Inilah ayat yang menunjukkan Muhammad diajar oleh seorang asing:
Q 16:103
Dan sesungguhnya Kami mengetahui bahwa mereka berkata: "Sesungguhnya Al Qur'an itu diajarkan oleh seorang manusia kepadanya (Muhammad)". Padahal bahasa orang yang mereka tuduhkan (bahwa) Muhammad belajar kepadanya bahasa Ajam, sedang Al Qur'an adalah dalam bahasa Arab yang terang.


Jabr

Kamus Islam [28] menyatakan bahwa Jabr adalah seorang dari Ahlu-l-Kitab (Ahli Kitab) dan sangat berpengetahuan tentang Taurat dan Injil. Muhammad dulu sering mendengarkan dia membaca Taurat dan Injil sewaktu melalui rumahnya. Muhammad tentunya telah belajar dari Jabr tentang tradisi Kristen dan Yahudi sehingga hal itu tercantum pula dalam Qur’an-nya. Besar kemungkinan bahwa ayat2 tentang Daud dan Salomo disusun oleh Jabr. Beberapa ayat tersebut adalah sebagai berikut (hanya pesan utama yang ditulis di sini; silakan periksa Qur’an untuk membaca ayat lengkapnya):
Daud membunuh Jalut...2:251
Allah memberi Daud kitab Zabur...4:163
Allah itu membeda-bedakan; dia melebihkan sebagian nabi dari yang lain; dia memberi Zabur pada Daud... 17:55
Allah menyaksikan keputusan Daud dan Sulaiman... 21:78
Allah memberi Sulaiman pengetahuan; Allah membuat gunung2 dan burung untuk bertasbih bersama Daud... 21:79
Allah mengajar Daud membuat baju besi... 21:80
Sebelum Qur'an, Allah memberi Zabur pada Daud...21:105
Allah memberi ilmu pada Daud dan Sulaiman... 27:15
Ayah Sulaiman adalah Daud. Sulaiman adalah pewaris takhta Daud; Sulaiman mengerti bahasa burung, binatang2 dan tanaman2... 27:16
Sulaiman berkuasa atas jin2, para jin dan burung2 ikut berperang dalam tentara Sulaiman... 27:17
Allah membuat gunung2 tunduk di bawah perintah Daud; mengajarkan Daud untuk membuat senjata dari besi... 34:10-11
Allah membuat gunung2 tunduk di bawah perintah Daud, burung2 melayani Daud, dan Allah memberinya hikmah dan kebijaksanaan... 38:18-20
Allah mengampuni dosa2 Daud...38:25
Allah membuat Daud jadi khalifah (penguasa) bumi dan memberinya kekuasaan menerapkan keputusan adil berdasarkan hukum Allah ... 38:26


Ibn Qumta

Ibn Qumta adalah budak Kristen yang hidup di Mekah. Muhammad belajar tentang Injil Kristen yang menyimpang (seperti Injil tentang Masa Kanak2 Yesus dan Injil Barnabas) dari dia. Seluruh Sura Maryam dan kelahiran Yesus Kristus (atau Isa) di Sura 19 kemungkinan besar ditulis oleh budak Kristen ini. Dengan mengutip Wakidi, Alphonso Mingana, dalam tulisannya yang berjudul The Transmission of the Koran menulis: [29]
Sejarawan yang lebih kuno yakni Wakidi menyatakan bahwa 'Abdallah b. Sa'd b. Abi Sarh dan budak Kristen bernama ibn Qumta berperan dalam penulisan Qur’an. Dan ibn Abi Sarh kembali dan berkata pada masyarakat Quraish: “Ternyata hanya budak Kristen saja yang mengajar dia (Muhammad); aku dulu biasa menulis baginya dan mengubah tulisan sebagaimana kehendakku.”

Perlu diketahui bahwa Abdallah b. Sa'd b Abi Sarh adalah juru tulis kepercayaan Muhammad. Ketika Muhammad hijrah ke Medina, Abdallah mengikutinya. Pada saat Muhammad kesurupan, dia akan mengimlakan pada Abdallah kalimat2 yang harus ditulis. Ketika Abdallah memberi saran untuk mengubah kalimat2 tersebut, Muhammad dengan cepat setuju. Contohnya bisa dilihat di Q 23:12-14.
[12] Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.
[13] Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).
[14] Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Suci lah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.


Ketika Abdallah memberi saran untuk mengubah ayat terakhir, Muhammad dengan cepat setuju dengannya. Ini mengakibatkan Abdallah curiga pada pengakuan Muhammad menerima wahyu dari Allah. Abdallah lalu murtad dan meninggalkan Medina untuk kembali ke Mekah. Di Mekah dia mengumumkan bahwa dia sendiri juga bisa dengan mudah menulis ayat2 Qur’an dengan inspirasi dari Allah.

Mendengar hal itu, Muhammad sangat murka dan minta pertolongan Allah. Dengan sigapnya Allah menurunkan Q 6:93 yang mengutuk siapapun yang berani mengaku dapat inspirasi dari Allah. Ini ayatnya:
Q 6:93
Dan siapakah yang lebih lalim daripada orang yang membuat kedustaan terhadap Allah atau yang berkata: "Telah diwahyukan kepada saya", padahal tidak ada diwahyukan sesuatu pun kepadanya, dan orang yang berkata: "Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah". Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang lalim (berada) dalam tekanan-tekanan sakratulmaut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): "Keluarkanlah nyawamu". Di hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya.

Ketika akhirnya Muhammad berhasil menaklukkan Mekah, dia mengincar 8 orang Mekah (atau 10 orang, yakni 6 pria dan 4 wanita menurut Ibn Sa’d [30]) untuk dibunuh meskipun mereka mencoba berlindung di Ka’bah. Abdallah adalah satu dari orang2 yang diincar Muhammad.

Bahkan Sahih Bukhari juga mengakui bahwa orang Kristen menulis sebagian dari Qur’an. Penulis Kristen ini sudah jelas adalah ibn Qumta. Ini hadisnya tentang orang Kristen yang lalu memluk Islam dan menulis wahyu Muhammad; lalu balik lagi memeluk Kristen dan menuduh Muhammad tidak tahu apa2 dan dialah sebenarnya yang menulis Qur’an bagi Muhammad; ketika orang ini mati tubuhnya berulang kali ditolak kubur…
Hadis Sahih Bukhari, Volume 4, Buku 56, Nomer 814:
Dikisahkan oleh Anas:
Ada seorang Kristen yang memeluk Islam dan membaca Sura Al-Baqara dan Al-Imran, dan dia dulu biasa menulis wahyu bagi Muhammad. Setelah itu dia kembali ke agama Kristen dan dia sering berkata: “Muhammad tidak tahu apa2, tapi akulah yang menuliskan wahyu baginya.” Lalu Allah menyebabkannya mati, dan orang2 lalu menguburnya, tapi di pagi hari mereka melihat bahwa bumi telah melempar tubuhnya ke luar liang kubur. Mereka berkata, “Ini jelas perbuatan Muhammad dan pengikutnya. Mereka menggali kubur orang ini dan mengambil jenazahnya ke luar karena orang ini telah melarikan diri dari mereka.” Lalu mereka menggali kubur yang dalam baginya, tapi di pagi hari mereka lagi2 melihat bumi telah melemparkan jenazah itu ke luar liang kubur. Mereka berkata, “Ini adalah perbuatan Muhammad dan pengikutnya. Mereka menggali kubur orang ini dan melempar jenazahnya ke luar karena orang ini telah melarikan diri dari mereka.” Mereka lalu menggali kubur sedalam yang mereka bisa lakukan, tapi di pagi hari mereka lagi2 melihat bumi telah melemparkan jenazah ke luar liang kubur. Karenanya mereka percaya apa yang terjadi pada orang itu tidak mungkin dilakukan manusia biasa dan mereka harus membiarkan jenazahnya di atas tanah.


Bersambung ke Bagian III.

------------
Abul Kasem writes from Sydney. His e-mail address is abul88@hotmail.com
Footnotes for Part 2
[25] Hughes Dictionary of Islam, p.282
[26] Ibn Ishaq, p.652
[27] The Reliance of the Traveller, p.1093
[28] Hughes Dictionary of Islam, p.223
[29] Alphonso Mingana, The Transmission of the Koran, The Origins of The Koran, p.103
[30] Ibn Sa'd vol. ii, p.165

muhammad_pedhophilia
MURTADIN
MURTADIN

Number of posts : 208
Reputation : -6
Points : 5728
Registration date : 2009-01-04

Back to top Go down

Siapakah Penulis Qur'an? Empty Re: Siapakah Penulis Qur'an?

Post by muhammad_pedhophilia Sat 16 Jan 2010, 1:40 pm

Siapakah Penulis Qur'an? - Sebuah Pengamatan: Bagian 3
oleh Abul Kasem

Kaum Shabiin (The Sabeans)

W. St. Clair-Tisdall [31] menulis bahwa kaum Shabiin tinggal di Syria. Mereka adalah pengikut Seth dan Idris. Kaum Shabiin puasa 30 hari dari malam hari sampai matahari terbit, merayakan Ied dan sembahyang bagi yang meninggal tanpa melakukan posisi menyembah. Muhammad menjiplak aturan puasa mereka dan hanya mengubah waktu puasa menjadi dari matahari terbit sampai matahari terbenam. Muhammad juga menjiplak perayaan Ied dan sembahyang bagi yang meninggal, sama persis seperti yang dilakukan kaum Shabiin. Jadi aturan puasa yang dinyatakan dalam Q 2:183-187 dicontek dari kitab suci umat Shabiin. Malah sebenarnya Qur’an sendiri mengakui bahwa aturan puasa Islam dicontek dari aturan kepercayaan lain, tapi malu menyebut kitab aslinya. Inilah isi Q 2:183 yang menyatakan bahwa aturan puasa Islam sama dengan aturan kepercayaan lain (yang tentu saja adalah kepercayaan umat Shabiin):
Q 2:183
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,

Kaum Shabiin memiliki buku yang berjudul ‘Halaman2 Seth’ (‘Pages of Seth’). Mereka melakukan sholat tujuh kali sehari, dan saat melakukan lima sholat persis sama dengan jam2 lima sholat Islam yang dipilih Muhammad. Kaum Shabiin juga berkiblat ke Ka’bah. Sudah jelas pula bahwa Muhammad belajar tentang kitab suci Shabiin dari Bahira sang pendeta dan juga Salman sang orang Persia; karena baik Bahira maupun Salman telah tinggal lama di Syria dan tahu betul akan sumber2, tatacara ibadah dan doktrin agama umat Shabiin. Muhammad dengan mudahnya menjiplak semua ini ke dalam Qur’an sembari mengakuinya sebagai firman Allah.

Tentang umat Shabiin, Kamus Islam [32] menyatakan bahwa mereka menyembah bintang2 secara sembunyi2 tapi di depan umum mereka mengaku sebagai umat Kristen. Sumber lain menyatakan bahwa Shabiin adalah agama dari Shabiin, putra Seth yang merupakan anak Adam. Sumber yang lain menyatakan bahwa Shabiin adalah agama nabi Nuh. Arah qiblat sembahyang mereka adalah ke Selatan yang merupakan arah angin bertiup.

Tampak jelas bahwa setelah mempelajari agama kaum Shabiin, Muhammad kagum berat dengan aturan agama tersebut sehingga menerapkannya dalam aturan agama Islam. Dia menganggap kaum Shabiin sebagai umat sejati Allah. Malah Kamus Islam [33] menyatakan bahwa kaum Arab dulu menyebut Muhammad dengan panggilan Shabiin – karena dia murtad dari agama kaum pagan Quraish. Hal ini disebut Qur’an tiga kali dalam ayat2 berikut:
Q 2:62
Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

Q 5:69
Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja (di antara mereka) yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

Q 22:17
Sesungguhnya orang-orang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Shaabi-iin, orang-orang Nasrani, orang-orang Majusi dan orang-orang musyrik, Allah akan memberi keputusan di antara mereka pada hari kiamat. Sesungguhnya Allah menyaksikan segala sesuatu.

Perhatikan bahwa ayat2 di atas menyebut pula tentang umat Yahudi, Nasrani (Kristen) dan Majusi (kaum Zoroastria).


Khadijah, Waraqa dan Ubaydallah

Dalam Sirah (biografi) Muhammad tidak ditulis apakah agama asli Khadijah, istri pertama Muhammad. Akan tetapi, tidak sulit menduga bahwa awalnya Khadijah adalah 100% pagan. Ada kemungkinan bahwa dia sangat dipengaruhi oleh saudara sepupunya yang bernama Waraqa yang adalah seorang Yahudi, yang lalu memeluk agama Kristen. Waraqa menjadi Kristen taat dan dinyatakan bahwa dia menerjemahkan Injil ke dalam bahasa Arab. Pengetahuannya yang sangat luas tentang agama Kristen dan Yudaisme mengakibatkan pengaruh besar pada Khadijah dan Muhammad. Bisa dimengerti bahwa Khadijah pun adalah pengikut ajaran Kristen, meskipun tidak dinyatakan secara luas. Tidak ada satu pun keterangan dari literatur mana pun bahwa Khadijah pernah sembahyang bagi dewa2 atau ikut upacara agama pagan. Sebaliknya, tertulis bahwa Muhammad memang beragama pagan saat dia menikah dengan Khadijah. Selama 25 tahun, Khadijah adalah sumber uang dan penasehat Muhammad. Tampaknya pengaruh Khadijah membuat Muhammad pindah agama dari agama pagan ke Kristen. Waraqa dan Khadijah seringkali berdiskusi tentang perihal agama Kristen dan Yudaisme dengan Muhammad dan ini membuat Muhammad meninjau ulang secara dalam agama pagan yang dianutnya sejak lahir.

Dari Sahih Bukhari juga dinyatakan bahwa Waraqa dulu sering membacakan Injil dalam bahasa Arab. Ini menguatkan keterangan bahwa terjemahan Injil dalam bahasa Arab memang tersedia di jaman Muhammad.
Hadis Sahih Bukhari, Volume 4, Book 55, Number 605:
Dikisahkan oleh Aisha:
Sang Nabi kembali menemui Khadija ketika jantungnya berdebar-debar. Dia (Khadija) membawanya menemui Waraqa bin Naufal yang adalah penganut Kristen dan sering membacakan Injil dalam bahasa Arab. Waraqa bertanya (pada sang Nabi), “Apakah yang kau lihat?” Ketika dia memberitahunya, Waraqa berkata, “Ini tentunya malaikat yang sama yang dikirim Allah menemui nabi Musa. Jika aku masih hidup saat kau menerima firman Illahi, maka aku akan sangat mendukungmu.”


Waraqa tidak hanya membacakan Injil bahasa Arab, tapi dia juga menerjemahkan Injil dalam bahasa Arab. Sahih Bukhari menegaskan akan hal itu:
Hadis Sahih Bukhari, Volume 6, Book 60, Number 478:
Dikisahkan oleh Aisha:
... ... .." Khadija lalu membawanya menemui Waraqa bin Naufil, yang adalah putra paman Khadija. Waraqa telah beralih agama memeluk Kristen di jaman sebelum Islam dan biasa menulis bahasa Arab dan menulis Injil dalam bahasa Arab sebanyak yang Allah inginkan dia menulis….


Waraqa juga mahir membaca dan menulis dalam bahasa Ibrani! Sahih Bukhari menegaskan hal ini: (hanya bagian yang relevan saja yang dikutip di sini)
Hadis Sahih Bukhari, Volume 1, Book 1, Number 3:
Dikisahkan oleh Aisha:
….. Khadija lalu membawanya menemui saudara sepupunya Waraqa bin Naufal bin Asad bin 'Abdul 'Uzza, yang di jaman sebelum Islam telah memeluk agama Kristen dan biasa menulis dengan bahasa Ibrani. Dia juga menulis Injil dalam bahasa Ibrani sebanyak yang Allah inginkan dia menulis…


Keterangan2 di atas, terutama Hadis Bukhari, menjelaskan tanpa ragu lagi bahwa memang Waraqa, dan juga Khadijah merupakan penyumbang utama penyusunan ayat2 Qur’an – terutama ayat2 yang berhubungan dengan agama Kristen dan Yudaisme.

Setelah itu muncul pula Ubaydallah, yang adalah cucu dari Abd al-Muttalib dan saudara sepupu Muhammad. Setelah Ubaydallah menjadi seorang Hanif, tentu saja Muhammad belajar banyak materi2 agama Hanifisme darinya. Ahli sejarah Muslim menyatakan bahwa Ubaydallah nantinya memeluk agama Islam ciptaan Muhammad dan lalu pergi ke Ethiopia, tapi di sana dia meninggalkan Islam dan memeluk agama Kristen dan mati sebagai orang Kristen. Jadi penyumbang lain tentang agama2 Kristen dan Hanif dalam Qur’an tentu saja tidak lain adalah Ubaydallah. Setelah Waraqa, Khadijah dan Ubaydallah mati, Muhammad dengan mudah menyadur semua yang dipelajarinya dari ketiga orang tersebut dan memasukkannya ke dalam Qur’an.

Juga perlu disebut dua orang lain yang juga penyumbang utama penulisan Qur’an. Kedua orang itu adalah Abdullah b. Salam dan Mukhayariq. Menurut Ibn Ishaq [34], Abdullah b. Salam adalah orang Yahudi dari suku Bani Quaynuqa yang lalu memeluk Islam ketika Muhammad tiba di Medina. Mukhayariq adalah Rabbi Yahudi dari suku Bani Thalaba dan dia pun lalu memeluk Islam. Abdulllah b. Salam sangat menguasai Taurat dan tidak disangkal lagi memang penyumbang utama ayat2 Qur’an tentang kaum Yahudi, terutama hukum agama Yudaisme.

Yang berikut adalah daftar singkat materi2 Qur’an yang dicontek Muhammad dari agama2 Kristen, Yahudi, Armenia, Hindu, dan Majusi (Zoroastria):
Tayammum (4:43): dicontek dari kitab Yahudi Talmud
Menghembuskan nyawa pada burung (2:260, 3:49, 5:110): dicontek dari buku2 Kristen Koptik.
Houris, Azazil (44:54): dicontek dari orang2 asing yang berkunjung ke Mekah.
Harut dan Marut (2:102): dari buku2 Armenia – Harut dan Marut adalah dewa2 angin dan hujan.
Singgasana Allah di atas air (11:7): dari budaya kaum Yahudi
Malik, sang penguasa Neraka (43:77): dari budaya kaum Yahudi
7 Surga (2:29, 41:12): dicontek dari kitab suci Sanskrit milik umat Hindu
Maryam melahirkan di bawah pohon (19:23): dicontek dari Injil Kanak2, yang merupakan Injil apokripa (tidak diakui) Kristen
Bayi Isa bicara (3:46, 19:30-31, 19:33): dicontek dari Injil Kanak2.
Penjelasan tentang Surga dan Neraka (banyak ayatnya – lihat bagian Salman, orang Persia): dicontek dari Majusi (Zoroastria) dan Hindu
Isa tidak dibunuh, Allah mengangkat Isa (3:55, 4:157-158): dicontek dari Injil Barnabas
Kisah Yusuf (Sura 12): dicontek dari Midrash, kitab orang Yahudi
Kisah Solomon dan Sheba (21:78-82, 27:17-19, 27:22-23): dicontek dari Haggada, kitab orang Yahudi
Qur’an yang asli disimpan di Surga (43:4, 85:21-22): Kitab Talmud menyatakan terdapat loh batu tulis di Surga
Malaikat maut – Azrail atau Azasil, sang Malaku'l Maut (6:61, 7:37, 32:11): dicontek dari kitab2 suci agama Yudaisme dan Majusi (Zoroastria)

Qur’an sendiri menyatakan terang2an bahwa orang2 pagan Mekah telah mengetahui bahwa Muhammad mencontek berbagai sumber untuk menulis Qur’an, terutama dari kitab2 suci agama Yudaisme. Inilah sebabnya Allah lalu menegur kaum pagan yang menyebut Muhamamd sebagai tukang contek. Hal ini dijelaskan di ayat berikut:
Q 28:48
Maka tatkala datang kepada mereka kebenaran dari sisi Kami, mereka berkata: "Mengapakah tidak diberikan kepadanya (Muhammad) seperti yang telah diberikan kepada Musa dahulu?". Dan bukankah mereka itu telah ingkar (juga) kepada apa yang diberikan kepada Musa dahulu?; mereka dahulu telah berkata: "Musa dan Harun adalah dua ahli sihir yang bantu membantu". Dan mereka (juga) berkata: "Sesungguhnya Kami tidak mempercayai masing-masing mereka itu'.

Contoh2 lain plagiarisme dalam Qur’an yang dilakukan Muhammad dapat dilihat dalam buku2 yang tercantum dalam daftar pustaka.

Tetangga Muhammad adalah An-Nadr b. al-Harith. Orang ini sering menulis ayat2 yang serupa seperti yang terdapat dalam Qur’an. Dia adalah sumber cerita yang hebat, terutama dongeng2 kuno. Jika Muhammad mengumpulkan orang2 untuk mendengar ceritanya, an-Nadr lalu akan membujuk penonton Muhammad untuk mendengarkan cerita2nya yang lebih baik daripada milik Muhammad. Karena hebatnya kepandaian an-Nadr dalam menyampaikan cerita, maka penonton Muhammad bepergian. Hal ini membuat Muhammad sangat benci pada an-Nadr. Dia nantinya membalas dendam pada an-Nadr di Badr dengan memancung kepalanya.

Berikut adalah ayat2 Qur’an yang mengisahkan bahwa masyarakat pagan Mekah sangat tahu bahwa Muhammad menyampaikan cerita2 yang sudah mereka dengar sebelumnya. Muhammad tidak menyampaikan cerita2 baru sama sekali – dia hanya mengulangnya saja apa yang didengarnya dari berbagai sumber dan menyampaikannya sebagai firman Allah padanya.
Kaum pagan menganggap Qur’an penuh dongeng2 kuno… 8:31
Kaum pagan mengatakan bahwa wahyu2 pada Muhammad tidak lebih adalah dongeng2 kuno… 16:24
Banyak orang pagan yang telah mendengar kisah kebangkitan dari dongeng2 kuno… 23:83
Kaum pagan mengatakan bahwa Qur’an adalah kumpulan dongeng2 kuno yang telah mereka dengar sebelumnya… 25:5
Kaum pagan berkata bahwa Qur’an adalah dongeng2 kuno... 27:68
Kaum pagan mengatakan bahwa Qur’an ternyata tidak lebih daripada dongeng2 kuno belaka... 46:17
Kaum pagan menyebut wahyu2 Muhammad sebagai dongeng2 kuno... 68:15


Ubayy b. Ka'b

Ubay b. Ka'b adalah sekretaris pribadi Muhammad dan dia merupakan seorang dari enam kolektor (pengumpul) Qur’an. Lima kolektor Qur’an lainnya, menurut ibn Sa’d [35] adalah:
Muadh ibn Jabal
Abu al-Darda
Zayd ibn Thabit
Sa'd ibn Ubayd
Abu Zayd


Ubayy b. Ka'b juga dikenal dengan nama Abu Mundhir. Dia menyatakan sumpah Aqba kedua bersama kaum Ansar dari Medina dan merupakan salah satu orang2 Arab Medina yang memeluk Islam. Dia adalah pembantu dan penyelamat Muhammad utama di saat2 sukar. Tatkala Muhammad lupa ayat2 Qur’an atau butuh keterangan tentang ayat2 tertentu, maka dia akan minta tolong Ubayy. Ketergantungan Muhammad pada Ubayy jelas menunjukkan bahwa Ubayy adalah penulis hal yang diimlakan Muhammad, dan Ubayy menulis hal apapun yang diinginkannya dengan persetujuan Muhammad. Karena Ubayy tinggal di Medina yang dihuni banyak suku Yahudi, maka dia punya banyak pengetahuan tentang buku2 dan hukum Yahudi. Tampaknya dia menulis banyak Sura2 Medina yang berhubungan dengan sistem hukum Islam. Sura2 Medina ini tidak puitis seperti Sura2 Mekah. Hal ini karena Ubayy b. Ka'b bukanlah penyair, tapi lebih merupakan ahli politik dan juru tulis. Malah dia pun menulis versi Qur’annya sendiri yang disimpannya baik2. Di jaman Kalifah Usman, Usman memerintahkan agar semua versi2 Qur’an yang berbeda dengan versi Qur’an milik Hafsa dibakar. Ubayy b. Ka'b dan ibn Masud menolak menyerahkan Mushaf (Qur’an yang ditulis di atas daun) mereka dan memilih menyembunyikannya diam2.

Kita bisa menyimpulkan bahwa banyak Sura2 Medina sebenarnya ditulis sendiri oleh Ubayy b. Ka'b dengan persetujuan Muhammad.

Meskipun Muhammad menyatakan bahwa malaikat Jibrillah yang membawa semua ayat2 Qur’an kepadanya, tapi Muhammad hanya melihat Jibril dua kali saja. Hal ini dinyatakan dalam Hadis Bukhari.
Hadis Bukhari, Volume 6, Buku 60, Nomer 378:
Dikisahkan oleh Masruq:
Aku berkata pada Aisha, “Wahai Ibu! Apakah Nabi Muhammad pernah melihat Allah?” Aisha berkata, “Perkataanmu membuat rambutku berdiri merinding! Ketahuilah jika ada orang yang mengatakan ketiga hal ini padamu, maka orang itu pembohong: Siapapun yang mengatakan padamu bahwa Muhammad pernah melihat Allah, dia adalah pembohong.” Lalu Aisha mengutip ayat ini:
‘Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala penglihatan itu dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui.’ (6.103)
‘Dan tidak ada bagi seorang manusia pun bahwa Allah berkata-kata dengan dia kecuali dengan perantaraan wahyu atau di belakang tabir’ (42.51)
Aisha melanjutkan sambil berkata, “Dan siapapun yang mengatakan padamu bahwa Nabi tahu apa yang akan terjadi besok hari, maka orang itu adalah pembohong.” Dia lalu melafalkan:
‘Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok.’ (31.34)
Dia menambahkan: “Dan siapapun yang mengatakan dia menyembunyikan (beberapa perintah Allah), maka orang itu adalah pembohong.”
Lalu dia melafalkan: Hai Rasul, sampaikanlah apa yang di turunkan kepadamu dari Tuhanmu. (5.67)
'Aisha menambahkan, “Tapi sang Nabi melihat Jibril dalam bentuk aslinya dua kali.”


Tentu saja hadis di atas membingungkan dan berlawanan dengan apa yang tertulis dalam ahadis (kumpulan hadis2) bahwa Muhammad mengatakan Jibril mengunjunginya berkali-kali dalam bentuk manusia biasa (yang paling terkenal adalah keterangan Jibril menyaru sebagai Dhiya al-Kalbi, Muslim ganteng di Medina). Karena itu pula, dengan sendirinya tidak ada pula yang mencegah Muhammad mengatakan bahwa semua penulis Qur’an termasuk Ubayy b. Ka’ba sebenarnya adalah Jibril yang sedang menyaru dalam bentuk manusia.


Aisha

Bibi Aisha adalah istri kesayangan Muhammad. Muhammad mengawini Aisha ketika Aisha masih anak2 berusia enam tahun dan berhubungan seks dengannya ketika Aisha berusia sembilan tahun. Usia muda, keceriaan, kelembutan, kelakuan, dan semangat kanak2 Aisha merupakan bahan2 yang mempengaruhi otak Muhammad ketika dia terpesona akan diri Aisha yang begitu polos dan mudah dibohongi. Sebagai pengantin kanak2, Aisha tergantung total pada kedewasaan Muhammad. Sama seperti anak2 di usianya, Aisha percaya saja apapun yang dikatakan Muhammad padanya tentang wahyu2 illahi. Muhammad mengatakan bahwa dia sering dapat wahyu dari Allah hanya ketika dia tidur bersama Aisha. Mengapa Jibril enggan mengunjungi Muhammad ketika dia bermalam bersama istri2nya yang lain di haremnya? Ini adalah pertanyaan yang hanya dijawab segelintir sejarawan Islam. Jawaban yang benar adalah:
Kecuali Aisha, istri2 Muhammad yang lain sudah tumbuh dewasa dan telah mengalami berbagai kejadian berat, pahit dan tipu daya kehidupan secara umum. Bahkan beberapa dari istri2 tersebut sudah punya anak2 yang telah tumbuh dewasa. Tidak mudah bagi Muhammad untuk meyakinkan para wanita dewasa ini tentang komunikasinya dengan Allah melalui Jibril. Para wanita dewasa ini tidak gampang percaya dengan cerita2 karangan Muhammad. Meskipun mereka dipaksa hidup dalam haremnya, tetapi mereka dalam hati tidak bisa memaksakan diri percaya segala pengakuan2 sinting Muhammad. Karena itulah maka Aisha yang masih polos dan gampang dikibuli jadi sumber wahyu Illahi Muhammad! Muhammad hanyalah bermain-main dengan angan2 anak kecil belaka yang cenderung percaya segala cerita konyol tentang hantu dan jin, sinterklas, kuda2 bersayap, setan2, monster, dan segala tokoh dongeng lainnya. Hadis2 Bukhari berikut jelas menunjukkan bahwa Allah berkomunikasi dengan Muhammad hanya ketika dia tidur bersama Aisha.

Muhammad sering dapat wahyu illahi hanya jikalau dia berada di ranjang Aisha... 3.47.755
Hadis Sahih Bukhari Volume 3, Book 47, Number 755:
Dikisahkan oleh 'Urwa dari 'Aisha:
Istri2 Rasul Allah terbagi dalam dua kelompok. Satu kelompok terdiri dari of 'Aisha, Hafsa, Safiyya dan Sauda; sedangkan kelompok lainnya terdiri dari Um Salam dan istri2 lain Rasul Allah. Para Muslim mengetahui bahwa Rasul Allah mencintai ‘Aisha, jadi jika salah seorang dari para Muslim punya hadiah dan ingin memberikannya kepada Rasul Allah, dia akan menunggunya sampai Rasul Allah mengunjungi rumah ‘Aisha dan dia lalu akan memberi hadiah pada Rasul Allah di rumah ‘Aisha. Kelompok Um Salama membicarakan hal ini bersama dan mengambil keputusan bahwa Um Salama harus meminta Rasul Allah mengatakan pada orang2 untuk mengirim hadiah2 mereka padanya di rumah istri2 yang mana saja. Um Salama menyampaikan pada Allah apa yang telah mereka katakan, tapi dia Rasul Allah diam saja. Maka mereka (para istri) bertanya pada Um Salama tentang hal itu. Dia berkata, “Dia (Rasul Allah) tidak berkata apapun padaku.” Mereka meminta dia untuk bicara padanya sekali lagi. Dia pun bicara sekali lagi padanya ketika bertemu Rasul Allah di hari gilirannya, tapi Rasul Allah tidak menjawab. Maka mereka pun bertanya padanya, dan dijawabnya bahwa Rasul Allah tidak mengatakan apapun. Mereka berkata padanya, “Bicara padanya sampai dia memberimu jawaban.” Ketika tiba giliran dikunjungi, dia pun bicara lagi padanya. Rasul Allah lalu berkata padanya, “Jangan menyakiti diriku mengenai ‘Aisha, karena wahyu illahi tidak turun padaku di ranjang manapun kecuali di ranjang ‘Aisha.” Mendengar hal itu Um Salama berkata, “Aku memohon ampun pada Allah karena menyakitimu.” Setelah itu kelompok Um Salama memanggil Fatima, anak perempuan Rasul Allah dan mengirim dia kepada Rasul Allah untuk berkata padanya, “Istri2mu meminta diri mereka dan anak perempuan Abu Bakr diperlakukan secara sama.” Lalu Fatima menyampaikan pesan ini padanya. Sang Nabi berkata, “Wahai anak perempuanku! Tidakkah kau mencintai orang yang kucintai?” Dia mengiyakan dan kembali pada mereka dan menyampaikan apa yang terjadi. Mereka meminta dia pergi lagi menghadapnya tapi dia tidak mau. Maka mereka mengirim Zainab bint Jahsh yang pergi menghadapnya dan menggunakan kata2 kasar berkata, “Istri2mu meminta kau memperlakukan mereka dan anak perempuan Ibn Abu Quhafa sama rata.” Setelah itu dia berkata keras dan mencaci maki ‘Aisha di hadapan mukanya, dan Rasul Allah melihat pada ‘Aisha apakah dia akan membalas. ‘Aisha mulai menjawab Zainab sampai dia diam. Sang Nabi kemudian melihat pada ‘Aisha dan berkata, “Dia memang benar2 anak perempuan Abu Bakr.”


Wahyu illahi datang pada Muhammad hanya jika dia tidur bersama Aisha...5.57.119
Hadis Sahih Bukhari, Volume 5, Book 57, Number 119:
Dikisahkan oleh ayah Hisham:
Orang2 seringkali mengirim hadiah2 kepada sang Nabi di hari giliran ‘Aisha. ‘Aisha berkata, “Rekan2ku (yakni istri2 lain sang Nabi) berkumpul di rumah Um Salama dan berkata, “Wahai Um Salama! Demi Allah, orang2 memilih memberikan hadiah2 di hari giliran ‘Aisha dan kamipun juga senang dengan barang2 hadiah itu seperti juga ‘Aisha. Kau haru memberitahu Rasul Allah untuk menyuruh orang2 mengirim hadiah2 mereka padanya di mana saja dia berada atau pada saat dia menggiliri siapa saja.” Um Salama mengatakan hal itu pada sang Nabi tapi dia memalingkan diri darinya, dan ketika sang Nabi menggilirnya (Um Salama), dia mengulang hal yang sama, dan sang Nabi berkata, “Wahai Um Salama! Jangan ganggu aku dengan menyakiti ‘Aisha, karena demi Allah, wahyu illahi tidak pernah turun padaku ketika aku berada di bawah selimut wanita manapun diantara kalian kecuali dia.”


Aisha tidak melihat Jibril ketika Muhammad memperkenalkan Jibril padanya…4.54.440
Hadis Sahih Bukhari, Volume 4, Book 54, Number 440:
Dikisahkan oleh Abu Salama:
'Aisha berkata bahwa sang Nabi berkata padanya, “Wahai ‘Aisha, ini adalah Jibril dan dia menyampaikan salam padamu.” ‘Aisha berkata, “Salam padanya, dan pengampunan dan berkat Allah baginya, “ dan kepada sang Nabi dia berkata, “Kau melihat apa yang aku tidak lihat.”


Muhammad berkata pada ‘Aisha bahwa Jibril menyampaikan salam baginya... 8.74.270
Hadis Sahih Bukhari, Volume 8, Book 74, Number 270:
Dikisahkan oleh 'Aisha: bahwa sang Nabi berkata padanya, "Jibril mengirim Salam padamu.” Dia menjawab, “Wa 'alaihi-s-Salam Wa Rahmatu-l-lah." (Damai dan pengampunan Allah bagimu).

Ahadis di atas jelas menyampaikan betapa cerdiknya Muhammad menggunakan pikiran anak kecil yang polos dan mudah ditipu untuk membuktikan wahyu illahinya. Bahkan Muhammad sendiri menyusun ayat2 Qur’an pada saat sedang berbaring bersama ‘Aisha. Ini hadisnya.

Muhammad melafalkan ayat2 Qur’an sambil berbaring di paha Aisha yang lagi datang bulan…1.6.296
Hadis Sahih Bukhari, Volume 8, Book 74, Number 270:
Dikisahkan oleh 'Aisha:
Sang Nabi sering berbaring di atas pahaku dan melafalkan ayat2 Qur’an pada saat aku sedang datang bulan.


Bahkan penulis Qur’an bagi Muhammad yakni Zayd b. Thabit mengakui pula bahwa beberapa ayat2 Qur’an dipalsukan. Ini hadisnya.

Beberapa ayat2 Qur’an telah dipalsukan (Q 33:23)… 5.59.379
Hadis Sahih Bukhari, Volume 5, Book 59, Number 379:
Dikisahkan oleh Zaid bin Thabit:
Ketika kami menulis Qur’an, aku kehilangan satu dari ayat2 Sura al-Ahzab yang biasa kudengar Rasul Allah melafalkannya. Maka kami lalu mencari ayat tersebut dan menemukannya pada Khuzaima bin Thabit Al-Ansari. Ayatnya berbunyi:
Diantara orang2 mukmin ada orang yang menepati yang yang telah mereka janjikan pada Allah (yakni mereka mati terbunuh di jalan Allah), dan beberapa lainnya masih menunggu” (33:23). Maka kami pun menulis ayat ini di tempatnya dalam Qur’an.


Hadis di atas mengatakan pada kita bahwa beberapa ayat2 Qur’an ditulis oleh orang2 yang bukan penulis resmi Qur’an yang ditunjuk Muhammad. Perlu diketahui bahwa Khuzaima b. Thabit al-Ansari yang disebut di hadis di atas bukanlah juru tulis Qur’an resmi yang dipilih Muhammad.

Dalam Hadis Muslim dinyatakan sebagai berikut:

Muhammad sering melafalkan Qur’an sambil menyender di pangkuan Aisha yang sedang datang bulan… 3. 0591
Hadis Sahih Muslim, buku 003, nomer0591:
‘Aisha melaporkan: Rasul Allah (semoga damai menyertainya) lalu menyender di pahaku ketika aku sedang datang bulan, dan melafalkan Qur’an.

Jikalau catatan2 hadis di atas belum juga meyakinkan bahwa Aisha memang punya peranan penting dalam penulisan Qur’an, maka hadis Muslim berikut mengisahkan bahwa Aisha memang merubah ayat2 Qur’an. Hadis ini menerangkan bahwa setelah Muhammad mati, Qur’an dikumpulkan oleh Aisha seorang diri. Lalu Aisha mengimlakan pada juru tulisnya sebuah ayat Qur’an dengan mengaku bahwa begitulah cara Muhamad melafalkan ayat tersebut (Q 2:238). Inilah hadisnya:

Hadis Sahih Muslim, buku 4, nomer, 1316:
Abu Yunus, seorang budak ‘Aisha yang dimerdekakan berkata:
‘Aisha memerintahkanku untuk menulis ulang Qur’an baginya dan berkata: Jika kau sampai pada ayat ini: “
Peliharalah segala salat dan salat wusthaa.” (2:238), beritahu aku; maka ketika aku mencapai ayat itu, aku pun memberitahunya dan dia mengimlakan padaku sebagai berikut: Peliharalah segala salat dan salat wusthaa dan shalat asr, dan berdirilah dengan khusyuk pada Allah. ‘Aisha berkata: Begitulah yang kudengar dari Rasul Allah (semoga damai menyertainya).


Dari Sahih Bukhari juga terdapat keterangan bahwa dua Sura utama yakni Sura al-Bakara (Sura 2) dan Sura an-Nisa (Sura 4) ditulis di hadapan Aisha. Dia juga menyatakan bahwa ayat pertama adalah tentang Surga dan Neraka – dan ini bertolak belakang dengan pengertian banyak sejarawan Islam yang mengira hal Surga dan Neraka adalah ayat2 pertama Sura al-Alaq (Sura 96). Hadis ini juga memberitahu bahwa ada beberapa versi Qur’an, dan Aisha punya versinya sendiri yang berbeda dengan versi2 lain. Apakah hal ini karena Aisha sendiri telah menambah atau menghapus ayat2 dari versi Qur’annya? Berikut adalah hadisnya.

Betapa pintarnya cara wahyu diubah agar sesuai dengan tujuan2 tertentu… 6.61.515
Hadis Sahih Bukhari, Volume 6, Book 61, Number 515:
Dikisahkan oleh Yusuf bin Mahk:
Ketika aku sedang berada bersama Aisha, ibu para umat, seorang dari Irak datang dan bertanya, “Cadar jenis apakah yang terbaik?” ‘Aisha berkata, “Semoga Allah bermurah hati padamu! Apakah masalahnya?” Dia berkata, “Wahai ibu para umat! Tunjukkan kumpulan Qur’anmu,” Dia bertanya, “Buat apa?” Dia berkata, “Agar dapat mengumpulkan dan mengatur Qur’an sesuai dengan milikmu, karena orang2 melafalkan Qur’an dengan Sura2nya tanpa urutan yang benar.” ‘Aisha berkata, “Memangnya apa masalahnya bagian mana yang kau baca terlebih dahulu? (Ketahuilah) bahwa yang pertama-tama diwahyukan adalah Sura dari Al-Mufassal, dan itu adalah tentang Surga dan Neraka. Ketika orang2 memeluk Islam, ayat2 tentang hal haram dan haram diwahyukan. Jikalau yang pertama-tama diwahyukan adalah: ‘Jangan minum minuman beralkohol’ maka orang2 akan berkata, ‘Kami tidak akan mau berhenti minum minuman beralkohol,’ dan jika diwahyukan ‘Jangan melakukan zinah’, maka mereka akan berkata ‘Kami tidak akan mau berhenti berzinah.’ Ketika aku masih anak2 dan suka bermain, ayat ini diwahyukan di Mekah pada Muhammad: ‘Sebenarnya hari kiamat itulah hari yang dijanjikan kepada mereka dan kiamat itu lebih dahsyat dan lebih pahit.’ (54.46) Sura Al-Baqara (Sapi) dan Sura An-Nisa (Wanita2) diwahyukan ketika aku berada bersamanya.” Lalu ‘Aisha mengambil kumpulan Qur’an bagi orang itu dan membacakan padanya ayat2 Sura (dengan urutan yang benar).



Muhammad b. Abdullah

Tidak diragukan lagi bahwa Muhammad sendirilah yang mengarang ayat2 Qur’an tertentu. Meskipun begitu, karena dia buta huruf (seperti yang disebutkan dalam Qur’an) maka dia harus memperkerjakan beberapa juru tulis untuk menulis apa yang dikarangnya dalam benaknya. Jika membaca Qur’an dengan seksama, maka jelas tampak dalam ayat2 tertentu bahwa Muhammad sendirilah yang bicara dan bukannya Allah – melalui tukang posnya si Jibril. Ini contoh ayat2nya:
Q 6:104
Sesungguhnya telah datang dari Tuhanmu bukti-bukti yang terang; maka Barang siapa melihat (kebenaran itu), maka (manfaatnya) bagi dirinya sendiri; dan barang siapa buta (tidak melihat kebenaran itu), maka kemudaratannya kembali kepadanya. Dan aku (Muhammad) sekali-kali bukanlah pemelihara (mu).
Kata2 ‘aku sekali-kali bukanlah pemeliharamu’ sudah jelas adalah kata2 Muhammad.

Q 6:114
Maka patutkah aku mencari hakim selain daripada Allah, padahal Dialah yang telah menurunkan kitab (Al Qur'an) kepadamu dengan terperinci? Orang-orang yang telah Kami datangkan kitab kepada mereka, mereka mengetahui bahwa Al Qur'an itu diturunkan dari Tuhanmu dengan sebenarnya. Maka janganlah kamu sekali-kali termasuk orang yang ragu-ragu.
Kata2 ‘Maka patutkah aku mencari hakim selain daripada Allah’ sangat jelas merupakan kata2 Muhammad.

Juga perlu diperhatikan bahwa penerjemah Qur’an dalam bahasa Inggris Yusuf Ali dengan sengaja menambahkan kata ‘Katakan’ (Inggris: ‘Say’) pada ayat Q 6:114. Dalam Qur’an asli berbahasa Arab, tidak ada kata ‘Katakan’ (Arab: ‘Kul’). Ini terjemahan dari Pickthal dan Shakir, dua penerjemah Qur’an lainnya:
PICKTHAL:
Shall I seek other than Allah for judge, when He it is Who hath revealed unto you (this) Scripture, fully explained? Those unto whom We gave the Scripture (aforetime) know that it is revealed from thy Lord in truth. So be not thou (O Muhammad) of the waverers.
Terjemahan:
Apakah aku harus mencari yang lain selain Allah sebagai hakim, manakala Dialah yang telah mewahyukan padamu Kitab (ini), dengan jelas? Mereka yang Kami beri Kitab (sebelumnya) mengetahui bahwa Kitab itu dinyatakan dari Tuhanmu yang sebenarnya. Maka janganlah kau (wahai, Muhammad) termasuk dalam orang2 yang ragu.

SHAKIR:
Shall I then seek a judge other than Allah? And He it is Who has revealed to you the Book (which is) made plain; and those whom We have given the Book know that it is revealed by your Lord with truth, therefore you should not be of the disputers.
Terjemahan:
Apakah aku harus mencari hakim lain selain Allah? Dan Dialah yang menyatakan padamu Buku (yang) jelas; dan kepada mereka yang Kami berikan Buku mengetahui bahwa Buku ini diberikan oleh Tuhanmu yang sebenarnya, karena itu janganlah kau menjadi bagian dari orang2 yang meragukannya.

Dan ini versi Arabnya:
114. Afaghayra Allahi abtaghee hakaman wahuwa allathee anzala ilaykumu alkitaba mufassalan waallatheena ataynahumu alkitaba yaAAlamoona annahu munazzalun min rabbika bialhaqqi fala takoonanna mina almumtareena

Q 19:9
He said: "So (it will be) thy Lord saith, 'that is easy for Me: I did indeed create thee before, when thou hadst been nothing!"
terjemahan:
Dia berkata: “Maka (demikianlah) Tuhanmu berkata , ‘Mudah bagiKu: Aku sesungguhnya menciptakan kamu, ketika kau masih belum ada sama sekali.”

Versi Indonesia:
Tuhan berfirman: "Demikianlah". Tuhan berfirman: "Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan sesungguhnya telah Aku ciptakan kamu sebelum itu, padahal kamu (di waktu itu) belum ada sama sekali".
Di sini malaikat (atau Muhammad?) yang bicara, dan bukannya Allah.


Q 19:64
Dan tidaklah kami (Jibril) turun, kecuali dengan perintah Tuhanmu. Kepunyaan-Nya-lah apa-apa yang ada di hadapan kita, apa-apa yang ada di belakang kita dan apa-apa yang ada di antara keduanya, dan tidaklah Tuhanmu lupa
Ini yang bicara adalah Jibril (atau Muhammad?) dan bukannya Allah.

Q 37:164, 165, 166
[164] Tiada seorang pun di antara kami (malaikat) melainkan mempunyai kedudukan yang tertentu,
[165] dan sesungguhnya Kami benar-benar bersaf-saf (dalam menunaikan perintah Allah).
[166] Dan sesungguhnya kami benar-benar bertasbih (kepada Allah).

Ini yang bicara adalah Jibril (atau Muhammad?) dan bukannya Allah.

Q 51:50
Maka segeralah kembali kepada (menaati) Allah. Sesungguhnya aku seorang pemberi peringatan yang nyata dari Allah untukmu.
Ini yang bicara adalah malaikat (atau Muhammad?) dan bukannya Allah.

Q 53:2
kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru,
Muhammad tidak keliru: bukankah ini pengakuan Muhammad sendiri?

Q 70:40, 41
[40]Maka Aku bersumpah dengan Tuhan Yang Mengatur tempat terbit dan terbenamnya matahari, bulan dan bintang; sesungguhnya Kami benar-benar Maha Kuasa.
[41] Untuk mengganti (mereka) dengan kaum yang lebih baik dari mereka, dan kami sekali-kali tidak dapat dikalahkan.

Bukankah jelas bahwa Muhammad sendiri yang berkata di sini?

Q 86:17
Karena itu beri tangguhlah orang-orang kafir itu yaitu beri tangguhlah mereka itu barang sebentar.
Bukankah jelas bahwa Muhammad sendiri yang berkata di sini?

Ayat2 terpenting Qur’an, yakni Sura al-Fatiha (Sura 1) sudah jelas adalah karangan Muhammad atau penyair lain. Mari baca Sura ini dengan seksama:
1:1 In the name of Allah, Most Gracious, Most Merciful.
1:2 Praise be to Allah, the Cherish er and Sustainer of the worlds;
1:3 Most Gracious, Most Merciful;
1:4 Master of the Day of Judgment.
1:5 Thee do we worship, and Thine aid we seek.
1:6 Show us the straight way,
1:7 The way of those on whom Thou hast bestowed Thy Grace, those whose (portion) is not wrath, and who go not astray.


versi Qur’an Indonesia:
[1] Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
[2] Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam,
[3] Maha Pemurah lagi Maha Penyayang,
[4] Yang menguasai hari pembalasan.
[5] Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan
[6] Tunjukilah kami jalan yang lurus,
[7] (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.


Perhatikan baik2 bahwa tidak ada kata ‘Katakan’ (Arab: ‘Kul’) dalam awal ayat ini. Jadi, siapa dong yang sembahyang pada Allah dalam Sura ini? Apakah Allah meminta diriNya sendiri untuk sembahyang padaNya? Sungguh konyol! Kebingungan ini akan seketika lenyap pada saat kita mengetahui bahwa Muhammad sendirilah yang meminta umatnya untuk berdoa pada Allah. Berdasarkan urutan (kronologi) turunnya wahyu, Sura ini merupakan satu dari lima Sura (dan Sura Fatiha ini adalah urutan Sura ke lima, atau ke enam, menurut beberapa ahli Islam) Qur’an. Sura ini turun pada saat Muhammad mulai berkhotbah tentang Hanifisme (Islam) dan dia menyusun ayat ini (beberapa sumber mengatakan dia menconteknya dari liturgi Yudaisme) bagi pengikutnya yang hanya sedikit jumlahnya saat itu.

Jika butuh bukti untuk menunjukkan bahwa memang Muhammad sendiri yang menulis Qur’an, maka Ummul Qur’an (Sura Fatiha) yang berjumlah tujuh ayat itu merupakan bukti yang paling jelas.

Lalu bagaimana sikap Muhammad jika orang2 ingin tahu bagaimana wahyu Allah datang padanya? Hadis Muslim berikut mengisahkan dengan jelas bahwa Umar dulu sering menyelimuti Muhammad dan Muhammad lalu tidur, mendengkur bagaikan seekor unta. Beberapa orang jadi ingin tahu dan mengintip melalui celah dan inilah yang mereka lihat:

Sewaktu wahyu turun, Umar menyelimuti Muhammad dengan selembar kain dan Muhammad mendengkur bagaikan unta…7.2654
Hadis Sahih Muslim, buku 7, nomer 2654:
Ya'la b. Umayya melaporkan atas ijin ayahnya (Allah berkenan pada mereka) bahwa seseorang datang menemui Rasul Allah (semoga damai menyertainya) pada saat dia berada di Ji’rana dan dia (orang itu) sedang mengenakan mantel yang diberi parfum, dan dia (pencerita) berkata: Ada bekas kuning di mantel itu. Dia berkata (pada sang Nabi Suci): Apakah yang kau ingin aku perbuat selama melakukan Umroh? (Pada saat inilah) wahyu turun pada Rasul Allah (semoga damai menyertainya) dan sedang diselimuti sebuah kain, dan Ya’la berkata: Saat itu aku melihat wahyu datang pada Rasul Allah (semoga damai menyertainya). Dia (Hadrat ‘Umar) berkata: Apakah kau akan senang jika melihat Rasul Allah (semoga damai menyertainya) menerima wahyu. ‘Umar mengangkat ujung selimut dan aku melihat padanya dan dia mengorok. Dia (pencerita) berkata: Tadinya kukira itu adalah suara unta. Ketika dia (Rasul) sadar dia berkata: Siapakah yang bertanya tentang Umra? Ketika orang yang bertanya datang, sang Nabi Suci (semoga damai menyertainya) berkata: Cucilah noda kuning, atau dia berkata: cucilah noda parfum dan tanggalkan kain itu dan lakukan Umroh sama seperti kau melakukan ibadah Haji.
Begitulah cara Allah bicara pada Muhammad – melalui lenguhan suara unta!


Orang buta memperbaiki Qur’an dan Allah!

Yang terakhir, sebagai bukti final Muhammad memperbaiki/menambah/menghilangkan isi ayat sesuai dengan tuntutan keadaan dan/atau permintaan orang lain, inilah contoh dari Ibn Umm Maktum, seorang buta di Mekah. Dia meminta Muhammad memperbaiki sebuah ayat untuk mengijinkan orang buta tidak usah melakukan Jihad. Orang buta ini sering mendengar khotbah Muhammad dan ingin berbicara dengannya tentang masalah tertentu dalam Islam. Awalnya Muhammad tidak mengindahkannya, tapi lalu dia menyesal karena tidak peduli terhadap orang buta ini. Maka Allah menegur Muhammad dalam Sura al-Abasa (Sura 80, yang urutan (kronologi) diturunkan adalah 24) yang berarti ‘Dia Berkerut Muka’. Ibn Umm Maktum akhirnya memeluk Islam dan jadi sahabat karib Muhammad. Ketika Muhammad menyatakan keunggulan para Muslim yang melakukan Jihad atau perang suci, orang buta ini ragu2 untuk ikut perang dan ingin dapat pengecualian. Sewaktu menulis Q 4:95, Muhammad lupa tentang orang buta ini. Maka Ibn Umm Maktum mengingatkannya akan hal itu. Sesuai permintaan, Muhammad dengan gesitnya mengubah ayat tersebut.

Berikut adalah dua hadis Bukhari yang menerangkan bahwa Ibn Umm Maktum mengubah pikiran Allah!

4:95 Muhammad memanggil Zayd untuk menuliskan wahyunya...6.60.117
Hadis Sahih Bukhari, Volume 6, Buku 60, Nomerr 117:
Dikisahkan Al-Bara:
Ketika ayat: "Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (di rumahnya)” (4:95) dinyatakan, Rasul Allah memanggil Zaid untuk menuliskannya. Pada saat yang sama Ibn Umm Maktum datang dan mengeluh tentang kebutaannya, maka Allah mewahyukan: “Kecuali mereka yang tidak sanggup (oleh karena luka atau buta atau lemah…”) (4:95).


Ini hadis serupa lainnya:
Muhammad dengan cepat mengubah sebuah ayat sesuai dengan permintaan orang buta tentang melakukan Jihad (4:95)... 6.61.512
Hadis Sahih Bukhari, Volume 6, Buku 61, Nomer 512:
Dikisahkan oleh Al-Bara:
Diwahyukan sebagai berikut: "Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (di rumahnya) dan mereka yang berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwanya” (4.95)
Sang Nabi berkata, "Panggil Zaid menghadapku dan suruh dia membawa papan tulis, tinta dan tulang skapula (atau tulang skapula dan tempta tinta).” Lalu dia berkata, “Tulislah: "Tidaklah sama antara mukmin yang duduk..”, dan pada saat itu 'Amr bin Um Maktum yang buta datang dan duduk di belakang sang Nabi. Dia berkata, “Wahai Rasul Allah! Apakah perintahmu bagiku (yang berhubungan dengan ayat tersebut) sebagai orang buta?” Maka, ayat itu pun diganti menjadi:
“Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (di rumahnya) kecuali mereka yang tidak sanggup (oleh karena luka atau buta atau lemah, dll”) dan mereka yang berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwanya.”
(4.95)

Berikut adalah hadis serupa dari Sahih Muslim:
Hadis Sahih Muslim, buku 20, nomer 4676
Telah dikisahkan dengan ijin dari Abu Ishaq bahwa dia mendengar Bara’ bicara tentang ayat Qur’an: “Tidak sama kedudukan antara mereka yang duduk (di rumah) diantara para mukmin dan mereka yang pergi berjihad di jalan Allah.” (4:95). (Dia berkata bahwa) sang Rasul Allah (semoga damai menyertainya) memerintahkan Zaid (untuk menulis ayat ini). Dia membawa tulang bahu (unta) yang menulis ayat itu di atasnya. Putra Umm Maktum mengeluh tentang kebutaannya pada Rasul Allah (semoga damai menyertainya). (Mendengar itu) wahyu berikut dinyatakan: “Dari antara kaum mukmin yang duduk (di rumah) tanpa masalah apapun (sakit, tidak mampu, cacat)” (4:95). Kisah ini disampaikan melalui dua rantai penyampai kisah lainnya.


Kesimpulan

Al-Qur’an bukanlah firman Allah yang Maha Kuasa. Allah, jika dia benar2 ada, tentunya sibuk dengan urusan lain yang lebih penting. Dia tidak punya waktu menulis kitab suci yang sangat tak beraturan, membingungkan, banyak salah sebagai bimbingan bagi manusia. Beberapa orang yang penuh ambisi dan suka memanfaatkan keadaan, dengan nama Allah dan juga bimbingan Muhammad, berusaha menyusun Qur’an dengan cara menyesuaikan, menambalsulam, dan terang2an mencontek kitab suci dan doktrin2 agama lain yang tidak diakui kebenarannya pada saat itu. Hal ini mereka lalukan untuk mencapai ambisi politik mereka di Jazirah Arabia, dan lalu menyebar dengan paksa ke berbagai negara2 damai sekitarnya. Qur’an adalah buah karya orang2 licik – yang bertujuan menipu orang2 bodoh di dunia – sebagai usaha jelas untuk memaksakan pandangan bahwa Arab lebih unggul. Semua Muslim harus belajar bahasa Arab untuk bisa membaca Qur’an dan melakukan sholat, memakai nama Arab dan menerima budaya Islam (yang tidak lain adalah budaya Arab Badui). Imperialisme Arab terselubung ini tampak jelas dalam Qur’an. Semua negara2 Islam membuktikan kebenaran pernyataan tertulisku ini. Jikalau orang tahu dengan jelas proses penulisan Qur’an yang dirahasiakan itu, maka imperialisme Arab terselubung itu akan jadi tampak nyata sekali sebagai tujuan utama Qur’an.

------------
Catatan kaki bagian III
[31] W.St. Clair Tisdal, The Sources of Islam, The Origins of the Koran, hal. 236-237
[32] Hughes Dictionary of Islam, hal. 551
[33] Ibid
[34] Ibn Ishaq, hal. 239
[35] Ibn Sa’d, vol. I, hal. 457

muhammad_pedhophilia
MURTADIN
MURTADIN

Number of posts : 208
Reputation : -6
Points : 5728
Registration date : 2009-01-04

Back to top Go down

Siapakah Penulis Qur'an? Empty Re: Siapakah Penulis Qur'an?

Post by muhammad_pedhophilia Sat 16 Jan 2010, 1:40 pm

Siapakah Penulis Qur’an? – Sebuah Pengamatan
Keterangan Tambahan & Daftar Pustaka

oleh Abul Kasem

Keterangan Tambahan

Ketika tulisan2 pengamatan penulis Qur’an ini ditayangkan di internet, beberapa pembaca meminta bukti persamaan antara ayat2 yang ditulis penyair Zayd b. Amr b. Naufal dan ayat2 Qur’an. Dalam Keterangan Tambahan ini, aku telah memilih 20 ayat2 dari puisi Zayd dan membandingkannya dengan ayat2 Qur’an. Kau akan mendapatkan kesamaan isi ayat2 Qur’an itu dengan komposisi puisi Zayd. Karena sifat penulisan Qur’an yang seringkali mengulang-ulang ayat serupa, maka terdapat pula banyak ayat yang serupa dengan ayat2 puisi Zayd. Untuk mempersingkat tulisan ini, aku hanya mengutip ayat2 secara lengkap jika isi ayat ini sangat amat mirip dengan tulisan Zayd. Untuk ayat2 lain, aku hanya mengutip pesan utamanya saja. Pembaca dapat melihat Qur’an bahasa Inggris (atau Indonesia – Adadeh) untuk membaca isi ayat selengkapnya. Juga tidak semua ayat2 serupa kucantumkan di sini, hanya beberapa saja. Silakan periksa sendiri Qur’an untuk mencari ayat2 lain yang mirip dengan isi puisi Zayd.

[Perhatian: kecuali ada keterangan lain, semua kutipan ayat2 Qur’an diambil dari terjemahan bahasa Inggris oleh Abdullah Yusuf Ali. Perhatikan pula bahwa dalam terjemahan aslinya, Yusuf Ali menerjemahkan Allah sebagai Tuhan (God). Versi Internet menerjemahkan Allah sebagai Allah saja. Tulisanku mengutip terjemahan asli Yusuf Ali. Silakan buka link ini untuk melihat ayat lengkapnya.)

Catatan dari Adadeh
Terjemahan Qur’an bahasa Indonesia diambil dari:
Website Qur’an Indonesia - Kerajaan Arab Saudi, Kementerian Urusan Keislaman, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan
Terjemahan Qur’an Inggris Yusuf Ali ke dalam bahasa Indonesia bisa sedikit berbeda dengan terjemahan Qur’an Indonesia versi Depag RI. Saya anjurkan agar pembaca memeriksa sendiri terjemahan2 Qur’an secara langsung dari versi cetaknya.

Ini adalah beberapa contoh ayat2 dari puisi Zayd:
Ibn Ishaq, Sirat Rasul Allah (halaman 100-101). Zayd b. 'Amr. B. Nufayl menulis puisi ini tentang dirinya yang meninggalkan masyarakatnya dan deraan yang diterimanya dari mereka:

Am I to worship one lord or a thousand? If there are as many as you claim, I renounce al-Lat and al-'Uzza both of them As any strong-minded person would. I will not worship al-'Uzza and her two daughters, Nor will I visit the two images of the Banu 'Amr. I will not worship Hubal' though he was our lord In the days when I had little sense. I wondered (for in the night much is strange Which in daylight is plain to the discerning), That God had annihilated many men Whose deeds were thoroughly evil And spared others through the piety of a people So that a little child could grow in manhood. A man may languish for a time and then recover As the branch of a tree revives after the rain. I serve my Lord the compassionate That the forgiving Lord may pardon my sin, So keep to the fear of God your Lord; While you hold to that you will not perish. You will see the pious living in gardens, While for the infidels hell fire is burning. Shamed in life, when they die Their breasts will contract in anguish.

terjemahan:
Apakah aku harus menyembah satu tuhan atau seribu tuhan? Jika memang tuhan itu sebanyak yang kau katakan, aku menyangkal baik al-Lat maupun al-‘Uzza sebagaimana yang pasti dilakukan orang cerdas. Aku tidak akan menyembah al-‘Uzza dan kedua putrinya, dan aku pun tidak sudi mengunjungi dua gambar milik Banu ‘Amr. Aku tidak akan menyembah Hubal’ meskipun dulu ketika masih bodoh aku menganggapnya sebagai tuhan kita. Aku merenungkan (akan hal yang tidak jelas di malam hari, tapi jelas untuk dipikirkan di siang hari), bahwa Tuhan membunuh banyak orang yang perbuatannya sangat jahat dan menyisakan yang lain melalui belas kasihan orang sehingga anak kecil bisa tumbuh dewasa. Manusia bisa jadi lemah untuk beberapa saat dan lalu kuat kembali seperti ranting pohon hidup kembali setelah turun hujan. Aku berbakti pada Tuhanku yang penuh kasih agar Tuhan yang pengampun bersedia mengampuni dosaku. Jadi tetaplah takut akan Tuhanmu; karena selama kau berbuat itu maka kau tidak akan binasa. Kau akan lihat orang suci hidup di taman2 (surga), sedangkan para kafir dibakar di neraka. Mereka memalukan saat hidup, dan ketika mati dada mereka akan mengejang kesakitan.

Zayd juga menulis: (143)
To God I give my praise and thanksgiving, A sure word that will not fail as long as time lasts, To the heavenly King - there is no God beyond Him And no lord can draw near to Him. Beware, O men, of what follows death! You can hide nothing from God.. Beware of putting another beside God, For the upright way has become clear. Merry I implore, others trust in jinn, But thou, my God, art our Lord and our hope. I am satisfied with thee, O God, as a Lord, And will not worship another God beside thee. Thou of thy goodness and mercy Didst send a messenger to Moses as a herald. Thou saidst to him, Go thou and Aaron, And summon Pharaoh the tyrant to run to God And say to him, 'Did you spread out this (earth) without support, Until it stood fast as it does?' Say to him 'Did you raise this (heaven) without support? What a fine builder then you were!' Say to him 'Did you set the moon in the middle thereof As a light to guide when night covered it?' Say to him, 'Who sent forth the sun by day So that the earth it touched reflected its splendour?' Say to him, 'Who planted seeds in the dust That herbage might grow and wax great? And brought forth its seeds in the head of the plant?'

Therein are signs for the understanding.
Thou in thy kindness did deliver Jonah
Who spent nights in the belly of the fish.
Though I glorify thy name, I often repeat
'O Lord of creatures, bestow thy gifts and mercy upon me
And bless my sons and property.


terjemahan:
Zayd juga berkata: (143)
Pada Tuhan aku serahkan pujian dan syukurku, Kata yang pasti yang tidak akan pernah gagal sepanjang masa, Pada Raja Surgawi – tiada Tuhan selain Dia Dan tiada illah yang sebanding denganNya. Waspadalah, wahai manusia, apa yang terjadi setelah mati! Kau tidak dapat menyembunyikan apapun dari Tuhan. Hati2lah mengilahkan yang lain selain Tuhan, Karena jalan ke atas telah jelas. Dengan girang aku berdoa, orang lain percaya pada jin, Tapi kau, Tuhanku, adalah Tuhan kami dan harapan kami. Aku puas akan Engkau, ya Tuhan, Dan tidak akan menyembah illah lain selain Engkau. Kau dengan kebaikan dan pengampunanMu telah mengirim seorang utusan pada Moses sebagai nabi.. Kau katakan padanya, Pergilah kau dan Harun, Dan panggil penguasa kejam Firaun untuk berpaling pada Tuhan Dan katakan padanya, ‘Apakah kau menghamparkan bumi tanpa penopang, sampai bumi bisa diam teguh seperti ini?’ Katakan padanya ‘Apakah kau meninggikan surga tanpa penopang? Betapa hebatnya kau sebagai pencipta!’ Katakan padanya ‘Apakah kau meletakkan bulan di sana sebagai cahaya terang ketika malam menutupinya?’ Katakan padanya, ‘Siapa yang mengirim matahari di siang hari sehingga bumi yang disentuh memancarkan kemegahannya?’ Katakan padanya, ‘Siapa yang menanam biji2an di tanah sehingga tanaman dapat tumbuh dan berminyak banyak? Dan menumbuhkan biji2nya di pucuk tanaman?’

Terdapat tanda2 untuk dapat dimengerti.
Kau dalam kebaikanmu telah mengirim Yunus
Yang menghabiskan malam2 di dalam perut ikan.
Meskipun aku seringkali memuliakan namamu
‘Wahai Tuhan segala makhluk, berikan anugerah dan pengampunanMu padaku
dan berkati putra2 dan hartaku.


[(143) Ibn Hisham memberi catatan (ibn Ishaq, hal.713):
Ayat2 ini sebenarnya adalah puisi yang ditulis oleh Umayya b. Abu'l-Salt, kecuali ayat baris satu, dua, lima dan yang terakhir. ]

Ini lagi contoh puisi karangan Zayd b. Amir (ibn Ishaq, hal. 102):
Dan Zayd berkata:
I submit myself to him to whom
The earth which bears mighty rocks is subject.
He spread it out and when He saw it was settled
Upon the waters, He fixed the mountains on it.
I submit myself to Him to whom clouds which bear
Sweet water are subject
When they are borne along to a land
They obediently pour copious rain upon it.


terjemahan:
Dan Zayd berkata:
Aku tunduk pada Dia yang padaNya
Bumi yang menyanggah batu2 raksasa tunduk
Dia menghamparkankannya dan ketika Dia melihat bumi telah terhampar
Di atas air, Dia menancapkan gunung2 di atasnya.
Aku tunduk pada Dia yang padaNya awan2 yang membawa
Air manis tunduk
Ketika mereka mengudara di atas tanah
Mereka dengan taat mencurahkan hujan di atasnya.


Setelah Zayd b. Amr dibunuh, kawannya yang bernama Waraqa b. Naufal b. Asad (yang adalah saudara sepupu Khadijah) menulis puisi ini sebagai tanda hormat baginya (ibn Ishaq, hal. 103):

You were altogether on the right path Ibm 'Amr,
You have escaped hell's burning oven
By serving the one and only God
And abandoning vain idols.
And by attaining the religion which you sought
Not being unmindful of the unity of your Lord
You have reached a noble dwelling
Wherein you will rejoice in your generous treatment.
You will meet there the friend of God, (3)
Since you were not a tyrant ripe for hell,
For the mercy of God reaches men,
Though they be seventy valleys deep below the earth
(146)

terjemahan:
Kau berada di jalur yang benar Ibn ‘Amr,
Kau telah selamat dari api neraka membara
Dengan berbakti pada satu Tuhan saja
Dan meninggalkan berhala2 tak berdaya
Dan dengan mencapai agama yang kau dambakan
Dengan sadar akan kesatuan Tuhanmu
Kau telah mencapai tempat terhormat
Di mana kau akan bersukacita dengan berkat melimpah
Kau akan bertemu di sana kawan Tuhan, (3)
Karena kau bukanlah orang kejam penghuni neraka,
Sebab pengampunan Tuhan mencapai manusia,
Meskipun terdapat tujuh puluh lembah curam di bawah bumi
(146)

Catatan kaki (3): Daerah di mana ‘Amman adalah ibukotanya.
Catatan Ibn Hisham (146): Dua ayat pertama ayat ini ditujukan bagi Umayya b. Abu al-Salt dan ayat terakhir terdapat pula dalam salah satu puisi2nya.

[Alasanku untuk mengutip syair penghormatan dari Waraqa adalah untuk menunjukkan eratnya hubungan persahabatan Zayd b. Amr dan Waraqa dan hal ini juga mempengaruhi Muhammad untuk menaruh rasa hormat dan penghargaan besar secara tulus terhadap ajaran yang dipercayai, diimani, dan dibela sampai mati ole Zayd b. Amr. Muhammad bertekad untuk menyamai Zayd b. Amr, yang adalah sahabat Waraqa dan Khadijah. Ingatlah bahwa Khadijah adalah istri pertama dan pendukung utama Muhammad. – Abul Kasem]

Sekarang mari bandingkan ayat2 puisi Zayd dengan ayat2 Qur’an:

1. Zayd menulis: Apakah aku harus menyembah satu atau seribu Tuhan?
Qur’an menyatakan:
Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa; mereka yang tidak percaya pada akhirat adalah orang2 sombong ... 16:22

Q 16:22
Your Allah is one Allah: as to those who believe not in the Hereafter, their hearts refuse to know, and they are arrogant.
Versi Indonesia:
Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa. Maka orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat, hati mereka mengingkari (keesaan Allah), sedangkan mereka sendiri adalah orang-orang yang sombong.

Ayat2 serupa lainnya dari Qur'an:
Tidak boleh menganggap pemimpin agama sebagai Tuhan; Allah telah memerintahkan hanya menyembah diriNya saja… 9:31
Siapapun tidak ada yang bisa mengubah firman Allah... 10:64
Qur’an mengajarkan untuk untuk tidak menyembah yang lain sealin Allah dan Muhammad adalah pemberi peringatan dan pembawa kabar gembira... 11:2
Jangan menyembah dua tuhan; hanya ada satu Tuhan, sembah Dia saja...16:51
Semua nabi diperintah untuk menyembah satu Tuhan saja… 21:25
Hanya ada satu Tuhan dan semua orang harus tunduk pada Islam… 21:108
Hanya ada satu Tuhan... 37:4
Muhammad adalah pemberi peringatan, tiada tuhan selain Allah Yang Maha Esa ... 38:65
Agama Muhammad hanya menyembah Allah yang Maha Esa... 39:14
Muhammad diperintahkan untuk menyembah Allah yang Esa... 39:11
Tidak boleh memiliki dua majikan; orang harus mengabdi pada satu majikan saja (ayat ini digunakan oleh Muslim pengikut Qur’an saja, misalnya Rashad Khalifa)… 39:29
Allah Maha Esa… 112:1


2. Zayd menulis: tidak mau menyembah al-Lat, al-Uzza dan dua putrinya

Qur'an menyatakan:
Semua nabi, di saat tertentu dirasuki Setan (inilah ayat pembatalan bagi 53:19-20 yang menyatakan Al-Lat, al-Uzza dan Manat adalah dewi2; Muhammad mengatakan bahwa ayat ini diinspirasi oleh Setan sehingga dibatalkan oleh 22:52)...53:19-23

Q 53:19-23
053.019 Have ye seen Lat. and 'Uzza,
053.020 And another, the third (goddess), Manat?
053.021 What! for you the male sex, and for Him, the female?
053.022 Behold, such would be indeed a division most unfair!
053.023 These are nothing but names which ye have devised,- ye and your fathers,- for which Allah has sent down no authority (whatever). They follow nothing but conjecture and what their own souls desire!- Even though there has already come to them Guidance from their Lord!


Versi Qur’an Indonesia:
[53:19] Maka apakah patut kamu (hai orang-orang musyrik) menganggap Al Lata dan Al Uzza,
[53:20] dan Manah yang ketiga, yang paling terkemudian (sebagai anak perempuan Allah)?
[53:21] Apakah (patut) untuk kamu (anak) laki-laki dan untuk Allah (anak) perempuan?
[53:22] Yang demikian itu tentulah suatu pembagian yang tidak adil.
[53:23] Itu tidak lain hanyalah nama-nama yang kamu dan bapak-bapak kamu mengada-adakannya; Allah tidak menurunkan suatu keterangan pun untuk (menyembah) nya. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti sangkaan-sangkaan, dan apa yang diingini oleh hawa nafsu mereka, dan sesungguhnya telah datang petunjuk kepada mereka dari Tuhan mereka.


Ayat2 serupa lainnya dari Qur'an:
Semua nabi2, suatu saat mendapat bisikan dari Setan (inilah ayat pembatalan bagi Q 53:19-20 tentang hal menyembah dewi2 al-Lat, Uzza, Manat)… 22:52
Allah tidak layak mendapatkan anak perempuan… 52:39
Allah tidak patut punya anak perempuan… 53:21


3. Zayd menulis: Allah membinasakan orang2 yang perbuatannya benar2 jahat

Qur'an menyatakan:
Allah membinasakan generasi2 sebelum generasi Muhammad… 6:6

Q 6:6
Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyaknya generasi-generasi yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal (generasi itu), telah Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, yaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikan kepadamu, dan Kami curahkan hujan yang lebat atas mereka dan Kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka, kemudian Kami binasakan mereka karena dosa mereka sendiri, dan kami ciptakan sesudah mereka generasi yang lain.

Ayat2 serupa lainnya dari Qur'an:
Allah membinasakan banyak negeri sewaktu mereka terjaga atau tidur… 7:4
Allah membinasakan banyak generasi dan mewariskan bumi pada generasi sekarang untuk menguji mereka… 10:13-14
Allah membinasakan banyak generasi2 sebelumnya dan tiada yang bisa mengenal mereka lagi… 19:98
Allah telah banyak membinasakan generasi2 terdahulu… 20:128
Di masa lampau, Allah telah banyak menghukum banyak penduduk… 22:48
Allah menghancurkan semua penduduk negeri kafir, tapi mereka tetap tidak percaya…. 21:6
Allah memusnahkan banyak penduduk sebelumnya… 21:11
Allah membunuh orang2 lalim… 21:15
Di masa lalu, Allah menghancurkan banyak kota, membuat sumur2 ditinggalkan dan menghancurkan istana2… 22:45
Allah telah banyak membinasakan generasi2 sebelumnya… 32:26
Allah membinasakan banyak generasi sebelumnya; permohonan mereka sia2… 38:3
Allah membinasakan orang2 yang berkuasa… 43:8
Di masa lalu, Allah menghukum orang2 yang tidak taat pada rasulNya… 40:22
Allah membinasakan banyak masyarakat sebelum Muhammad diutus… 46:27
Di masa lalu, Allah membinasakan banyak generasi2 yang kuat… 50:36
Allah membinasakan generasi2 sebelumnya… 77:16
Kafir2 jaman dulu mendapat azab yang pedih dari Allah… 64:5
Allah murka kepada kafir2 di waktu lampau… 67:18


4. Zayd menulis: Dan mengampuni nyawa yang lain... ...

Qur'an menyatakan:
Allah adakalanya mengazab dan mengampuni orang2… 9:106

Q 9:106
Dan ada (pula) orang-orang lain yang ditangguhkan sampai ada keputusan Allah; adakalanya Allah akan mengazab mereka dan adakalanya Allah akan menerima tobat mereka. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

Ayat2 yang serupa dari Qur’an:
Allah telah menentukan rencana bagi para kafir, karena itulah Dia tidak seketika membinasakan mereka…. 20:130


5. Zayd menulis: …. cabang pohon hidup kembali setelah hujan

Qur'an menyatakan:
Allah mengirim hujan dari langit untuk tanaman2 agar tumbuh dan memberi hidup pada tanaman… 50:9-11

Q 50:9-11
[9] Dan Kami turunkan dari langit air yang banyak manfaatnya lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam,
[10] dan pohon kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun-susun,
[11] untuk menjadi rezeki bagi hamba-hamba (Kami), dan Kami hidupkan dengan air itu tanah yang mati (kering). Seperti itulah terjadinya kebangkitan.


Ayat2 serupa lainnya dari Qur'an:
Dalam penciptaan langit dan bumi, silih berganti malan dan siang, bahtera berlayar di laut, hujan dari langit, dan tumbuhnya tunas dari bumi yang mati, segala jenis hewa, perubahan angin dan awan merupakan tanda2 Allah… 2:164
Allah menurunkan hujan dari langit untuk menumbuhkan tetumbuhan… 6:99
Allah meniupkan angin untuk membawa awan mendung yang jatuh sebagai hujan di tanah tandus untuk menumbuhkan buah2an… 7:57
Allah mengirim angin dan hujan yang menumbuhkan tumbuh2an… 15:22
Hujan, tanam2an di bumi dan yang kering merupakan tanda2 Allah; Dia yang Maha Kuasa… 18:45
Allah menurunkan hujan dan Dia maha mengetahui… 22:63
Allah menurunkan air dari langit; air menetap di bumi, lalu mengering… 23:18
Allah menghalau air ke bumi tandus untuk memberi makan ternak… 32:27
Allah
Allah menurunkan air dari langit dan menumbuhkan tanam2an… 39:21
Allah menurunkan air dari langit untuk menghidupkan negeri mati, Dia juga memberi hidup bagi yang mati… 43:11
Allah menghidupkan negeri yang tadinya mati… 57:17


6. Zayd menulis: Maka tetaplah takut pada Allah ... ... , tetaplah takut agar kau tidak binasa

Qur'an menyatakan:
Takutlah pada Allah dan hanya pada Allah saja ...2:41

Q 2:41
Dan berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan (Al Qur'an) yang membenarkan apa yang ada padamu (Taurat), dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya, dan janganlah kamu menukarkan ayat-ayat-Ku dengan harga yang rendah, dan hanya kepada Akulah kamu harus bertakwa.

Ayat2 serupa lainnya dari Qur'an:
Jangan mati kecuali sebagai Muslim; takutlah akan Allah… 3:102
Siapa yang takut akan Allah akan kekal tinggal di surga ...3:198
Takut pada Allah dan jangan membuat masalah di bumi… 7:56
Allah mengirim gempa sampai gunung2 hampir jatuh sebagai peringatan untuk takut akan Allah… 7:171
Hati Muslim gemetar mendengar nama Allah dan iman mereka menguat saat mendengar ayat2 Qur’an… 8:2
Muslim harus takut akan Allah dan mengikuti orang2 beriman lainnya… 9:119
Takutlah akan Allah di hari kiamat… 22:1
Hati Muslim gemetar ketakutan saat mendengar nama Allah… 22:35
Tobat dan takutlah akan Allah… 30:31
Mereka yang berpengetahuan takut akan Allah… 35:28
Bumi Allah itu luas; takutlah akan Allah; Dia berada di pihak Muslim… 39:10
Takutlah akan Allah… 64:16
Pahala besar bagi yang takut akan Allah… 67:12
Qur’an adalah pesan bagi manusia yang takut akan Allah… 69:47
Jika kau takut dan taat pada Allah, maka Dia akan mengampunimu… 71:3-4
Orang yang memberi harta di jalan Allah dan takut akan Allah akan masuk surga… 92:5-6


7. Zayd menulis: ... ... .orang2 suci tinggal di taman2 surgawi.…. bagi kafir adalah api neraka yang membara

Qur'an menyatakan:
Taman akan didekatkan pada Muslim takwa dan api neraka bagi orang sesat… 26:90-95

Q 26:90-95
[90] dan (di hari itu) didekatkanlah surga kepada orang-orang yang bertakwa,
[91] dan diperlihatkan dengan jelas neraka Jahim kepada orang-orang yang sesat",
[92] dan dikatakan kepada mereka: "Di manakah berhala-berhala yang dahulu kamu selalu menyembah (nya)
[93] selain Allah? Dapatkah mereka menolong kamu atau menolong diri mereka sendiri?"
[94] Maka mereka (sembahan-sembahan itu) dijungkirkan ke dalam neraka bersama-sama orang-orang yang sesat,
[95] dan bala tentara iblis semuanya.


Ayat2 serupa lainnya dari Qur'an:
Hadiah mereka adalah taman2 yang kekal, mereka akan tinggal di sana selamanya; Allah rida terhadap mereka dan mereka pun rida padaNya dan itulah balasan bagi yang takut akan Allah… 98:8
Hadiah bagi Muslim yang takut akan Allah adalah surga… 3:15
Taman2 dengan sungai mengalir di bawahnya bagi Muslim… 3:136
Muslim beruntung mengikuti Islam; mereka akan dapat pahala taman2 dengan sungai mengalir di bawahnya, tempat abadi bagi Muslim… 5:119
Allah menjanjikan surga (tempat bagus di taman And) bagi Muslim dan Muslimah… 9:72
Muslim akan masuk taman And bersama dengan orangtua, istri2, dan anak cucu yang saleh; malaikat akan mengiringkan mereka untuk masuk ke sana… 13:23
Bagi Muslim… taman2 dengan sungai mengalir di bawahnya… 13:35
Muslim akan masuk taman2 dengan sungai mengalir di bawahnya; mereka akan diberi gelang emas dan mutiara dan pakaian sutra… 22:23
Allah akan jadi hakim di Hari Kiamat; taman surgawi bagi Muslim… 22:56
Neraka jahanam diperlihatkan dengan jelas… 26:91
Taman2 akan didekatkan pada Muslim… 26:90
Taman2 sebagai tempat nyaman bagi Muslim… 32:19
Kafir akan tinggal di neraka; mereka akan dipaksa kembali jika berusaha melarikan diri… 32:20
Muslim akan tinggal di taman2 untuk selamanya; mereka akan mengenakan gelang emas dan mutiara dan berpakaian sutra… 35:33
Api neraka abadi bagi mereka yang menolak Allah; mereka tidak akan mati; hukuman mereka tidak akan diperingan… 35:36
Bagi Muslim tersedia taman penuh kesenangan, tempat teduh, dipan2, buah2 lezat, selamat dari Allah… 36:55-58
Kafir akan dipisahkan, mereka akan dibakar di neraka… 36:60-64
Bagi hamba2 Allah yang takwa akan diberi pahala di surga berupa buah2, hormat, penghargaan, taman, mereka akan duduk di dipan berhadapan, minum cawan dari sungai mengalir, air jernih lezat, tiada masalah, bidadari jelita… 37:41-50
Muslim akan melihat kafir dibakar di neraka… 37:55
Allah menurunkan Qur’an berbahasa Arab sebagai peringatan. Segolongan masuk surga dan segolongan lain masuk neraka… 42:7
Muslim dan istri2 mereka masuk surga, mengedarkan piring dan piala emas, semua yang didambakan hati dan sedap dipandang mata… 43:70-72
Kafir akan dihukum; mereka akan tinggal di neraka selamanya… 43:74
Muslim akan diterima masuk taman surga; kafir ber-senang2 di bumi, makan seperti binatang dan mereka akan dimasukkan dalam neraka… 47:12
Bagi Muslim tersedia taman2 untuk tinggal, di bawahnya terdapat sungai mengalir; dosa mereka diampuni… 48:5
Muslim akan tinggal di taman penuh kenikmatan… 52:17
Muslim akan tinggal di tengah taman2 dan sungai2 dekat Allah… 54:55
Muslim akan bertelekan di atas permadani; buah2 dapat dipetik… 55:54
Pahala bagi yang berjihad di jalan Allah, Dia mengampuni dosa2 dan memasukkan Muslim ke dalam taman Adn abadi… 61:12
Bagi Muslim, Allah akan mengampuni dosa mereka; memberi mereka taman untuk tinggal selamanya di mana sungai2 mengalir… 64:9
Kafir akan tinggal selamanya di neraka… 64:10
Terdapat taman2 penuh kenikmatan di sisi Allah… 68:34
Allah akan membelenggu kafir dan membakar mereka di neraka menyala… 73:12
Bagi kafir, Allah menyediakan belenggu, rantai, dan api neraka menyala... 76:4
Bagi Muslim terdapat taman2… 85:11
Muslim akan tinggal di taman surgawi… 88:10


8. Zayd menulis: ... .. dada akan jadi sesak menyakitkan

Quran menyatakan:
Allah melapangkan dada mereka yang menerima Islam; mereka yang menolak akan mengalami sesak dada, seperti mendaki langit dan bernapas terengah-engah… 6:125

Q 6:125
Barang siapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barang siapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki ke langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.

Ayat2 serupa lainnya dari Qur'an:
Allah memalingkan hati dan mata para kafir… 6:110
Melalui kisah sikap kafir dahulu terhadap rasul2 mereka, Allah menunjukkan contoh bahwa Dia mengunci mati hati orang2 kafir… 7:101
Allah mengunci hati kafir… 10:74
Tiada jiwa yang bisa beriman kecuali atas izin Allah; Dia menaruh keraguan dan kegelapan dalam hati kafir… 10:100
Allah menguci hati orang2 yang tidak mengerti… 30:59
Hati2 akan merasa takut… 79:8
Hati kafir ditutupi dosa2nya… 83:14


9. Zayd menulis: ... ... ... tiada Tuhan selain Dia

Qur'an menyatakan:
Hanya ada satu Tuhan dan semua harus tunduk pada Islam… 21:108

Q 21.108
Say: "What has come to me by inspiration is that your Allah is One Allah: will ye therefore bow to His Will (in Islam)?"

Versi Indonesia:
Katakanlah: "Sesungguhnya yang diwahyukan kepadaku adalah: "Bahwasanya Tuhanmu adalah Tuhan Yang Esa, maka hendaklah kamu berserah diri (kepada-Nya)".

Q 27:26
Allah, tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Dia, Tuhan Yang mempunyai Arasy yang besar".

Ayat2 serupa lainnya dari Qur'an:
Setiap nyawa kembali pada Allah, hakim utama… 6:62
Tiada sekutu bagi Allah… 16:74
Tidak boleh menyekutukan Allah… 17:22
Jika ada tuhan2 lain selain Allah, maka dunia akan kacau… 21:22
Semua rasul diperintahkan menyembah satu Tuhan saja… 21:25
Kehormatan hanya bagi Allah saja; tiada tuhan lain selain Dia. Semua akan binasa kecuali wajah Allah… 28:88
Tiada penolong atau pelindung kecuali Allah… 29:22
Tiada tuhan selain Dia… 35:3
Hanya ada satu Tuhan… 37:4
Muhammad adalah pemberi peringatan, tiada tuhan selain Allah yang Maha Esa…. 38:65
Allah maha tinggi, maha besar… 42:4
Allah adalah satu2nya tuhan di surga dan bumi… 43:84
Allah adalah pemelihara langit dan bumi… 44:7
Allah adalah yang awal dan akhir… 57:3
Allah maha kuasa… 67:1
Allah yang maha esa… 112:1
Tiada seorang pun yang setara dengan Allah... 112:4


10. Zayd menulis: Kau tidak dapat menyembunyikan apapun dari Tuhan

Qur'an menyatakan:
Allah punya catatan lengkap akan segala sesuatu; tiada yang tersembunyi darinya… 27:75

Q 27:75
YUSUFALI: Nor is there aught of the unseen, in heaven or earth, but is (recorded) in a clear record.
PICKTHAL: And there is nothing hidden in the heaven or the earth but it is in a clear Record.
SHAKIR: And there is nothing concealed in the heaven and the earth but it is in a clear book.

Versi Indonesia:
Tiada sesuatu pun yang gaib di langit dan di bumi, melainkan (terdapat) dalam kitab yang nyata (Lohmahfuz).

Ayat2 serupa lainnya dari Qur'an:
Allah tahu apa yang kau sembunyikan atau nyatakan… 3:29
Yahudi atau munafik pura2 jadi Muslim ketika mereka bertemu Muhammad tapi mereka sebenarnya menentang Islam; Allah tahu apa yang mereka sembunyikan… 5:61
Tidak dapat menyembunyikan apapun dari Allah: Dia tahu segala isi hati… 11:5
Allah tahu apa yang rahasia dan tersembunyi… 20:7
Allah tahu apa yang kau katakan dan apa yang kau sembunyikan dalam hati… 21:110
Allah tahu segala yang tersembunyi dan rahasia; Dia tidak punya sekutu… 23:92
Allah tahu semua yang kau sembunyikan dan nyatakan… 27:74
Allah mengetahui segala sesuatu yang gaib atau nyata… 32:6
Allah tahu apa yang disembunyikan atau dinyatakan kafir… 36:76
Allah tahu segala yang gaib dan nyata… 59:22
Allah tahu apa yang kau rahasiakan atau nyatakan… 64:4
Apakah dirahasiakan atau dinyatakan, Allah tahu semua pikiran… 67:13


11. Zayd menulis: ... jalan yang lurus telah jadi nyata

Qur'an menyatakan:
Tiada paksaan dalam agama; jalan yang benar sudah jelas dari jalan yang sesat… 2:256

Q 2:256
Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barang siapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Ayat2 serupa lainnya dari Qur'an:
Qur’an merupakan wahyu yang jelas; kafir adalah orang sesat… 2:99
Qur’an adalah buku yang jelas… 5:15
Qur’an menjelaskan segala sesuatu… 15:1
Qur’an merupakan ayat nyata dari Tuhan… 22:16
Allah telah menjelaskan dalam Qur’an dan Dia memimpin siapa yang dikehendaiknya pada jalan yang lurus… 24:46
Qur’an menerangkan… 26:1
Muhammad tidak bersyair; Qur’an adalah pesan yang jelas… 36:69
Allah telah mengirim wahyu yang jelas (Qur’an)… 57:9
Sembah Allah dalam menjalankan agama yang lurus, dirikan sholat, bayar zakat… 98:5


12. Zayd menulis: Dan tidak akan menyembah tuhan lain selain Engkau…

Qur'an menyatakan:
Tidak boleh menyembah yang lain selain Allah; Islam adalah satu2nya agama yang benar… 12:40

Q 12:40
Kamu tidak menyembah yang selain Allah kecuali hanya (menyembah) nama-nama yang kamu dan nenek moyangmu membuat-buatnya. Allah tidak menurunkan suatu keterangan pun tentang nama-nama itu. Keputusan itu hanyalah kepunyaan Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.

Ayat2 serupa lainnya dari Qur'an:
Perjanjian Allah dengan Bani Israel adalah: 1. hanya menyembah Allah saja; 2. menghormati orangtua; 3. menghormati kerabat, anak2 yatim piatu dan kaum miskin; 3. ucapkan kata2 yang baik pada manusia; 4. lakukan sholat; 5. tunaikan zakat; 6. jangan membunuh; 7. jangan mengusir orang dari rumahnya… 2:83-84
Tidak mungkin bagi Ahli Kitab untuk menyembah illah lain selain Allah saja… 3:79
Sembah Allah saja; kau akhirnya akan kembali padaNya…. 7:29
Sembah Allah saja, secara sendirian atau di depan umum…. 7:55
Tidak boleh mengangkat pemimpin agama sebagai tuhan; Allah memerintahkan menyembah Dia yang maha esa…. 10:104
Qur’an mengajarkan untuk menyembah Allah saja dan Muhammad adalah pemberi peringatan yang membawa kabar gembira…. 11:2
Allah mengirim utusan pada setiap masyarakat; Muhammad diperintahkan untuk menyembah Allah saja; Allah membimbing sebagian orang dan menyesatkan lainnya…. 16:36
Jangan menyembah dua tuhan; hanya ada satu Tuhan, sembah Dia saja…. 16:51
Semua rasul diperintahkan untuk menyembah Allah yang maha esa saja… 21:25
Muhammad diperintahkan untuk menyembah Allah saja… 39:11
Muslim harus menyembah Allah meskipun kafir tidak menyukai hal itu…. 40:14
Muhammad dilarang menyembah berhala; dia diperintahkan untuk menyembah Allah saja…. 40:66
Muhammad hanya menyembah Allah saja; dia tidak berkuasa mendatangkan murtad atau manfaat…. 72:20-21
Seluruh Sura Kafiirun (Sura 109)


13. Zayd menulis: ... ... ... seorang malaikat datang kepada Musa sebagai pembawa berita

Qur'an menyatakan:
Mereka (Moses dan pembantunya) bertemu malaikat Allah di siana (di persimpangan dua laut)... 18:65

Q 18:65
Lalu mereka bertemu dengan seorang h amba di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.

Ayat2 serupa lainnya dari Qur'an:
Allah bicara pada Musa dan memilihnya jadi utusanNya bagi masyarakatnya…. 7:144
Allah bicara pada Musa secara langsung…. 4:164
Allah bicara langsung pada Musa dan dia adalah yang pertama yang percaya Islam… 7:143
Musa minta ijin malaikat untuk mengikutinya agar bisa belajar darinya… 18:66
Allah mengirim Musa dan saudaranya Harun dengan wahyu illahi dan bukti nyata… 23:45
Allah memilih Musa sebagai utusanNya dan memerintahkannya untuk menyembah Dia saja…. 20:14
Allah menurunkan buku pada Musa dan membuat Harun saudaranya menjadi pembantunya…. 25:35


14. Zayd menulis: Katakan pada Firaun: Apakah kau menghamparkankan bumi tanpa penopang…..?

Qur'an menyatakan:
Allah meninggikan surga tanpa pilar2 (pertama-tama?), (lalu?) mendirikan SinggasanaNya, (lalu?) menempatkan matahari dan (lalu?) bulan untuk berlari di jalurnya; Dia mengatur segala hal…. 13:2

Q 13:2
Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu.

Ayat2 serupa lainnya dari Qur'an:
Allah menciptakan surga tanpa pilar (penopang) sehingga kau bisa melihat dan Dia meletakkan gunung2 teguh agar bumi tidak goyah; Dia menyebarkan berbagai jenis binatang berpasangan…. 31:10
Allah menunjuk Harun, saudara Musa, untuk jadi pembantunya dan menetapkan kemenangan Musa melawan Firaun…. 28:35
Allah memerintahkan Musa menghadap Firaun agar dia bertobat…. 79:17-19


15. Zayd menulis:…. Meletakkan bulan di tengah2 sebagai cahaya untuk membimbing ketika malam menyelimutinya….

Qur’an menyatakan:
Allah menciptakan bulan sebagai cahaya di tengah2 langit dan matahari sebagai pelita… 71:15-16.

Q 71:15-16
[15] Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah menciptakan tujuh langit bertingkat-tingkat?
[16] Dan Allah menciptakan padanya bulan sebagai cahaya dan menjadikan matahari sebagai pelita?


Ayat2 serupa lainnya dari Qur'an:
Allah menjadikan gugusan bintang di langit dan meletakkan pelita (matahari) dan bulan yang bersinar (= bulan yang memancarkan sinar)…. 25:61
Allah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan bagi manusia…. 16:12
Allah menciptakan matahari dan bulan di siang dan malam hari untuk perhitungan waktu…. 6:96
Allah menciptakan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan menetapkan tempat2nya; matahari dan bulan untuk menghitung tahun dan waktu…. 10:5
Matahari dan bulan beredar…. 14:33
Allah memassukan malam ke dalam siang dan menundukkan matahari dan bulan berlari di waktu yang ditentukan…. 31:29
Allah menetapkan bagi bulan manzilah2 sampai bulan kembali sebagai bentuk daun palem tua… 36:39
Matahari tidak diperbolehkan mencapai bulan; malam tidak bisa mendahului siang…36:40


16. Zayd menulis: Siapakah yang menanamkan benuh di tanah sehingga tanam2an tumbuh….

Qur'an menyatakan:
Allah menciptakan tanda2 kebesaranNya dalam tanam2an… 13:4

Q 13:4
Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman dan pohon kurma yang bercabang dan yang tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan sebahagian tanam-tanaman itu atas sebahagian yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.

Manusia tidak dapat menumbuhkan pohon2an dan tanam2an… 27:60

Q 27:60
Atau siapakah yang telah menciptakan langit dan bumi dan yang menurunkan air untukmu dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu kebun-kebun yang berpemandangan indah, yang kamu sekali-kali tidak mampu menumbuhkan pohon-pohonnya? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? Bahkan (sebenarnya) mereka adalah orang-orang yang menyimpang (dari kebenaran).

Ayat2 serupa lainnya dari Qur'an:
Hujan, tanaman di bumi dan jerami merupakan tanda2 Allah; Dia maha kuasa… 18:45
Allah menurunkan hujan dari langit bagi tanaman agar tumbuh dan memberi hidup tanah yang mati…. 50:9-11
Allah menumbuhkan kamu bagaikan tanam2an di bumi… 71:17


17. Zayd wrote: Terdapat tanda2 untuk mengerti

Qur'an menyatakan:
Qur’an penuh dengan berkah dan buku pertanda; orang yang berpengetahuan yakin akan Qur’an… 38:29

Q 38:29
(Here is) a Book which We have sent down unto thee, full of blessings, that they may mediate on its Signs, and that men of understanding may receive admonition.

Versi Indonesia:
Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran.

Ayat2 serupa lainnya dari Qur'an:
Penciptaan surga dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, perahu2 berlayar di lautan, hujan dari langit, tumbuhnya tanam2an di tanah mati, hewan2 menyebar, perubahan angin dan awan merupakan tanda2 Allah…. 2:164
Bumi dan perubahan malam dan siang merupakan tanda2 Allah…. 3:190
Perubahan malam dan siang dan semua yang di bumi merupakan tanda2 Allah…. 10:6
Hujan, tanaman di bumi dan jerami merupakan tanda2 Allah yang maha kuasa… 18:45
Tanda2 Allah terdapat di ternak di padang rumput; Allah menciptakan manusia dari tanah, manusia akan kembali jadi tanah dan dari tanah pula akan diciptakan manusia… 20:54
Terdapat tanda2 kekuasaan Allah di bumi… 51:20


18. Zayd menulis: .... menyelamatkan Yunus yang tinggal ber-malam2 di perut ikan

Qur’an menyatakan:
Allah menyelamatkan Yunus (Zun Nun) dari kegelapan (perut ikan besar)…. 21:87-88

Q 21:87-88
[87] Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: "Bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang lalim."
[88] Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya daripada kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman.


Ayat2 serupa lainnya dari Qur'an:
Karena pemberontakannya, seekor ikan besar menelan Yunus… 37:142
Tapi Yunus bertobat dan berdoa pada Allah dan Allah menyelamatkannya dari ikan besar… 37:143-144
Allah membuat ikan memuntahkan Yunus di padang pasir… 37:145


19. Zayd menulis: Bumi…. terhampar…. gunung2 tertancap di atasnya

Qur’an menyatakan:
Allah membuat bumi terhampar rata seperti karpet, menancapkan gunung2… 15:19

Q 15:19
And the earth We have spread out (like a carpet); set thereon mountains firm and immovable; and produced therein all kinds of things in due balance.

Versi Indonesia:
Dan Kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung dan Kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran.
(Adadeh: perhatikan bahwa terjemahan Inggris selalu mengikutsertakan kata2 “like a carpet” (seperti karpet) tapi terjemahan Indonesia tidak mencantumkan hal itu. Ulama2 Indonesia malu mengakui kali: masakan bumi rata bagaikan karpet terhampar.)

Ayat2 serupa lainnya dari Qur'an:
Allah menghamparkan bumi rata, menancapkan gunung2, meletakkan malam sebagai cadar…. 13:3
Allah menancapkan gunung2 agar bumi tidak guncang… 16:15
Allah menghamparkan bumi seperti menghamparkan karpet; Allah menciptakan berbagai pasangan tanam2an… 20:53
Allah menempatkan gunung2 tinggi kokoh agar bumi tidak guncang bersamanya dan menciptkan jalan2 luas agar manusia dapat petunjuk… 21:31
Allah menciptakan bumi tempat hidup; Dia menciptakan sungai2 di bumi, meletakkan gunung2 kokoh dan memisahkan air… 27:61
Bumi itu bagaikan karpet yang rata terhampar dan Allah mendirikan jalan2…. 43:10
Allah menghamparkan bumi secara rata dan menancapkan gunung2 kokoh… 50:7
Allah membuat gunung2 berdiri kokoh dan menyediakan air manis…. 77:27
Allah meletakkan gunung2 sebagai pasak (atau peneguh) agar bumi tidak goyah… 78:7
Bumi terhampar rata… 88:20
Allah memancangkan gunung2 dengan teguh… 79:32
Gunung2 tertancap teguh… 79:32
Gunung2 tertancap teguh karena kekuasaan Allah… 88:19


20. Zayd wrote: ... .awan2 yang membawa air manis….

Qur’an menyatakan:
Allah mencurahkan air dari awan2 untuk menumbuhkan tanam2an dan taman2… 78:14-16

Q 78:14-16
078.014 And do We not send down from the clouds water in abundance,
078.015 That We may produce therewith corn and vegetables,
078.016 And gardens of luxurious growth?


Versi Indonesia:
[14] dan Kami turunkan dari awan air yang banyak tercurah,
[15] supaya Kami tumbuhkan dengan air itu biji-bijian dan tumbuh-tumbuhan,
[16] dan kebun-kebun yang lebat?


Ayat2 serupa lainnya dari Qur’an:
Allah menipukan angin untuk membawa awan mendung agar turun hujan di tanah mati untuk menghasilkan buah2an…. 7:57
Allah meniupkan awan2 dan menurunkan hujan dan butiran es… 24:43
Allah meniupkan angin, angin menggerakkan awan, memecah awan menjadi bagian2 kecil sampai hujan turun…. 30:48
Allah membuat gunung2 berdiri kokoh dan menghasilkan air manis… 77:27

Bibliography
"The Holy Qur'an," the internet version of three English translations can be read at: http://www.usc.edu/dept/MSA/reference/reference.html
Ali, Abdullah, Yusuf, "The Holy Qur'an: Translation and Commentary," Amana Corp., Brentwood, Maryland, 1983.
al-Bukhari, Muhammad b. Ismail, "Sahi Bukhari," translated in English by Dr Muhammad Muhsin Khan: [http://www.usc.edu/dept/MSA/fundamentals/hadithsunnah/bukhari/]
Muslim, Abu al-Hussain b. al-Hajjaj al-Qushairi, "Sahi Muslim," translated in English by Abdul Hamid Siddiqui: [http://www.usc.edu/dept/MSA/fundamentals/hadithsunnah/muslim/]
Hughes, Patrick Thomas, "A Dictionary of Islam;" first published in 1886; latest reprint by Kazi Publications In., Chicago, 1994.
"The Origins of the Koran,"edited by Ibn Warraq, Prometheus Books, Amherst, New York, 1998.
Ibn Ishaq, Muhammad b. Yasr, "Sirat Rasul Allah," translated in English by A. Guillaume; first by published by Oxford University Press, London in 1955; fifteenth reprint by Oxford University Press, Karachi, Pakistan, 2001.
Ibn Sa'd, Abu Abd Allah Muhammad, "Kitab al-Tabaqat," vol i, translated in English by S. Moinul Haq, Kitab Bhavan; 1784, Kalam Mahal, Daraya Ganj, New Delhi, India, 1972.
Ibn Sa'd, Abu Abd Allah Muhammad, "Kitab al-Tabaqat," vol ii, translated in English by S. Moinul Haq, Kitab Bhavan; 1784, Kalam Mahal, Daraya Ganj, New Delhi, India, 1972.
Ibn al-Kalbi, Hisham, "The Book of Idols (Kitab Al-Asnam)," translated in English by Nabih Amin Faris, Princeton University Press, 1952. [http://www.answering-islam.org/Books/Al-Kalbi/index.htm]
al-Misri, Ahmed ibn Naqib, "Raliance of the Traveller ('Umdat al-Salik)," revised edition, translated by Nuh Ha Mim Keller, Amana Publications, Bettsville, Maryland, 1999.

TAMAT

muhammad_pedhophilia
MURTADIN
MURTADIN

Number of posts : 208
Reputation : -6
Points : 5728
Registration date : 2009-01-04

Back to top Go down

Siapakah Penulis Qur'an? Empty Re: Siapakah Penulis Qur'an?

Post by Walit Elu Sun 17 Jan 2010, 4:27 am

Kata wong ndeso :
Ah, ternyata quran itu begitu toh. qkwekkkkk,qweeek. qweeek.
Terima kasih atas tulisannya. Ini akan menambah wawasan bagi kita semua. untuk berpikir dan berpikir.

Walit Elu
KAFIRUN
KAFIRUN

Number of posts : 103
Age : 35
Location : Batu - Malang
Job/hobbies : Driver
Reputation : -16
Points : 5334
Registration date : 2010-01-06

Back to top Go down

Siapakah Penulis Qur'an? Empty Re: Siapakah Penulis Qur'an?

Post by Khalifah Sun 17 Jan 2010, 11:56 am

Quran ga kyak gitu kok, emang bisa aja ya bwt fitnah Islam
Ah, mas pedofil ini suka ngadu domba aja
udah copy paste situs orang habis itu enak2an ngeliat kita berantem
Klo sprti ini caranya, saya keliatan kyak orang bodoh
Khalifah
Khalifah
MUSLIM
MUSLIM

Male
Number of posts : 597
Reputation : 32
Points : 6026
Registration date : 2009-12-25

https://www.facebook.com/home.php?filter=app_2915120374#!/profile

Back to top Go down

Siapakah Penulis Qur'an? Empty Re: Siapakah Penulis Qur'an?

Post by doank_ja Sat 06 Feb 2010, 11:15 pm

Phedophil:waduh ampe gak saya baca,cukup 1 alainea ja pusing...
jadi jawabanx adalah gak da yang bisa menandingi AlQuran...
Diseluruh jagad raya ini ap ada yang bahasa kitabx sama dengan ap yang diturunkan oleh Tuhan YME sampai detik ini selain AlQuran??????
yang laen translate.... Siapakah Penulis Qur'an? 76436 Siapakah Penulis Qur'an? 76436 Siapakah Penulis Qur'an? 76436

doank_ja
RED MEMBERS
RED MEMBERS

Number of posts : 10
Reputation : 0
Points : 5238
Registration date : 2010-01-23

Back to top Go down

Siapakah Penulis Qur'an? Empty Re: Siapakah Penulis Qur'an?

Post by Sponsored content


Sponsored content


Back to top Go down

Back to top

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum