Latest topics
Most Viewed Topics
Most active topic starters
kuku bima | ||||
admin | ||||
kermit katak lucu | ||||
hamba tuhan | ||||
feifei_fairy | ||||
paulusjancok | ||||
agus | ||||
gusti_bara | ||||
Muslim binti Muskitawati | ||||
Bejat |
Most active topics
MILIS MURTADIN_KAFIRUN
MURTADIN KAFIRUNexMUSLIM INDONESIA BERJAYA12 Oktober Hari Murtad Dari Islam Sedunia Menyongsong Punahnya Islam
Wadah syiar Islam terlengkap & terpercaya, mari sebarkan selebaran artikel yang sesungguhnya tentang si Pelacur Alloh Swt dan Muhammad bin Abdullah yang MAHA TERKUTUK itu ke dunia nyata!!!!
Who is online?
In total there are 68 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 68 Guests :: 2 BotsNone
Most users ever online was 354 on Wed 26 May 2010, 4:49 pm
Social bookmarking
Bookmark and share the address of MURTADINKAFIRUN on your social bookmarking website
Bookmark and share the address of MURTADIN_KAFIRUN on your social bookmarking website
Dalam Bibel, Tuhan Terang-terangan Menyesatkan Manusia
2 posters
Page 1 of 1
Dalam Bibel, Tuhan Terang-terangan Menyesatkan Manusia
Dalam Bibel, Tuhan Terang-terangan Menyesatkan Manusia
Dengan tudingan bahwa Allah dalam Al-Qur’an itu menyesatkan orang, kependetaan Edhie Sapto patut dipertanyakan. Sebab dalam Alkitab (Bibel) sendiri bertebaran ayat yang menyatakan dengan eksplisit bahwa Tuhan menyesatkan banyak orang, termasuk nabi-Nya.
Dalam Perjanjian Lama, Tuhan menyuruh nabi-Nya untuk menikahi seorang pelacur:
“Ketika Tuhan pertama kali berbicara kepada bangsa Israel dengan perantaraanku, Tuhan berkata, “Hosea, kawinilah seorang yang suka melacur, dan anak-anakmu juga akan menjadi seperti dia. Umat-Ku sama seperti istrimu itu; mereka tidak setia kepada-Ku, dan meninggalkan Aku” (Hosea 1:2, Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari).
…Perintah Bibel yang mengharuskan Nabi Hosea mengawini pelacur ini jelas menyesatkan karena dalam ayat yang lain, Tuhan mengharamkan pernikahan dengan pelacur…
Perintah Bibel yang mengharuskan Nabi Hosea mengawini pelacur ini jelas menyesatkan karena dalam ayat yang lain, Tuhan mengharamkan pernikahan dengan wanita yang pernah pelacur, meski sudah tobat:
“Seorang imam tak boleh kawin dengan seorang wanita bekas pelacur atau seorang wanita yang bukan perawan atau yang sudah bercerai, karena imam adalah milik-Ku” (Imamat 21:7).
Seharusnya pendeta dan penulis blog malu mengejek Al-Qur’an, karena dalam kitab mereka sendiri tertulis bahwa Tuhan mendatangkan kesesatan: “Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta” (2 Tesalonika 2:11).
Tak hanya mendatangkan kesesatan, Bibel juga menyebutkan bahwa Tuhan membiarkan orang tersesat dari jalan-Nya: “Ya Tuhan, mengapa Engkau biarkan kami sesat dari jalan-Mu, dan mengapa Engkau tegarkan hati kami, sehingga tidak takut kepada-Mu?” (Yesaya 63:17).
…Tak hanya mendatangkan kesesatan, Bibel juga menyebutkan bahwa Tuhan membiarkan orang tersesat dari jalan-Nya…
Tuhan dalam Bibel juga menyesatkan dan menghinakan raja-raja: “Maka dicurahkan-Nya kehinaan atas raja-raja, disesatkan-Nya mereka itu di tempat sunyi senyap yang tiada jalannya” (Mazmur 107:40, Alkitab terjemahan lama).
Bahkan dalam kita Ayub, Tuhan terang-terangan menyesatkan dan menghilangkan akal sehat para pemimpin:
“Dilalukan-Nya hati dari dalam penghulu-penghulu di atas bumi; disesatkan-Nya mereka itu di gurun yang tiada jalannya. Mereka itu merayau-rayau dalam kegelapan, di tempat tiada terang. Disesatkan-Nya mereka itu seperti orang mabuk” (Ayub 12:24-25, Alkitab terjemahan lama).
“Dia menyebabkan para pemimpin dunia kehilangan akal, dan membuat mereka tersesat di padang belantara yang tidak ada jalannya. Mereka meraba-raba dalam kegelapan yang tidak ada terangnya; dan Ia membuat mereka berjalan terhuyung-huyung seperti orang mabuk.“” (Ayub 12:24-25).
Bisa jadi, para penginjil dan pendeta radikal mengejek Allah dan Al-Qur’an sebagai sumber kesesatan, karena mereka terinspirasi ayat-ayat Bibel yang menyatakan bahwa Tuhan menyesatkan dan membuat manusia gila.
Dengan tudingan bahwa Allah dalam Al-Qur’an itu menyesatkan orang, kependetaan Edhie Sapto patut dipertanyakan. Sebab dalam Alkitab (Bibel) sendiri bertebaran ayat yang menyatakan dengan eksplisit bahwa Tuhan menyesatkan banyak orang, termasuk nabi-Nya.
Dalam Perjanjian Lama, Tuhan menyuruh nabi-Nya untuk menikahi seorang pelacur:
“Ketika Tuhan pertama kali berbicara kepada bangsa Israel dengan perantaraanku, Tuhan berkata, “Hosea, kawinilah seorang yang suka melacur, dan anak-anakmu juga akan menjadi seperti dia. Umat-Ku sama seperti istrimu itu; mereka tidak setia kepada-Ku, dan meninggalkan Aku” (Hosea 1:2, Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari).
…Perintah Bibel yang mengharuskan Nabi Hosea mengawini pelacur ini jelas menyesatkan karena dalam ayat yang lain, Tuhan mengharamkan pernikahan dengan pelacur…
Perintah Bibel yang mengharuskan Nabi Hosea mengawini pelacur ini jelas menyesatkan karena dalam ayat yang lain, Tuhan mengharamkan pernikahan dengan wanita yang pernah pelacur, meski sudah tobat:
“Seorang imam tak boleh kawin dengan seorang wanita bekas pelacur atau seorang wanita yang bukan perawan atau yang sudah bercerai, karena imam adalah milik-Ku” (Imamat 21:7).
Seharusnya pendeta dan penulis blog malu mengejek Al-Qur’an, karena dalam kitab mereka sendiri tertulis bahwa Tuhan mendatangkan kesesatan: “Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta” (2 Tesalonika 2:11).
Tak hanya mendatangkan kesesatan, Bibel juga menyebutkan bahwa Tuhan membiarkan orang tersesat dari jalan-Nya: “Ya Tuhan, mengapa Engkau biarkan kami sesat dari jalan-Mu, dan mengapa Engkau tegarkan hati kami, sehingga tidak takut kepada-Mu?” (Yesaya 63:17).
…Tak hanya mendatangkan kesesatan, Bibel juga menyebutkan bahwa Tuhan membiarkan orang tersesat dari jalan-Nya…
Tuhan dalam Bibel juga menyesatkan dan menghinakan raja-raja: “Maka dicurahkan-Nya kehinaan atas raja-raja, disesatkan-Nya mereka itu di tempat sunyi senyap yang tiada jalannya” (Mazmur 107:40, Alkitab terjemahan lama).
Bahkan dalam kita Ayub, Tuhan terang-terangan menyesatkan dan menghilangkan akal sehat para pemimpin:
“Dilalukan-Nya hati dari dalam penghulu-penghulu di atas bumi; disesatkan-Nya mereka itu di gurun yang tiada jalannya. Mereka itu merayau-rayau dalam kegelapan, di tempat tiada terang. Disesatkan-Nya mereka itu seperti orang mabuk” (Ayub 12:24-25, Alkitab terjemahan lama).
“Dia menyebabkan para pemimpin dunia kehilangan akal, dan membuat mereka tersesat di padang belantara yang tidak ada jalannya. Mereka meraba-raba dalam kegelapan yang tidak ada terangnya; dan Ia membuat mereka berjalan terhuyung-huyung seperti orang mabuk.“” (Ayub 12:24-25).
Bisa jadi, para penginjil dan pendeta radikal mengejek Allah dan Al-Qur’an sebagai sumber kesesatan, karena mereka terinspirasi ayat-ayat Bibel yang menyatakan bahwa Tuhan menyesatkan dan membuat manusia gila.
Muslim_boy- Number of posts : 1
Reputation : 0
Points : 4435
Registration date : 2012-03-28
Re: Dalam Bibel, Tuhan Terang-terangan Menyesatkan Manusia
Muslim_boy wrote:Dalam Bibel, Tuhan Terang-terangan Menyesatkan Manusia
Dengan tudingan bahwa Allah dalam Al-Qur’an itu menyesatkan orang, kependetaan Edhie Sapto patut dipertanyakan. Sebab dalam Alkitab (Bibel) sendiri bertebaran ayat yang menyatakan dengan eksplisit bahwa Tuhan menyesatkan banyak orang, termasuk nabi-Nya.
Dalam Perjanjian Lama, Tuhan menyuruh nabi-Nya untuk menikahi seorang pelacur:
“Ketika Tuhan pertama kali berbicara kepada bangsa Israel dengan perantaraanku, Tuhan berkata, “Hosea, kawinilah seorang yang suka melacur, dan anak-anakmu juga akan menjadi seperti dia. Umat-Ku sama seperti istrimu itu; mereka tidak setia kepada-Ku, dan meninggalkan Aku” (Hosea 1:2, Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari).
…Perintah Bibel yang mengharuskan Nabi Hosea mengawini pelacur ini jelas menyesatkan karena dalam ayat yang lain, Tuhan mengharamkan pernikahan dengan pelacur…
Perintah Bibel yang mengharuskan Nabi Hosea mengawini pelacur ini jelas menyesatkan karena dalam ayat yang lain, Tuhan mengharamkan pernikahan dengan wanita yang pernah pelacur, meski sudah tobat:
“Seorang imam tak boleh kawin dengan seorang wanita bekas pelacur atau seorang wanita yang bukan perawan atau yang sudah bercerai, karena imam adalah milik-Ku” (Imamat 21:7).
Seharusnya pendeta dan penulis blog malu mengejek Al-Qur’an, karena dalam kitab mereka sendiri tertulis bahwa Tuhan mendatangkan kesesatan: “Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta” (2 Tesalonika 2:11).
Tak hanya mendatangkan kesesatan, Bibel juga menyebutkan bahwa Tuhan membiarkan orang tersesat dari jalan-Nya: “Ya Tuhan, mengapa Engkau biarkan kami sesat dari jalan-Mu, dan mengapa Engkau tegarkan hati kami, sehingga tidak takut kepada-Mu?” (Yesaya 63:17).
…Tak hanya mendatangkan kesesatan, Bibel juga menyebutkan bahwa Tuhan membiarkan orang tersesat dari jalan-Nya…
Tuhan dalam Bibel juga menyesatkan dan menghinakan raja-raja: “Maka dicurahkan-Nya kehinaan atas raja-raja, disesatkan-Nya mereka itu di tempat sunyi senyap yang tiada jalannya” (Mazmur 107:40, Alkitab terjemahan lama).
Bahkan dalam kita Ayub, Tuhan terang-terangan menyesatkan dan menghilangkan akal sehat para pemimpin:
“Dilalukan-Nya hati dari dalam penghulu-penghulu di atas bumi; disesatkan-Nya mereka itu di gurun yang tiada jalannya. Mereka itu merayau-rayau dalam kegelapan, di tempat tiada terang. Disesatkan-Nya mereka itu seperti orang mabuk” (Ayub 12:24-25, Alkitab terjemahan lama).
“Dia menyebabkan para pemimpin dunia kehilangan akal, dan membuat mereka tersesat di padang belantara yang tidak ada jalannya. Mereka meraba-raba dalam kegelapan yang tidak ada terangnya; dan Ia membuat mereka berjalan terhuyung-huyung seperti orang mabuk.“” (Ayub 12:24-25).
Bisa jadi, para penginjil dan pendeta radikal mengejek Allah dan Al-Qur’an sebagai sumber kesesatan, karena mereka terinspirasi ayat-ayat Bibel yang menyatakan bahwa Tuhan menyesatkan dan membuat manusia gila.
Postby ali5196 » Fri Mar 16, 2012 10:25 pm
Semua keberatan/reaksi Muslim diatas sudah dijawab oleh A Sina:
1) Bukan agamanya yang salah, orangnya yang salah. Betulkah?
a-sina-bukan-orangnya-tapi-agamanya-4-artikel-t92/
faq-pertanyaan-tuduhan-muslim-yg-diulang2-terus-t4504/
Kami tidak benci Muslim. Muslim kebanyakan orang baik yg tidak mengerti ajarannya sendiri. Kebanyakan Muslim adalah Muslim KTP yg belum pernah baca Quran dalam bahasanya sendiri. Contohnya ; saya. Muslim adalah korban pertama Islam. Kami benci Islam karena Islam menganjurkan penyebaran agama lewat pedang/paksaan.
2) Siapa yang menentukan bener salahnya argumen? Kok hakimnya A Sina sendiri?
Muslim sering tanya: "Siapa yang akan menjadi hakim dalam membuktikan kebenaran atau ketidakbenaran tuduhan saya terhadap Muhammad dan Islam?'' Mudah saja. Para pembacalah yang akan menjadi juri-nya.
Kalinat ini dicuplik dari tulisan Sina diatas! a-sina-buktikan-forum-ini-salah-dan-dapatkan-usdollar50-000-t333/
Kalau Sina salah, kamipun yg juga sbg pembaca--ali5196 dkk--bisa pakai otak dan mampu menilai dan melihat kalau memang benar Sina bikin kesalahan. Jadi, hakimnya bukan SIna tapi kita ini para pembaca. Penentu siapa benar atau salah bisa dilihat dari KELAKUAN MUSLIM SENDIRI. Ini faktor yg sangat menentukan benar/tidaknya Sina.
Misal: Katakanlah suatu saat Muslim berhasil membuktikan dari hadits bahwa Aisyah memang dinikahi muhammad saat ia berusia 20 tahun. Kalau gitu seharusnya ini dibarengi dgn bukti bahwa tidak ada satupun muslim didunia ini yg menikahi anak umur 6 thn karena ikut sunnah nabi. Kenyataannya justru sebaliknya. Jadi terbukti, Sina benar. Gitu aja kok revot.
Misal lagi: Muslim berhasil membuktikan dari Quran bahwa tidak ada satupun ayat yang mengandung kekerasan. Mana buktinya? Kalau ini benar maka seharusnya tidak ada satupun Muslim di dunia yang melakukan kekerasan, menggerek leher orang sambil mengutip ayat2 Quran atau menampilkan Quran ditangan kanan. Faktanya justru kebalikannya.
3) Kok cuma Islam yg dikritik, agama lain tidak?
a-sina-mengapa-anda-memerangi-islam-t22283/
baca-ini-dulu-pendahuluan-dari-ali-sina-t24/
Ya, ada banyak pula teroris Hindu, Budha, dan Kristen. Namun teroris ini telah memilih jalan kekerasan yang dijauhi oleh agama mereka. Pada Islam, terorisme dijabarkan, didorong dan dianjurkan dalam Quran. Nabi Besar Islam memberi contoh teror kepada setiap pengikutnya. Menjarah rakyat sipil, membantai tawanan perang, memperkosa istri mereka, memperbudak wanita dan anak-anak, merampok harta mereka, membunuh saingan, membakar pepohonan tanpa menunjukkan belas kasihan bagi setiap orang yang menghalangi langkahnya. Ini adalah fakta sejarah yang ditulis oleh sejarawan muslim. Teroris muslim tidak akan melakukan apapun yang Nabi meraka tidak lakukan.
Pertanyaan Muslim yg diulang2 terus menerus selebihnya sudah dicatatkan dan dijawab disini:
faq-ffi-pertanyaan-yang-sering-diajukan-kpd-ffi-t17345/
:supz: :supz:
s4n7i- SILVER MEMBERS
- Number of posts : 1658
Reputation : 8
Points : 6253
Registration date : 2011-12-29
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Fri 02 Feb 2024, 5:21 pm by buncis hitam
» kenapa muhammad suka makan babi????
Wed 31 Jan 2024, 1:04 am by naufal
» NYATA & FAKTA : TERNYATA YESUS PILIH MENGAULI KELEDAI DARIPADA WANITA!!! (sebuah penghinaan OLEH PAULUS)
Fri 12 Jan 2024, 9:39 pm by Uwizuya
» SORGA ISLAM RUMAH PELACUR ALLOH SWT...........
Tue 02 Jan 2024, 12:48 am by Pajar
» Moon Split or Islamic Hoax?
Wed 13 Dec 2023, 3:34 pm by admin
» In Islam a Woman Must be Submissive and Serve her Husband
Wed 13 Dec 2023, 3:32 pm by admin
» Who Taught Allah Math?
Wed 13 Dec 2023, 3:31 pm by admin
» BISNIS GEREJA YUUUKZ....LUMAYAN LOH UNTUNGNYA....
Wed 05 Jul 2023, 1:57 pm by buncis hitam
» ISLAM: Palsu, Maut, Tak Akan Tobat, Amburadul
Sun 07 May 2023, 9:50 am by MANTAN KADRUN