Apa untungnya jadi seorang Atheis?

by mencari petunjuk Wed 07 Sep 2011, 11:25 am

Bila ada orang bertanya pada saya, apa untungnya menjadi seorang
atheis? maka akan saya jawab bahwa setidaknya ada tiga keuntungan
menjadi atheis, di antaranya: pertama keuntungan dalam hal perilaku
SEX. Dalam hal ini seorang atheis bebas menentukan segala macam
aktivitas sex yang disukainya. Pergaulan sex bebas, semacam gay,
lesbian dll semuanya halal dan sah. Atheis bebas gonta-ganti kelamin..
karena ga ada larangan yang mengaturnya. Atheis ga perlu aturan soal
sex, ga perlu juga disunat atau takut dipotong kulup kemaluannya
lantaran ga ada keharusan sunat. Atheis juga ga perlu takut ketularan
penyakit kelamin akibat hubungan sex bebas seperti AIDS.

Atheis juga ga perlu takut berhubungan sex bebas dengan siapa aja. Ga
perlu takut dosa atau pun penyakit, karena melakukan sex bebas dengan
beda jenis, lawan sejenis dan binatang sekali pun. Atheis ga perlu
tau aturan boleh engganya bonga-bonga, sodomi, liwath dll... ga perlu
ada aturan soal boleh engganya nge-sex sambil minum wishky, nyabu, dan
mabuk-mabukan dengan siapa pun juga.

Seorang atheis bebas menggauli siapa aja dan melampiaskan nafsu
sex-nya kepada siapa aja yang dia mau-i: ayam kampus, lonte kampung
dan bahkan dengan monyet bonobo sekali pun! Enak betul buat atheis
yang bisa nyobain nge-sex dengan sodara kandung sendiri, sodara
sesusuan, sodara sepupu..bahkan ibu kandungnya sekali pun! Yang peting
sesuai prinsipnya yaitu, setiap ada gelora sex: siapa pun bisa
diembat!... Coba bayangkan bila si atheis lagi nafsu berat lalu
melihat adik kandungnya yang masih ingusan tinggal serumah, bertubuh
montok, putih bersih dan berpayu dara besar habis mandi dan hanya
berbalut handuk? Apa yang akan terjadi? Pastilah karena dorongan
hasrat sexualnya yang tinggi, si atheis langsung menerkam sang adik.
Dengan tanpa ampun... dorongan nafsu hewani-nya si atheis yang ga
percaya ama tuhan -apalagi setan- langsung menerkam wanita mungil yang
malang itu, dan melampiaskan nafsu biadab dan bejatnya. Si atheis yang
haus sex bak orang mabuk ganja langsung memperkosa gadis mungil itu
tanpa peduli apa pun. Dia ga takut sama tuhan yang fiktif, hantu yang
ga pernah jelas dan keliatan batang hidungnya dan setan yang tidak tak
terkutuk! Dia juga ga perduli dengan penyakit kelamin yang mungkin
telah diderita si gadis mungil akibat sebelumnya telah digauli sang
pacar yang atheis juga! Atheis pasti bisa melakukan apa saja demi
melampiaskan nafsu sex meski harus memperkosa seorang nenek jompo
sekali pun!

Atheis bebas gonta-ganti alat kelamin. Hari ini maskulin, besok
feminin.. pagi Anto, malam jadi Shinta pun sah-sah saja, karena atheis
hidup bebas tanpa aturan yang jelas terkait ganti alat kelamin. Atheis
boleh memiliki dua alat kelamin sekaligus. Dengan cara ini si atheis
bisa berkawan akrab dengan seorang pembantai homo sex seperti Ryan..
yang telah menghabisi lebih dari sepuluh orang. Dia bebas bercengkrama
denga si homo kemudian melakukan sex bersamanya hingga larut malam dan
pagi harinya mencari korban untuk dirampok uangnya lalu dibunuh! Dia
bisa juga bermain cinta dengan seorang lesbian atau pun bisex sekali
pun! Mengapa tidak?

Atheis menghalalkan poligami, poliandri, dan poli-poli lain... talak
dan cerai pun bisa saja karena ga ada ada aturan soal nikah bukan?!
Atheis boleh gonta-ganti pasangan sesuka hatinya, dan ga perduli siapa
pun pacarnya. Entah pacarnya itu seorang Kiyai, Santri, Pendeta, Romo
maupun seorang biarawati! Namanya juga atheis, bebas melakukan apa
saja sekehendak hati. Nikah di bawah tangan, kawin di atas ranjang
atau pun. Atheis boleh bergaul dengan istri orang, janda muda maupun
janda kembang! Atheis bebas menyetubuhi istri orang tanpa perlu takut
suaminya marah. Bila kepergok sang suami, maka si Atheis dengan mudah
saja menghabisi nyawa sang suami sesukanya. Toh ga ada hukum yang
melarangnya menghabisi nyawa orang bukan?!

Seorang wanita atheis boleh kawin dengan lebih dari seorang lelaki. Ia
berhak dan bebas memilih lelaki yang disukainya dalam hal hubungan
sex. Apabila ia telah berhubungan sex dengan sembilan orang lelaki,
maka lelaki yang akan dipilihnya menjadi suami adalah lelaki yang
tentu saja paling memuaskan nafsu sex-nya. Atau pun apabila ternyata 8
dari 9 lelaki tadi ia sukai, maka ia berhak kawin dengan ke-8 orang
lelaki itu sekaligus! Apa memang betul-betul enak jadi atheis?

Kedua atheis bebas BERPENDAPAT. Hal ini karena untuk menjadi seorang
atheis selalu berfikir bebas dan berpendapat tanpa perlu memperhatikan
norma-norma agama, masyarakat maupun norma apa pun juga! Atheis ga
peduli menghantam berbagai keyakinan yang bersebrangan dengan
pemahamannya. Atheis ga peduli dengan orang Arab, Yahudi, Kristen
maupun kaum Kafir! Semua pendapat orang-orang Islam, Kafir, Yahudi,
dan Kristen tidak ada dipercayainya. Keyakinan hanyalah suatu hal yang
mustahil atheis! Pendapat yang dianut atheis lebih cenderung memuaskan
hawa nafsu dan pikiran-pikiran radikalnya. Seorang atheis lebih kejam
fikirannya ketimbang Islam Fundamentalist, lebih biadab dari seorang
Kristen Othodox dan lebih kotor ketimbang seorang Zionist sekali pun.

Atheis memang paling bisa mencari-cari kesalahan orang lain. Atheis
pandai menyitir ayat-ayat kitab samawi: quran, bible dan torah, lalu
memutarbalikkan fakta-fakta kebenaran yang terdapat di dalam ketiga
kitab tersebut. Tipikal atheis dalam berdebat adalah selalu siap
berperang kata-kata dengan siapa pun, termasuk kaum Kafir yang masih
percaya pada tuhan dan setan. Atheis ga perlu aturan dalam berdebat
dan berargumentasi. Kata-kata berisi kebon binatang pun sangat lumrah
keluar dari mulut. Siapa pun yang berbeda pendapat dengan atheis, maka
bersiaplah mendapatkan kata-kata julukan hewan balik kotor yang ada
cuma ada di kebun binatang. Kata-kata semacam anjing budug-kan, kebo
jigongan, kambing kudisan bahkan Dinosaurus sekali pun akan dengan
mudah keluar dari mulut atheis. Tiada dosa bagi atheis berkata apa pun
selama sejalan dengan fikiran dan pendapat yang dipahami.

Atheis ga perlu berkata jujur, karena jujur adalah hal yang tak pernah
ada! Perkataan jujur adalah suatu hal yang sangat mustahil. Di samping
itu, atheis juga tidak mengenal dusta. Hal ini karena dusta merupakan
salah satu perilaku yang diharamkan kitab-kitab samawi yang tidak
dipercayainya. Bagi Atheis jujur maupun dusta sama saja, tiada
perbedaan di antaranya.

Keuntungan ketiga: bebas dari MORAL. Yang dimaksud di sini adalah
atheis ga percaya pada moral.. bila ada seorang atheis yang masih
percaya pada moral, maka ia belumlah menjadi sorang atheis tulen!
Atheis ga perlu tau apakah ada moral baik maupun buruk! Karena hal itu
ga penting baginya. Atheis juga ga perlu tahu aturan-aturan atau pun
norma-norma terkait moral. Aturan moral yang berasal dari tuhan maupun
setan tidak dipercayinya. Karena baginya tuhan tidak ada dan setan
sama saja. Bagaimana mungkin seorang yang tidak percaya pada tuhan
akan percaya pula pada setan? Atheis juga ga percaya pada moral-moral
yang diyakini oleh kaum Kafir penyembah setan.

Moral baik dan buruk sama saja bagi atheis. Adab-adab yang sudah
menjadi tradisi masyarakat juga tak perlu dihiraukan oleh atheis.
Karena pada dasarnya adab-adab dan tradisi tersebut hanya mengacu
kepada pesan-peson moral yang disampaikan oleh tuhan maupun setan.
Yaitu kedua kubu yang sangat ditentangnya. Meski demikian seorang
atheis terkadang lupa bahwasannya ia hidup di tengah-tengah masyarakat
majemuk yang menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan adab. However,
atheis yang tak tau perlu aturan memang tidak terikat dengan norma apa
pun juga. Karena adalah merupakan hal yang sangat aneh apabila ada
seorang atheis berupaya habis-habisan membela suatu norma-norma
tertentu yang "diyakini"-nya, sementara di sisi lain hal itu sangatlah
bertentangan dengan pemahamannya.Tapi, terlepas dari semua itu kembali
ke pertanyaan di awal di atas, apa untungnya menjadi atheis? Apakah
ketiga jawaban saya di atas itu benar?

Apa untungnya jadi seorang atheis?

by hamba tuhan Wed 07 Sep 2011, 10:01 pm

by hamba tuhan Wed 07 Sep 2011, 10:23 pm

gada untungnya jadi atheis euy.... malah dunia jadi kacau balau tanpa ada aturan

Apa untungnya jadi seorang Atheis? 994211

by Hamba Allah yang sejati Wed 07 Sep 2011, 11:21 pm

Waduh.. ibu kandung pun boleh digauli kah? Siapa kata tiada aturan bagi atheis? Itu lah aturan dia... melempias nafsu nya sesuka hati. Kalau ibu kandung tidak terkecuali.. bagaimana dengan hasilnya? siapa bapanya si budak itu? Saya mau tahu siapa atheist yang sudah meniduri ibunya secara terang2?

by aku_mungkin_atheis Sun 11 Sep 2011, 6:09 pm

hamba tuhan wrote:gada untungnya jadi atheis euy.... malah dunia jadi kacau balau tanpa ada aturan

Emang Sekarang dunia gak kacau?? lucu sekali......

by agus Sun 11 Sep 2011, 7:05 pm

aku_mungkin_atheis wrote:
hamba tuhan wrote:gada untungnya jadi atheis euy.... malah dunia jadi kacau balau tanpa ada aturan
Emang Sekarang dunia gak kacau?? lucu sekali......

Ternyata sudah menyadari, mengapa tidak kembali kepada hukum2 Allah ? lol!

by aku_mungkin_atheis Sun 11 Sep 2011, 7:16 pm

agus wrote:
aku_mungkin_atheis wrote:
hamba tuhan wrote:gada untungnya jadi atheis euy.... malah dunia jadi kacau balau tanpa ada aturan
Emang Sekarang dunia gak kacau?? lucu sekali......

Ternyata sudah menyadari, mengapa tidak kembali kepada hukum2 Allah ?

hukum2 allah lah... yg bikin kacau

satu hal yg membuat aneh, katanya hukum allah sang maha pengasih, tetapi membuat orang jadi sadis

by agus Sun 11 Sep 2011, 7:24 pm

[/quote]satu hal yg membuat aneh, katanya hukum allah sang maha pengasih, tetapi membuat orang jadi sadis[quote]

Tergantung bagaimana seorang hamba memahami hukum2 Allah, bukan tergantung pada kehendak bebas manusia .... lol!

by Bejat Sun 11 Sep 2011, 7:59 pm

untungnya ya gak perlu bingung mo masuk surga atau neraka......

by agus Sun 11 Sep 2011, 8:04 pm

Bejat wrote:untungnya ya gak perlu bingung mo masuk surga atau neraka......

Apa untungnya jadi seorang Atheis? Smileys-free-download-1415

by Bejat Sun 11 Sep 2011, 8:45 pm

agus wrote:
Bejat wrote:untungnya ya gak perlu bingung mo masuk surga atau neraka......

Apa untungnya jadi seorang Atheis? 649229

by Anti-Ezalor Sun 11 Sep 2011, 8:56 pm

Bejat wrote:untungnya ya gak perlu bingung mo masuk surga atau neraka......

Orang Bodoh sampai Orang Pintar pun, pasti memilih yang Terbaik. hwahahahaha....

by urang batak Sun 11 Sep 2011, 9:03 pm

aku_mungkin_atheis wrote:
agus wrote:
aku_mungkin_atheis wrote:
hamba tuhan wrote:gada untungnya jadi atheis euy.... malah dunia jadi kacau balau tanpa ada aturan
Emang Sekarang dunia gak kacau?? lucu sekali......

Ternyata sudah menyadari, mengapa tidak kembali kepada hukum2 Allah ?
hukum2 allah lah... yg bikin kacau

satu hal yg membuat aneh, katanya hukum allah sang maha pengasih, tetapi membuat orang jadi sadis

....Orang orang yang menganut Atheis adalah orang orang memiliki hati nurani dan akal, buktinya banyak penemuan dari orang2 Atheis, berbeda dengan islam.

Salam

by Bejat Sun 11 Sep 2011, 9:08 pm

urang batak wrote:
aku_mungkin_atheis wrote:
agus wrote:
aku_mungkin_atheis wrote:
hamba tuhan wrote:gada untungnya jadi atheis euy.... malah dunia jadi kacau balau tanpa ada aturan
Emang Sekarang dunia gak kacau?? lucu sekali......

Ternyata sudah menyadari, mengapa tidak kembali kepada hukum2 Allah ?
hukum2 allah lah... yg bikin kacau

satu hal yg membuat aneh, katanya hukum allah sang maha pengasih, tetapi membuat orang jadi sadis

....Orang orang yang menganut Atheis adalah orang orang memiliki hati nurani dan akal, buktinya banyak penemuan dari orang2 Atheis, berbeda dengan islam.

Salam

ckckckcckckck........
yah...

tanpa temuan islam, atheis gak bisa nemuinnya.

by Frontline Defender Sun 11 Sep 2011, 9:19 pm

aku_mungkin_atheis wrote:hukum2 allah lah... yg bikin kacau

satu hal yg membuat aneh, katanya hukum allah sang maha pengasih, tetapi membuat orang jadi sadis

kacau = sadis?
kalo menurut saya, sadis pun boleh2 saja selama membawa kepada ketertiban, spt : hukuman mati yang dikenakan kpd koruptor di negara China

by hamba tuhan Sun 11 Sep 2011, 9:33 pm

kamboja negara atheis yg penuh kedamaian......

Apa untungnya jadi seorang Atheis? 581260

by agus Sun 11 Sep 2011, 9:58 pm

....Orang orang yang menganut Atheis adalah orang orang memiliki hati nurani dan akal, buktinya banyak penemuan dari orang2 Atheis, berbeda dengan islam.

Kasihan nih orang, terlalu mudah dibohongi .... Apa untungnya jadi seorang Atheis? 414775

by hamba tuhan Sun 11 Sep 2011, 10:17 pm

agus wrote:
....Orang orang yang menganut Atheis adalah orang orang memiliki hati nurani dan akal, buktinya banyak penemuan dari orang2 Atheis, berbeda dengan islam.

Kasihan nih orang, terlalu mudah dibohongi ....

kebingungan dgn kristennya sendiri kali.....

Apa untungnya jadi seorang Atheis? 280186

by Bejat Sun 11 Sep 2011, 10:27 pm

hamba tuhan wrote:
agus wrote:
....Orang orang yang menganut Atheis adalah orang orang memiliki hati nurani dan akal, buktinya banyak penemuan dari orang2 Atheis, berbeda dengan islam.

Kasihan nih orang, terlalu mudah dibohongi ....

kebingungan dgn kristennya sendiri kali.....

akibat karena teerlalu menggunakan akalnya/...

by Bnei Yishmael Ben Avraham Sun 11 Sep 2011, 10:35 pm

aku_mungkin_atheis wrote:
hamba tuhan wrote:gada untungnya jadi atheis euy.... malah dunia jadi kacau balau tanpa ada aturan
Emang Sekarang dunia gak kacau?? lucu sekali......

emang atheis membawa kedamaian???? lucu dua kali.....

by urang batak Mon 12 Sep 2011, 1:19 am

Bnei Yishmael Ben Avraham wrote:
aku_mungkin_atheis wrote:
hamba tuhan wrote:gada untungnya jadi atheis euy.... malah dunia jadi kacau balau tanpa ada aturan
Emang Sekarang dunia gak kacau?? lucu sekali......
emang atheis membawa kedamaian???? lucu dua kali.....

...Benar cuma islam yg bawa kedamaian.
Teriak alahu akbar sambil mancung leher.
Teriak alahu akbar sambil bakar gereja.
Teriak alahu akbar sambil meledakkan WTC.

Gitu ya ??

by TANAH Fri 23 Sep 2011, 2:07 am

jika di tela'ah lagi siiih, ini bisa jadi penulis trid nya A judlnya B isinya C .

A; mana ada orang yang mau menjelek2kan keyakinannya sendiri?

B: dari "judul" nya aja sudah bisa di tebak mewakilkan jati diri si penulis sendiri

C: lho ternyata isinya fakta2 yang cenderung bertubi-tubi berisi negatif layaknya menghujat.

situ atheis apa bukan? jika atheis kok isinya ngelantur? kalau tidak ya katakan pada judulnya " BOROK2 ATHEIS ".
jadi orang agamis itu yang SOBIRIN dong, sabar. tidak perlu sok2an mengeluarkan statment yang menjelek2an, kalau ada dendam dengan SATU ORANG ATHEIS, ya ngomong sama si satu orang itu dan kalau di publikasi ya tujukan pada orang yang anda dendami itu. nggak usah bawa2 keseluruhan, lho ada urusan apa situ sama pengikut atheis lain? nggak ada kan? SEMUA "MANUSIA" YANG MENGANUT AGAMA DAN KEPERCAYAAN LAINNYA BAHKAN ATHEIS MEMPUNYAI FAKTA DAN STEREOTIPE YANG TIDAK MENYENANGKAN BAGI KITA SEMUA KARENA ULAH OKNUM YANG MEMANG SUDAH TERPEDAYA OLEH SISI KEMANUSIAAN NYA SENDIRI,DAN DIJADIKAN BAHAN OLOK2 YANG TIADA HABISNYA KARENA DARI BANYAKNYA KEJADIAN2 LALU MENIMBULKAN TITIK KEBENCIAN SATU SAMA LAIN. " DIA " yang salah, kok gw juga yang kena imbasnya? kok gw yang dibenci? gw salah apa?gw nggak milih2 teman dan nggak pernah sama sekali doktrin sana sini atau apalah itu F*CK pokoknya. Apa karena memiliki status yang sama dengan DIA?apa karena memiliki keyakinan yang sama dengan DIA? YA ALLAH. ada apa ini?. (suatu kutipan dari perkataan teman saya saat dia mengalami keterasingan paska konflik agama di Indonesia waktu lalu )
ADIL KAH hal ini mas bro?
bukan maksud saya sok2 baik sok2 santun sok2 ramah sok2 suci ..
tapi setidaknya bagaimanapun baik dan buruk ada, keseimbangan dalam hidup harus tetap selalu terjaga.

ngaca lah dulu mas broo, sebelum kita menodongkan kaca ke muka orang.. kayak saya nih, online sambil nyimpen kaca depan monitor .. mikirin muka kagak ganteng2 dari dulu Apa untungnya jadi seorang Atheis? 581260

bercermin dulu deh

by bayo_lubis Fri 23 Sep 2011, 5:09 am

@TANAH:
Anda mungkin telah berkaca, tapi tdk mempergunakan otak. SATU topik Anda sorot. Ke mana otak Anda saat melihat FORUM ini. Forum apa ini? Yg begini besar kok gak Anda lihat?
Gak usah bercermin lagi, pakai otak dulu deh...

by lonelyloner Mon 26 Sep 2011, 5:48 pm

mencari petunjuk wrote:BLA BLA BLA BLA pusing gua bacanya... Apakah
ketiga jawaban saya di atas itu benar?

Apa untungnya jadi seorang atheis?

jawaban anda benar! Di benar benarkan aja lah, haha. Emang kalo udah mau yaa siapa mau melarang?

Apa untungnya jadi atheis?
Imunitas terhadap bullshit.

by Gravelord Mon 26 Sep 2011, 6:01 pm

numpang lewat
sambil kipas kipas
biar adem

by hamba tuhan Mon 26 Sep 2011, 6:24 pm

lonelyloner wrote:
mencari petunjuk wrote:BLA BLA BLA BLA pusing gua bacanya... Apakah
ketiga jawaban saya di atas itu benar?

Apa untungnya jadi seorang atheis?

jawaban anda benar! Di benar benarkan aja lah, haha. Emang kalo udah mau yaa siapa mau melarang?

Apa untungnya jadi atheis?
Imunitas terhadap bullshit.

gada untungnya jd atheis euy...... atheis sekelompok manusia2 bingung...

Apa untungnya jadi seorang Atheis? 280186

by hamba tuhan Mon 26 Sep 2011, 6:26 pm

urang batak wrote:
aku_mungkin_atheis wrote:
agus wrote:
aku_mungkin_atheis wrote:
hamba tuhan wrote:gada untungnya jadi atheis euy.... malah dunia jadi kacau balau tanpa ada aturan
Emang Sekarang dunia gak kacau?? lucu sekali......

Ternyata sudah menyadari, mengapa tidak kembali kepada hukum2 Allah ?
hukum2 allah lah... yg bikin kacau

satu hal yg membuat aneh, katanya hukum allah sang maha pengasih, tetapi membuat orang jadi sadis

....Orang orang yang menganut Atheis adalah orang orang memiliki hati nurani dan akal, buktinya banyak penemuan dari orang2 Atheis, berbeda dengan islam.

Salam

Atheis adalah orang orang memiliki hati nurani dan akal kayak atheis khmer merah ya????

Apa untungnya jadi seorang Atheis? 280186

by Gravelord Mon 26 Sep 2011, 6:50 pm

mmmmm. . . .
khmer merah kayak nya komunis deh, sama ya komunis ama atheis?
sorry

by hamba tuhan Mon 26 Sep 2011, 6:52 pm

Gravelord wrote:mmmmm. . . .
khmer merah kayak nya komunis deh, sama ya komunis ama atheis?
sorry

beda2 tipis.... Smile

by Bejat Mon 26 Sep 2011, 7:16 pm

jadi pada intinya, apa sih untungnya jadi Atheis???
monggo....

by sop kolor Mon 26 Sep 2011, 7:37 pm

atheis adalah orang yg bodoh tpi tdk mau mengakui kebodohannya terletak dimana dan sbnarnya ada dan jelas! Masih bngung juga dimana letaknya??

>tubi kontinyu. . .

by Bejat Mon 26 Sep 2011, 8:04 pm

sop kolor wrote:mbok yao nyadar to is. .is. .
Yg menghdupkan kmu itu siapa, yg memberi segala nikmat yg ada di bumi ini kesemuanya jga siapa,mungkin kamu akan tau bila sudah mati nanti. .
Otak di pake jgn sok hahehahe. .toh kelak kamu juga mati. Mudahan aja ada atheis yg mati suri biar tau bgaimana wajah Malaikat Malik!
Dasar "iis". . .

Nb:iis dlam arti atheis bkan neng iis tkang jual jamu gendong.

percuma..
otak seperti mereka belum sanggup mencerna kalimat anda..
hehehhe..

by sop kolor Mon 26 Sep 2011, 8:16 pm

Bejat wrote:
sop kolor wrote:mbok yao nyadar to is. .is. .
Yg menghdupkan kmu itu siapa, yg memberi segala nikmat yg ada di bumi ini kesemuanya jga siapa,mungkin kamu akan tau bila sudah mati nanti. .
Otak di pake jgn sok hahehahe. .toh kelak kamu juga mati. Mudahan aja ada atheis yg mati suri biar tau bgaimana wajah Malaikat Malik!
Dasar "iis". . .

Nb:iis dlam arti atheis bkan neng iis tkang jual jamu gendong.

percuma..
otak seperti mereka belum sanggup mencerna kalimat anda..
hehehhe..

Tetangga sebelah kira2 tersungging gak ya?
Soalnya K.E.L.O.P bgt!!
Otak ya dengkul, dengkul ya otak. .masih mending ane baik2 in dengkul. .daripada Pantat. .wahh. .gubrak!! Bisa2 pastur ngiler. . .
Wkwkwkwkwk

by Bejat Mon 26 Sep 2011, 8:28 pm

sop kolor wrote:
Bejat wrote:
sop kolor wrote:mbok yao nyadar to is. .is. .
Yg menghdupkan kmu itu siapa, yg memberi segala nikmat yg ada di bumi ini kesemuanya jga siapa,mungkin kamu akan tau bila sudah mati nanti. .
Otak di pake jgn sok hahehahe. .toh kelak kamu juga mati. Mudahan aja ada atheis yg mati suri biar tau bgaimana wajah Malaikat Malik!
Dasar "iis". . .

Nb:iis dlam arti atheis bkan neng iis tkang jual jamu gendong.

percuma..
otak seperti mereka belum sanggup mencerna kalimat anda..
hehehhe..
Tetangga sebelah kira2 tersungging gak ya?
Soalnya K.E.L.O.P bgt!!
Otak ya dengkul, dengkul ya otak. .masih mending ane baik2 in dengkul. .daripada Pantat. .wahh. .gubrak!! Bisa2 pastur ngiler. . .
Wkwkwkwkwk

hahhahaha...
asal hubungan nya ama Pantat aja, pastor pasto pade lancar, daripade sekedar dengkul.. heehehee..

Apa untungnya jadi seorang Atheis? 280186

by sop kolor Mon 26 Sep 2011, 8:53 pm

ssut. .cukup bung cukup!
Ntar ada yg ngambek . .masuk kamar kunci pintu dan terduduk diantara remang2 lilin. .lapor ma roh kudus yg lgi berkelana mencri rumah,
Jelas Bapa udah tau almt rmahnya, Sang Anak masih adem ayem di Tiang Kayu,kalo roh kudus kira2 mau datang gk ya?ntar kunti lgi yg nongol. .
Mungkin rumah yg tepat bt roh kudus. .batu akik kali. .soalnya kan praktis tinggal gosok lngsung keluar. .wakakakakak. .

by agus Mon 26 Sep 2011, 9:04 pm

Ntar ada yg ngambek . .masuk kamar kunci pintu dan terduduk diantara remang2 lilin. .lapor ma roh kudus yg lgi berkelana mencri rumah,

Apa untungnya jadi seorang Atheis? Smileys-free-download-1010

by DariKelMuslim Thu 29 Sep 2011, 7:26 pm

@TS : maaf saya hanya mnjawab JUDUL > mnrut saya jika mnjadi atheis anda akan harus memiliki Pemikiran yg rasio, memiliki statistic, memiliki cara2. Jika anda tidak dalam Kondisi demikian , maka anda akan mnjadi seorang Atheis yg hidupnya kacau.

by agus Thu 29 Sep 2011, 8:27 pm

mencari petunjuk wrote:Bila ada orang bertanya pada saya, apa untungnya menjadi seorang
atheis? maka akan saya jawab bahwa setidaknya ada tiga keuntungan
menjadi atheis, di antaranya: pertama keuntungan dalam hal perilaku
SEX. Dalam hal ini seorang atheis bebas menentukan segala macam
aktivitas sex yang disukainya. Pergaulan sex bebas, semacam gay,
lesbian dll semuanya halal dan sah. Atheis bebas gonta-ganti kelamin..
karena ga ada larangan yang mengaturnya. Atheis ga perlu aturan soal
sex, ga perlu juga disunat atau takut dipotong kulup kemaluannya
lantaran ga ada keharusan sunat. Atheis juga ga perlu takut ketularan
penyakit kelamin akibat hubungan sex bebas seperti AIDS.

Atheis juga ga perlu takut berhubungan sex bebas dengan siapa aja. Ga
perlu takut dosa atau pun penyakit, karena melakukan sex bebas dengan
beda jenis, lawan sejenis dan binatang sekali pun. Atheis ga perlu
tau aturan boleh engganya bonga-bonga, sodomi, liwath dll... ga perlu
ada aturan soal boleh engganya nge-sex sambil minum wishky, nyabu, dan
mabuk-mabukan dengan siapa pun juga.

Seorang atheis bebas menggauli siapa aja dan melampiaskan nafsu
sex-nya kepada siapa aja yang dia mau-i: ayam kampus, lonte kampung
dan bahkan dengan monyet bonobo sekali pun! Enak betul buat atheis
yang bisa nyobain nge-sex dengan sodara kandung sendiri, sodara
sesusuan, sodara sepupu..bahkan ibu kandungnya sekali pun! Yang peting
sesuai prinsipnya yaitu, setiap ada gelora sex: siapa pun bisa
diembat!... Coba bayangkan bila si atheis lagi nafsu berat lalu
melihat adik kandungnya yang masih ingusan tinggal serumah, bertubuh
montok, putih bersih dan berpayu dara besar habis mandi dan hanya
berbalut handuk? Apa yang akan terjadi? Pastilah karena dorongan
hasrat sexualnya yang tinggi, si atheis langsung menerkam sang adik.
Dengan tanpa ampun... dorongan nafsu hewani-nya si atheis yang ga
percaya ama tuhan -apalagi setan- langsung menerkam wanita mungil yang
malang itu, dan melampiaskan nafsu biadab dan bejatnya. Si atheis yang
haus sex bak orang mabuk ganja langsung memperkosa gadis mungil itu
tanpa peduli apa pun. Dia ga takut sama tuhan yang fiktif, hantu yang
ga pernah jelas dan keliatan batang hidungnya dan setan yang tidak tak
terkutuk! Dia juga ga perduli dengan penyakit kelamin yang mungkin
telah diderita si gadis mungil akibat sebelumnya telah digauli sang
pacar yang atheis juga! Atheis pasti bisa melakukan apa saja demi
melampiaskan nafsu sex meski harus memperkosa seorang nenek jompo
sekali pun!

Atheis bebas gonta-ganti alat kelamin. Hari ini maskulin, besok
feminin.. pagi Anto, malam jadi Shinta pun sah-sah saja, karena atheis
hidup bebas tanpa aturan yang jelas terkait ganti alat kelamin. Atheis
boleh memiliki dua alat kelamin sekaligus. Dengan cara ini si atheis
bisa berkawan akrab dengan seorang pembantai homo sex seperti Ryan..
yang telah menghabisi lebih dari sepuluh orang. Dia bebas bercengkrama
denga si homo kemudian melakukan sex bersamanya hingga larut malam dan
pagi harinya mencari korban untuk dirampok uangnya lalu dibunuh! Dia
bisa juga bermain cinta dengan seorang lesbian atau pun bisex sekali
pun! Mengapa tidak?

Atheis menghalalkan poligami, poliandri, dan poli-poli lain... talak
dan cerai pun bisa saja karena ga ada ada aturan soal nikah bukan?!
Atheis boleh gonta-ganti pasangan sesuka hatinya, dan ga perduli siapa
pun pacarnya. Entah pacarnya itu seorang Kiyai, Santri, Pendeta, Romo
maupun seorang biarawati! Namanya juga atheis, bebas melakukan apa
saja sekehendak hati. Nikah di bawah tangan, kawin di atas ranjang
atau pun. Atheis boleh bergaul dengan istri orang, janda muda maupun
janda kembang! Atheis bebas menyetubuhi istri orang tanpa perlu takut
suaminya marah. Bila kepergok sang suami, maka si Atheis dengan mudah
saja menghabisi nyawa sang suami sesukanya. Toh ga ada hukum yang
melarangnya menghabisi nyawa orang bukan?!

Seorang wanita atheis boleh kawin dengan lebih dari seorang lelaki. Ia
berhak dan bebas memilih lelaki yang disukainya dalam hal hubungan
sex. Apabila ia telah berhubungan sex dengan sembilan orang lelaki,
maka lelaki yang akan dipilihnya menjadi suami adalah lelaki yang
tentu saja paling memuaskan nafsu sex-nya. Atau pun apabila ternyata 8
dari 9 lelaki tadi ia sukai, maka ia berhak kawin dengan ke-8 orang
lelaki itu sekaligus! Apa memang betul-betul enak jadi atheis?

Kedua atheis bebas BERPENDAPAT. Hal ini karena untuk menjadi seorang
atheis selalu berfikir bebas dan berpendapat tanpa perlu memperhatikan
norma-norma agama, masyarakat maupun norma apa pun juga! Atheis ga
peduli menghantam berbagai keyakinan yang bersebrangan dengan
pemahamannya. Atheis ga peduli dengan orang Arab, Yahudi, Kristen
maupun kaum Kafir! Semua pendapat orang-orang Islam, Kafir, Yahudi,
dan Kristen tidak ada dipercayainya. Keyakinan hanyalah suatu hal yang
mustahil atheis! Pendapat yang dianut atheis lebih cenderung memuaskan
hawa nafsu dan pikiran-pikiran radikalnya. Seorang atheis lebih kejam
fikirannya ketimbang Islam Fundamentalist, lebih biadab dari seorang
Kristen Othodox dan lebih kotor ketimbang seorang Zionist sekali pun.

Atheis memang paling bisa mencari-cari kesalahan orang lain. Atheis
pandai menyitir ayat-ayat kitab samawi: quran, bible dan torah, lalu
memutarbalikkan fakta-fakta kebenaran yang terdapat di dalam ketiga
kitab tersebut. Tipikal atheis dalam berdebat adalah selalu siap
berperang kata-kata dengan siapa pun, termasuk kaum Kafir yang masih
percaya pada tuhan dan setan. Atheis ga perlu aturan dalam berdebat
dan berargumentasi. Kata-kata berisi kebon binatang pun sangat lumrah
keluar dari mulut. Siapa pun yang berbeda pendapat dengan atheis, maka
bersiaplah mendapatkan kata-kata julukan hewan balik kotor yang ada
cuma ada di kebun binatang. Kata-kata semacam anjing budug-kan, kebo
jigongan, kambing kudisan bahkan Dinosaurus sekali pun akan dengan
mudah keluar dari mulut atheis. Tiada dosa bagi atheis berkata apa pun
selama sejalan dengan fikiran dan pendapat yang dipahami.

Atheis ga perlu berkata jujur, karena jujur adalah hal yang tak pernah
ada! Perkataan jujur adalah suatu hal yang sangat mustahil. Di samping
itu, atheis juga tidak mengenal dusta. Hal ini karena dusta merupakan
salah satu perilaku yang diharamkan kitab-kitab samawi yang tidak
dipercayainya. Bagi Atheis jujur maupun dusta sama saja, tiada
perbedaan di antaranya.

Keuntungan ketiga: bebas dari MORAL. Yang dimaksud di sini adalah
atheis ga percaya pada moral.. bila ada seorang atheis yang masih
percaya pada moral, maka ia belumlah menjadi sorang atheis tulen!
Atheis ga perlu tau apakah ada moral baik maupun buruk! Karena hal itu
ga penting baginya. Atheis juga ga perlu tahu aturan-aturan atau pun
norma-norma terkait moral. Aturan moral yang berasal dari tuhan maupun
setan tidak dipercayinya. Karena baginya tuhan tidak ada dan setan
sama saja. Bagaimana mungkin seorang yang tidak percaya pada tuhan
akan percaya pula pada setan? Atheis juga ga percaya pada moral-moral
yang diyakini oleh kaum Kafir penyembah setan.

Moral baik dan buruk sama saja bagi atheis. Adab-adab yang sudah
menjadi tradisi masyarakat juga tak perlu dihiraukan oleh atheis.
Karena pada dasarnya adab-adab dan tradisi tersebut hanya mengacu
kepada pesan-peson moral yang disampaikan oleh tuhan maupun setan.
Yaitu kedua kubu yang sangat ditentangnya. Meski demikian seorang
atheis terkadang lupa bahwasannya ia hidup di tengah-tengah masyarakat
majemuk yang menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan adab. However,
atheis yang tak tau perlu aturan memang tidak terikat dengan norma apa
pun juga. Karena adalah merupakan hal yang sangat aneh apabila ada
seorang atheis berupaya habis-habisan membela suatu norma-norma
tertentu yang "diyakini"-nya, sementara di sisi lain hal itu sangatlah
bertentangan dengan pemahamannya.Tapi, terlepas dari semua itu kembali
ke pertanyaan di awal di atas, apa untungnya menjadi atheis? Apakah
ketiga jawaban saya di atas itu benar?

Apa untungnya jadi seorang atheis?

Kalauoun dikatakan untung, keuntungannya adalah relatif, tidak langgeng ... Apa untungnya jadi seorang Atheis? 649229

by mencari petunjuk Sun 02 Oct 2011, 7:09 pm

agus wrote:
mencari petunjuk wrote:Bila ada orang bertanya pada saya, apa untungnya menjadi seorang
atheis? maka akan saya jawab bahwa setidaknya ada tiga keuntungan
menjadi atheis, di antaranya: pertama keuntungan dalam hal perilaku
SEX. Dalam hal ini seorang atheis bebas menentukan segala macam
aktivitas sex yang disukainya. Pergaulan sex bebas, semacam gay,
lesbian dll semuanya halal dan sah. Atheis bebas gonta-ganti kelamin..
karena ga ada larangan yang mengaturnya. Atheis ga perlu aturan soal
sex, ga perlu juga disunat atau takut dipotong kulup kemaluannya
lantaran ga ada keharusan sunat. Atheis juga ga perlu takut ketularan
penyakit kelamin akibat hubungan sex bebas seperti AIDS.

Atheis juga ga perlu takut berhubungan sex bebas dengan siapa aja. Ga
perlu takut dosa atau pun penyakit, karena melakukan sex bebas dengan
beda jenis, lawan sejenis dan binatang sekali pun. Atheis ga perlu
tau aturan boleh engganya bonga-bonga, sodomi, liwath dll... ga perlu
ada aturan soal boleh engganya nge-sex sambil minum wishky, nyabu, dan
mabuk-mabukan dengan siapa pun juga.

Seorang atheis bebas menggauli siapa aja dan melampiaskan nafsu
sex-nya kepada siapa aja yang dia mau-i: ayam kampus, lonte kampung
dan bahkan dengan monyet bonobo sekali pun! Enak betul buat atheis
yang bisa nyobain nge-sex dengan sodara kandung sendiri, sodara
sesusuan, sodara sepupu..bahkan ibu kandungnya sekali pun! Yang peting
sesuai prinsipnya yaitu, setiap ada gelora sex: siapa pun bisa
diembat!... Coba bayangkan bila si atheis lagi nafsu berat lalu
melihat adik kandungnya yang masih ingusan tinggal serumah, bertubuh
montok, putih bersih dan berpayu dara besar habis mandi dan hanya
berbalut handuk? Apa yang akan terjadi? Pastilah karena dorongan
hasrat sexualnya yang tinggi, si atheis langsung menerkam sang adik.
Dengan tanpa ampun... dorongan nafsu hewani-nya si atheis yang ga
percaya ama tuhan -apalagi setan- langsung menerkam wanita mungil yang
malang itu, dan melampiaskan nafsu biadab dan bejatnya. Si atheis yang
haus sex bak orang mabuk ganja langsung memperkosa gadis mungil itu
tanpa peduli apa pun. Dia ga takut sama tuhan yang fiktif, hantu yang
ga pernah jelas dan keliatan batang hidungnya dan setan yang tidak tak
terkutuk! Dia juga ga perduli dengan penyakit kelamin yang mungkin
telah diderita si gadis mungil akibat sebelumnya telah digauli sang
pacar yang atheis juga! Atheis pasti bisa melakukan apa saja demi
melampiaskan nafsu sex meski harus memperkosa seorang nenek jompo
sekali pun!

Atheis bebas gonta-ganti alat kelamin. Hari ini maskulin, besok
feminin.. pagi Anto, malam jadi Shinta pun sah-sah saja, karena atheis
hidup bebas tanpa aturan yang jelas terkait ganti alat kelamin. Atheis
boleh memiliki dua alat kelamin sekaligus. Dengan cara ini si atheis
bisa berkawan akrab dengan seorang pembantai homo sex seperti Ryan..
yang telah menghabisi lebih dari sepuluh orang. Dia bebas bercengkrama
denga si homo kemudian melakukan sex bersamanya hingga larut malam dan
pagi harinya mencari korban untuk dirampok uangnya lalu dibunuh! Dia
bisa juga bermain cinta dengan seorang lesbian atau pun bisex sekali
pun! Mengapa tidak?

Atheis menghalalkan poligami, poliandri, dan poli-poli lain... talak
dan cerai pun bisa saja karena ga ada ada aturan soal nikah bukan?!
Atheis boleh gonta-ganti pasangan sesuka hatinya, dan ga perduli siapa
pun pacarnya. Entah pacarnya itu seorang Kiyai, Santri, Pendeta, Romo
maupun seorang biarawati! Namanya juga atheis, bebas melakukan apa
saja sekehendak hati. Nikah di bawah tangan, kawin di atas ranjang
atau pun. Atheis boleh bergaul dengan istri orang, janda muda maupun
janda kembang! Atheis bebas menyetubuhi istri orang tanpa perlu takut
suaminya marah. Bila kepergok sang suami, maka si Atheis dengan mudah
saja menghabisi nyawa sang suami sesukanya. Toh ga ada hukum yang
melarangnya menghabisi nyawa orang bukan?!

Seorang wanita atheis boleh kawin dengan lebih dari seorang lelaki. Ia
berhak dan bebas memilih lelaki yang disukainya dalam hal hubungan
sex. Apabila ia telah berhubungan sex dengan sembilan orang lelaki,
maka lelaki yang akan dipilihnya menjadi suami adalah lelaki yang
tentu saja paling memuaskan nafsu sex-nya. Atau pun apabila ternyata 8
dari 9 lelaki tadi ia sukai, maka ia berhak kawin dengan ke-8 orang
lelaki itu sekaligus! Apa memang betul-betul enak jadi atheis?

Kedua atheis bebas BERPENDAPAT. Hal ini karena untuk menjadi seorang
atheis selalu berfikir bebas dan berpendapat tanpa perlu memperhatikan
norma-norma agama, masyarakat maupun norma apa pun juga! Atheis ga
peduli menghantam berbagai keyakinan yang bersebrangan dengan
pemahamannya. Atheis ga peduli dengan orang Arab, Yahudi, Kristen
maupun kaum Kafir! Semua pendapat orang-orang Islam, Kafir, Yahudi,
dan Kristen tidak ada dipercayainya. Keyakinan hanyalah suatu hal yang
mustahil atheis! Pendapat yang dianut atheis lebih cenderung memuaskan
hawa nafsu dan pikiran-pikiran radikalnya. Seorang atheis lebih kejam
fikirannya ketimbang Islam Fundamentalist, lebih biadab dari seorang
Kristen Othodox dan lebih kotor ketimbang seorang Zionist sekali pun.

Atheis memang paling bisa mencari-cari kesalahan orang lain. Atheis
pandai menyitir ayat-ayat kitab samawi: quran, bible dan torah, lalu
memutarbalikkan fakta-fakta kebenaran yang terdapat di dalam ketiga
kitab tersebut. Tipikal atheis dalam berdebat adalah selalu siap
berperang kata-kata dengan siapa pun, termasuk kaum Kafir yang masih
percaya pada tuhan dan setan. Atheis ga perlu aturan dalam berdebat
dan berargumentasi. Kata-kata berisi kebon binatang pun sangat lumrah
keluar dari mulut. Siapa pun yang berbeda pendapat dengan atheis, maka
bersiaplah mendapatkan kata-kata julukan hewan balik kotor yang ada
cuma ada di kebun binatang. Kata-kata semacam anjing budug-kan, kebo
jigongan, kambing kudisan bahkan Dinosaurus sekali pun akan dengan
mudah keluar dari mulut atheis. Tiada dosa bagi atheis berkata apa pun
selama sejalan dengan fikiran dan pendapat yang dipahami.

Atheis ga perlu berkata jujur, karena jujur adalah hal yang tak pernah
ada! Perkataan jujur adalah suatu hal yang sangat mustahil. Di samping
itu, atheis juga tidak mengenal dusta. Hal ini karena dusta merupakan
salah satu perilaku yang diharamkan kitab-kitab samawi yang tidak
dipercayainya. Bagi Atheis jujur maupun dusta sama saja, tiada
perbedaan di antaranya.

Keuntungan ketiga: bebas dari MORAL. Yang dimaksud di sini adalah
atheis ga percaya pada moral.. bila ada seorang atheis yang masih
percaya pada moral, maka ia belumlah menjadi sorang atheis tulen!
Atheis ga perlu tau apakah ada moral baik maupun buruk! Karena hal itu
ga penting baginya. Atheis juga ga perlu tahu aturan-aturan atau pun
norma-norma terkait moral. Aturan moral yang berasal dari tuhan maupun
setan tidak dipercayinya. Karena baginya tuhan tidak ada dan setan
sama saja. Bagaimana mungkin seorang yang tidak percaya pada tuhan
akan percaya pula pada setan? Atheis juga ga percaya pada moral-moral
yang diyakini oleh kaum Kafir penyembah setan.

Moral baik dan buruk sama saja bagi atheis. Adab-adab yang sudah
menjadi tradisi masyarakat juga tak perlu dihiraukan oleh atheis.
Karena pada dasarnya adab-adab dan tradisi tersebut hanya mengacu
kepada pesan-peson moral yang disampaikan oleh tuhan maupun setan.
Yaitu kedua kubu yang sangat ditentangnya. Meski demikian seorang
atheis terkadang lupa bahwasannya ia hidup di tengah-tengah masyarakat
majemuk yang menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan adab. However,
atheis yang tak tau perlu aturan memang tidak terikat dengan norma apa
pun juga. Karena adalah merupakan hal yang sangat aneh apabila ada
seorang atheis berupaya habis-habisan membela suatu norma-norma
tertentu yang "diyakini"-nya, sementara di sisi lain hal itu sangatlah
bertentangan dengan pemahamannya.Tapi, terlepas dari semua itu kembali
ke pertanyaan di awal di atas, apa untungnya menjadi atheis? Apakah
ketiga jawaban saya di atas itu benar?

Apa untungnya jadi seorang atheis?

Kalauoun dikatakan untung, keuntungannya adalah relatif, tidak langgeng ...

waduh, kayak monyet saja athies ini.. suka2 gue tanpa ada aturan

Apa untungnya jadi seorang Atheis? 581260

by Bejat Sun 02 Oct 2011, 7:34 pm

mencari petunjuk wrote:
agus wrote:
mencari petunjuk wrote:Bila ada orang bertanya pada saya, apa untungnya menjadi seorang
atheis? maka akan saya jawab bahwa setidaknya ada tiga keuntungan
menjadi atheis, di antaranya: pertama keuntungan dalam hal perilaku
SEX. Dalam hal ini seorang atheis bebas menentukan segala macam
aktivitas sex yang disukainya. Pergaulan sex bebas, semacam gay,
lesbian dll semuanya halal dan sah. Atheis bebas gonta-ganti kelamin..
karena ga ada larangan yang mengaturnya. Atheis ga perlu aturan soal
sex, ga perlu juga disunat atau takut dipotong kulup kemaluannya
lantaran ga ada keharusan sunat. Atheis juga ga perlu takut ketularan
penyakit kelamin akibat hubungan sex bebas seperti AIDS.

Atheis juga ga perlu takut berhubungan sex bebas dengan siapa aja. Ga
perlu takut dosa atau pun penyakit, karena melakukan sex bebas dengan
beda jenis, lawan sejenis dan binatang sekali pun. Atheis ga perlu
tau aturan boleh engganya bonga-bonga, sodomi, liwath dll... ga perlu
ada aturan soal boleh engganya nge-sex sambil minum wishky, nyabu, dan
mabuk-mabukan dengan siapa pun juga.

Seorang atheis bebas menggauli siapa aja dan melampiaskan nafsu
sex-nya kepada siapa aja yang dia mau-i: ayam kampus, lonte kampung
dan bahkan dengan monyet bonobo sekali pun! Enak betul buat atheis
yang bisa nyobain nge-sex dengan sodara kandung sendiri, sodara
sesusuan, sodara sepupu..bahkan ibu kandungnya sekali pun! Yang peting
sesuai prinsipnya yaitu, setiap ada gelora sex: siapa pun bisa
diembat!... Coba bayangkan bila si atheis lagi nafsu berat lalu
melihat adik kandungnya yang masih ingusan tinggal serumah, bertubuh
montok, putih bersih dan berpayu dara besar habis mandi dan hanya
berbalut handuk? Apa yang akan terjadi? Pastilah karena dorongan
hasrat sexualnya yang tinggi, si atheis langsung menerkam sang adik.
Dengan tanpa ampun... dorongan nafsu hewani-nya si atheis yang ga
percaya ama tuhan -apalagi setan- langsung menerkam wanita mungil yang
malang itu, dan melampiaskan nafsu biadab dan bejatnya. Si atheis yang
haus sex bak orang mabuk ganja langsung memperkosa gadis mungil itu
tanpa peduli apa pun. Dia ga takut sama tuhan yang fiktif, hantu yang
ga pernah jelas dan keliatan batang hidungnya dan setan yang tidak tak
terkutuk! Dia juga ga perduli dengan penyakit kelamin yang mungkin
telah diderita si gadis mungil akibat sebelumnya telah digauli sang
pacar yang atheis juga! Atheis pasti bisa melakukan apa saja demi
melampiaskan nafsu sex meski harus memperkosa seorang nenek jompo
sekali pun!

Atheis bebas gonta-ganti alat kelamin. Hari ini maskulin, besok
feminin.. pagi Anto, malam jadi Shinta pun sah-sah saja, karena atheis
hidup bebas tanpa aturan yang jelas terkait ganti alat kelamin. Atheis
boleh memiliki dua alat kelamin sekaligus. Dengan cara ini si atheis
bisa berkawan akrab dengan seorang pembantai homo sex seperti Ryan..
yang telah menghabisi lebih dari sepuluh orang. Dia bebas bercengkrama
denga si homo kemudian melakukan sex bersamanya hingga larut malam dan
pagi harinya mencari korban untuk dirampok uangnya lalu dibunuh! Dia
bisa juga bermain cinta dengan seorang lesbian atau pun bisex sekali
pun! Mengapa tidak?

Atheis menghalalkan poligami, poliandri, dan poli-poli lain... talak
dan cerai pun bisa saja karena ga ada ada aturan soal nikah bukan?!
Atheis boleh gonta-ganti pasangan sesuka hatinya, dan ga perduli siapa
pun pacarnya. Entah pacarnya itu seorang Kiyai, Santri, Pendeta, Romo
maupun seorang biarawati! Namanya juga atheis, bebas melakukan apa
saja sekehendak hati. Nikah di bawah tangan, kawin di atas ranjang
atau pun. Atheis boleh bergaul dengan istri orang, janda muda maupun
janda kembang! Atheis bebas menyetubuhi istri orang tanpa perlu takut
suaminya marah. Bila kepergok sang suami, maka si Atheis dengan mudah
saja menghabisi nyawa sang suami sesukanya. Toh ga ada hukum yang
melarangnya menghabisi nyawa orang bukan?!

Seorang wanita atheis boleh kawin dengan lebih dari seorang lelaki. Ia
berhak dan bebas memilih lelaki yang disukainya dalam hal hubungan
sex. Apabila ia telah berhubungan sex dengan sembilan orang lelaki,
maka lelaki yang akan dipilihnya menjadi suami adalah lelaki yang
tentu saja paling memuaskan nafsu sex-nya. Atau pun apabila ternyata 8
dari 9 lelaki tadi ia sukai, maka ia berhak kawin dengan ke-8 orang
lelaki itu sekaligus! Apa memang betul-betul enak jadi atheis?

Kedua atheis bebas BERPENDAPAT. Hal ini karena untuk menjadi seorang
atheis selalu berfikir bebas dan berpendapat tanpa perlu memperhatikan
norma-norma agama, masyarakat maupun norma apa pun juga! Atheis ga
peduli menghantam berbagai keyakinan yang bersebrangan dengan
pemahamannya. Atheis ga peduli dengan orang Arab, Yahudi, Kristen
maupun kaum Kafir! Semua pendapat orang-orang Islam, Kafir, Yahudi,
dan Kristen tidak ada dipercayainya. Keyakinan hanyalah suatu hal yang
mustahil atheis! Pendapat yang dianut atheis lebih cenderung memuaskan
hawa nafsu dan pikiran-pikiran radikalnya. Seorang atheis lebih kejam
fikirannya ketimbang Islam Fundamentalist, lebih biadab dari seorang
Kristen Othodox dan lebih kotor ketimbang seorang Zionist sekali pun.

Atheis memang paling bisa mencari-cari kesalahan orang lain. Atheis
pandai menyitir ayat-ayat kitab samawi: quran, bible dan torah, lalu
memutarbalikkan fakta-fakta kebenaran yang terdapat di dalam ketiga
kitab tersebut. Tipikal atheis dalam berdebat adalah selalu siap
berperang kata-kata dengan siapa pun, termasuk kaum Kafir yang masih
percaya pada tuhan dan setan. Atheis ga perlu aturan dalam berdebat
dan berargumentasi. Kata-kata berisi kebon binatang pun sangat lumrah
keluar dari mulut. Siapa pun yang berbeda pendapat dengan atheis, maka
bersiaplah mendapatkan kata-kata julukan hewan balik kotor yang ada
cuma ada di kebun binatang. Kata-kata semacam anjing budug-kan, kebo
jigongan, kambing kudisan bahkan Dinosaurus sekali pun akan dengan
mudah keluar dari mulut atheis. Tiada dosa bagi atheis berkata apa pun
selama sejalan dengan fikiran dan pendapat yang dipahami.

Atheis ga perlu berkata jujur, karena jujur adalah hal yang tak pernah
ada! Perkataan jujur adalah suatu hal yang sangat mustahil. Di samping
itu, atheis juga tidak mengenal dusta. Hal ini karena dusta merupakan
salah satu perilaku yang diharamkan kitab-kitab samawi yang tidak
dipercayainya. Bagi Atheis jujur maupun dusta sama saja, tiada
perbedaan di antaranya.

Keuntungan ketiga: bebas dari MORAL. Yang dimaksud di sini adalah
atheis ga percaya pada moral.. bila ada seorang atheis yang masih
percaya pada moral, maka ia belumlah menjadi sorang atheis tulen!
Atheis ga perlu tau apakah ada moral baik maupun buruk! Karena hal itu
ga penting baginya. Atheis juga ga perlu tahu aturan-aturan atau pun
norma-norma terkait moral. Aturan moral yang berasal dari tuhan maupun
setan tidak dipercayinya. Karena baginya tuhan tidak ada dan setan
sama saja. Bagaimana mungkin seorang yang tidak percaya pada tuhan
akan percaya pula pada setan? Atheis juga ga percaya pada moral-moral
yang diyakini oleh kaum Kafir penyembah setan.

Moral baik dan buruk sama saja bagi atheis. Adab-adab yang sudah
menjadi tradisi masyarakat juga tak perlu dihiraukan oleh atheis.
Karena pada dasarnya adab-adab dan tradisi tersebut hanya mengacu
kepada pesan-peson moral yang disampaikan oleh tuhan maupun setan.
Yaitu kedua kubu yang sangat ditentangnya. Meski demikian seorang
atheis terkadang lupa bahwasannya ia hidup di tengah-tengah masyarakat
majemuk yang menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan adab. However,
atheis yang tak tau perlu aturan memang tidak terikat dengan norma apa
pun juga. Karena adalah merupakan hal yang sangat aneh apabila ada
seorang atheis berupaya habis-habisan membela suatu norma-norma
tertentu yang "diyakini"-nya, sementara di sisi lain hal itu sangatlah
bertentangan dengan pemahamannya.Tapi, terlepas dari semua itu kembali
ke pertanyaan di awal di atas, apa untungnya menjadi atheis? Apakah
ketiga jawaban saya di atas itu benar?

Apa untungnya jadi seorang atheis?

Kalauoun dikatakan untung, keuntungannya adalah relatif, tidak langgeng ...

waduh, kayak monyet saja athies ini.. suka2 gue tanpa ada aturan

biasa lah.. menerapkan hukum rimba... Apa untungnya jadi seorang Atheis? 649229

by mencari petunjuk Sun 02 Oct 2011, 7:46 pm

Bejat wrote:
mencari petunjuk wrote:
agus wrote:
mencari petunjuk wrote:Bila ada orang bertanya pada saya, apa untungnya menjadi seorang
atheis? maka akan saya jawab bahwa setidaknya ada tiga keuntungan
menjadi atheis, di antaranya: pertama keuntungan dalam hal perilaku
SEX. Dalam hal ini seorang atheis bebas menentukan segala macam
aktivitas sex yang disukainya. Pergaulan sex bebas, semacam gay,
lesbian dll semuanya halal dan sah. Atheis bebas gonta-ganti kelamin..
karena ga ada larangan yang mengaturnya. Atheis ga perlu aturan soal
sex, ga perlu juga disunat atau takut dipotong kulup kemaluannya
lantaran ga ada keharusan sunat. Atheis juga ga perlu takut ketularan
penyakit kelamin akibat hubungan sex bebas seperti AIDS.

Atheis juga ga perlu takut berhubungan sex bebas dengan siapa aja. Ga
perlu takut dosa atau pun penyakit, karena melakukan sex bebas dengan
beda jenis, lawan sejenis dan binatang sekali pun. Atheis ga perlu
tau aturan boleh engganya bonga-bonga, sodomi, liwath dll... ga perlu
ada aturan soal boleh engganya nge-sex sambil minum wishky, nyabu, dan
mabuk-mabukan dengan siapa pun juga.

Seorang atheis bebas menggauli siapa aja dan melampiaskan nafsu
sex-nya kepada siapa aja yang dia mau-i: ayam kampus, lonte kampung
dan bahkan dengan monyet bonobo sekali pun! Enak betul buat atheis
yang bisa nyobain nge-sex dengan sodara kandung sendiri, sodara
sesusuan, sodara sepupu..bahkan ibu kandungnya sekali pun! Yang peting
sesuai prinsipnya yaitu, setiap ada gelora sex: siapa pun bisa
diembat!... Coba bayangkan bila si atheis lagi nafsu berat lalu
melihat adik kandungnya yang masih ingusan tinggal serumah, bertubuh
montok, putih bersih dan berpayu dara besar habis mandi dan hanya
berbalut handuk? Apa yang akan terjadi? Pastilah karena dorongan
hasrat sexualnya yang tinggi, si atheis langsung menerkam sang adik.
Dengan tanpa ampun... dorongan nafsu hewani-nya si atheis yang ga
percaya ama tuhan -apalagi setan- langsung menerkam wanita mungil yang
malang itu, dan melampiaskan nafsu biadab dan bejatnya. Si atheis yang
haus sex bak orang mabuk ganja langsung memperkosa gadis mungil itu
tanpa peduli apa pun. Dia ga takut sama tuhan yang fiktif, hantu yang
ga pernah jelas dan keliatan batang hidungnya dan setan yang tidak tak
terkutuk! Dia juga ga perduli dengan penyakit kelamin yang mungkin
telah diderita si gadis mungil akibat sebelumnya telah digauli sang
pacar yang atheis juga! Atheis pasti bisa melakukan apa saja demi
melampiaskan nafsu sex meski harus memperkosa seorang nenek jompo
sekali pun!

Atheis bebas gonta-ganti alat kelamin. Hari ini maskulin, besok
feminin.. pagi Anto, malam jadi Shinta pun sah-sah saja, karena atheis
hidup bebas tanpa aturan yang jelas terkait ganti alat kelamin. Atheis
boleh memiliki dua alat kelamin sekaligus. Dengan cara ini si atheis
bisa berkawan akrab dengan seorang pembantai homo sex seperti Ryan..
yang telah menghabisi lebih dari sepuluh orang. Dia bebas bercengkrama
denga si homo kemudian melakukan sex bersamanya hingga larut malam dan
pagi harinya mencari korban untuk dirampok uangnya lalu dibunuh! Dia
bisa juga bermain cinta dengan seorang lesbian atau pun bisex sekali
pun! Mengapa tidak?

Atheis menghalalkan poligami, poliandri, dan poli-poli lain... talak
dan cerai pun bisa saja karena ga ada ada aturan soal nikah bukan?!
Atheis boleh gonta-ganti pasangan sesuka hatinya, dan ga perduli siapa
pun pacarnya. Entah pacarnya itu seorang Kiyai, Santri, Pendeta, Romo
maupun seorang biarawati! Namanya juga atheis, bebas melakukan apa
saja sekehendak hati. Nikah di bawah tangan, kawin di atas ranjang
atau pun. Atheis boleh bergaul dengan istri orang, janda muda maupun
janda kembang! Atheis bebas menyetubuhi istri orang tanpa perlu takut
suaminya marah. Bila kepergok sang suami, maka si Atheis dengan mudah
saja menghabisi nyawa sang suami sesukanya. Toh ga ada hukum yang
melarangnya menghabisi nyawa orang bukan?!

Seorang wanita atheis boleh kawin dengan lebih dari seorang lelaki. Ia
berhak dan bebas memilih lelaki yang disukainya dalam hal hubungan
sex. Apabila ia telah berhubungan sex dengan sembilan orang lelaki,
maka lelaki yang akan dipilihnya menjadi suami adalah lelaki yang
tentu saja paling memuaskan nafsu sex-nya. Atau pun apabila ternyata 8
dari 9 lelaki tadi ia sukai, maka ia berhak kawin dengan ke-8 orang
lelaki itu sekaligus! Apa memang betul-betul enak jadi atheis?

Kedua atheis bebas BERPENDAPAT. Hal ini karena untuk menjadi seorang
atheis selalu berfikir bebas dan berpendapat tanpa perlu memperhatikan
norma-norma agama, masyarakat maupun norma apa pun juga! Atheis ga
peduli menghantam berbagai keyakinan yang bersebrangan dengan
pemahamannya. Atheis ga peduli dengan orang Arab, Yahudi, Kristen
maupun kaum Kafir! Semua pendapat orang-orang Islam, Kafir, Yahudi,
dan Kristen tidak ada dipercayainya. Keyakinan hanyalah suatu hal yang
mustahil atheis! Pendapat yang dianut atheis lebih cenderung memuaskan
hawa nafsu dan pikiran-pikiran radikalnya. Seorang atheis lebih kejam
fikirannya ketimbang Islam Fundamentalist, lebih biadab dari seorang
Kristen Othodox dan lebih kotor ketimbang seorang Zionist sekali pun.

Atheis memang paling bisa mencari-cari kesalahan orang lain. Atheis
pandai menyitir ayat-ayat kitab samawi: quran, bible dan torah, lalu
memutarbalikkan fakta-fakta kebenaran yang terdapat di dalam ketiga
kitab tersebut. Tipikal atheis dalam berdebat adalah selalu siap
berperang kata-kata dengan siapa pun, termasuk kaum Kafir yang masih
percaya pada tuhan dan setan. Atheis ga perlu aturan dalam berdebat
dan berargumentasi. Kata-kata berisi kebon binatang pun sangat lumrah
keluar dari mulut. Siapa pun yang berbeda pendapat dengan atheis, maka
bersiaplah mendapatkan kata-kata julukan hewan balik kotor yang ada
cuma ada di kebun binatang. Kata-kata semacam anjing budug-kan, kebo
jigongan, kambing kudisan bahkan Dinosaurus sekali pun akan dengan
mudah keluar dari mulut atheis. Tiada dosa bagi atheis berkata apa pun
selama sejalan dengan fikiran dan pendapat yang dipahami.

Atheis ga perlu berkata jujur, karena jujur adalah hal yang tak pernah
ada! Perkataan jujur adalah suatu hal yang sangat mustahil. Di samping
itu, atheis juga tidak mengenal dusta. Hal ini karena dusta merupakan
salah satu perilaku yang diharamkan kitab-kitab samawi yang tidak
dipercayainya. Bagi Atheis jujur maupun dusta sama saja, tiada
perbedaan di antaranya.

Keuntungan ketiga: bebas dari MORAL. Yang dimaksud di sini adalah
atheis ga percaya pada moral.. bila ada seorang atheis yang masih
percaya pada moral, maka ia belumlah menjadi sorang atheis tulen!
Atheis ga perlu tau apakah ada moral baik maupun buruk! Karena hal itu
ga penting baginya. Atheis juga ga perlu tahu aturan-aturan atau pun
norma-norma terkait moral. Aturan moral yang berasal dari tuhan maupun
setan tidak dipercayinya. Karena baginya tuhan tidak ada dan setan
sama saja. Bagaimana mungkin seorang yang tidak percaya pada tuhan
akan percaya pula pada setan? Atheis juga ga percaya pada moral-moral
yang diyakini oleh kaum Kafir penyembah setan.

Moral baik dan buruk sama saja bagi atheis. Adab-adab yang sudah
menjadi tradisi masyarakat juga tak perlu dihiraukan oleh atheis.
Karena pada dasarnya adab-adab dan tradisi tersebut hanya mengacu
kepada pesan-peson moral yang disampaikan oleh tuhan maupun setan.
Yaitu kedua kubu yang sangat ditentangnya. Meski demikian seorang
atheis terkadang lupa bahwasannya ia hidup di tengah-tengah masyarakat
majemuk yang menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan adab. However,
atheis yang tak tau perlu aturan memang tidak terikat dengan norma apa
pun juga. Karena adalah merupakan hal yang sangat aneh apabila ada
seorang atheis berupaya habis-habisan membela suatu norma-norma
tertentu yang "diyakini"-nya, sementara di sisi lain hal itu sangatlah
bertentangan dengan pemahamannya.Tapi, terlepas dari semua itu kembali
ke pertanyaan di awal di atas, apa untungnya menjadi atheis? Apakah
ketiga jawaban saya di atas itu benar?

Apa untungnya jadi seorang atheis?

Kalauoun dikatakan untung, keuntungannya adalah relatif, tidak langgeng ...

waduh, kayak monyet saja athies ini.. suka2 gue tanpa ada aturan

biasa lah.. menerapkan hukum rimba...

memang bro bejat mereka mau nyebarin ajaran atheis kayaknya mau dijadikan hukum rimba... bisa ngeseks sama ibunya atas dasar suka sama suka tanpa ada hukuman. bebassssssssssssssssssssssssssssss.....................

by cacadkafir Wed 16 Nov 2011, 4:15 am

urang batak wrote:
Emang Sekarang dunia gak kacau?? lucu sekali......

...Benar cuma islam yg bawa kedamaian.
Teriak alahu akbar sambil mancung leher.
Teriak alahu akbar sambil bakar gereja.
Teriak alahu akbar sambil meledakkan WTC.

Gitu ya ??

hahahhah gila kale tuh MUSLIMERnya WOW

by sop kolor Fri 18 Nov 2011, 2:13 pm

cacadkafir wrote:
urang batak wrote:
Emang Sekarang dunia gak kacau?? lucu sekali......

...Benar cuma islam yg bawa kedamaian.
Teriak alahu akbar sambil mancung leher.
Teriak alahu akbar sambil bakar gereja.
Teriak alahu akbar sambil meledakkan WTC.

Gitu ya ??
hahahhah gila kale tuh MUSLIMERnya WOW

@2 domba:

Huss. .jgan mempertontonkan kbdohan di dpan umum. .

by apinerkaxxx Mon 28 Nov 2011, 4:54 am

cacadkafir wrote:
urang batak wrote:
Emang Sekarang dunia gak kacau?? lucu sekali......

...Benar cuma islam yg bawa kedamaian.
Teriak alahu akbar sambil mancung leher.
Teriak alahu akbar sambil bakar gereja.
Teriak alahu akbar sambil meledakkan WTC.

Gitu ya ??
hahahhah gila kale tuh MUSLIMERnya WOW

Benar ISLAM MEMBAWA KEDAMAIAN,,Dimana SaLahnya??

ALLahu akbar mancung orang Atheis,,,
Hkum pancung di arab juga ada aturanya kaLi,,sama kaya hukum mati diseLuruh dunia,,jangan Lebay Lah . .

Bakar Greja???
Tergantung,, Itu Greja kayu bakar atu bukan???
Em. . . . umat musLim tidak akan menyerang jika tidak di serang duLuan(diGanggu).

KaLau masaLah BOM bunuh diri,,daLam IsLam juga di Larang,,
mereka hanya teroris yang memakai agama IsLam atau juga Orang Islam yang menyeLeweng.

by Sponsored content

Subscribe to MURTADIN_KAFIRUN