hanya curhat GMD

Memang terasa sesak d dada,,, namun apa boleh buat, mungkin memang bukan milik dan hak saya.

Hari ini saya merasa terpukul, karena terdzolimi oleh oknum penjual online shop.
Memang, bukan kali ini saja saya melakukan pembelian brg2 di dunia maya.Sudah hampir 2th ini saya lebih memilih membeli brg2 dr toko online karena cukup efisien, namun walaupun beitu saya tetap berhati-hati dlm melakukan transaksi trhadap penjual di dunia maya.

Tepatnya kemarin, sewaktu saya buka FB(facebook) saya sangat tergiur dgn brg2 gadget terbaru dgn harga yg lbh miring dr pd dipasaran.Td nya memang saya ragu, karena harga yg ditawarkan lebih murah 50% dr harga gadget asli d pasaran. Kemudian saya urungkan niat u/ membeli brg tersebut. gak lama kemudian, saya iseng2 sms si penjual tsb (dgn nada memastikan bahwa ini bukan penipuan). Untuk meyakinkan saya, si penjual mau untuk mengirimkan brg tanpa saya harus membayar lunas(DP), si penjual setuju jika pembayaran kekurangan bs d transfer setelah brg terkirim d tangan saya.

Karena rayuan si penjual, akhirnya niat saya yg semula tdk percaya , malah kini makin yakin 30% jika si penjual ini benar2 org jujur. Namun masih ada perasaan khawatir entah dr mana datangnya. Sepertinya kekhawatiran ini tdk pernah timbul sebelumnya, ketika saya melakukan transaksi trhadap penjual online yg lain, baru kali ini saya benar2 merasa khawatir, entah knapa.......

Untuk membuktikan kekhawatiran saya, saya berusaha menge cek akun FB dan blog miliknya. Hasil yg saya dapatkan, sepertinya si penjual adalah muslim baik2. Karena banyak nya tag catatan2 tentang Islami dan ada salah satu temannya yg memanggil dgn sebutan ustadz.

Dari sini saya lgsg percaya 100%, bahwasannya seorang muslim tdk akan menipu sodara yg lainnya. Saya bulatkan tekad dan niat saya untuk membeli gadget tersebut pada si penjual ini. Karena saking percayanya, saya transfer lunas harga brg tersebut, tanpa harus DP seperti perjanjian yg sebelumnya.

Usut punya usut, setelah saya mentransfer ke rekning tsb no resi pengiriman brg yg seharusnya saya terima setelah saya mentransfer ternyata tak kunjung datang.setiap saya mencoba hubungi tdk di angkat, berbagai cara sudah saya lakukan, namun si penjual selalu menghindar. Tak lama kemudian, saya sungguh sok saat menemukan database penjual online fiktif. dan org itu lah salah satunya.

Menyesal takkan ada artinya, namun disini saya ingin share semoga para saudara2 terkasih baik sesama muslim, atau pun bukan agar tidak menjadi korban seperti saya selanjutnya.
ane kasih link database buat saudara2 agar berhati2 dalam melakukan transaksi via online.
http://www.batamwatch.com/scam/2011/06/update-27-juni-2011/
atau disini
https://www.facebook.com/topic.php?uid=221914294505288&topic=325

ini, ane kasih sekalian ID si penjual
https://www.facebook.com/elriyadhi
n ini blog nya
http://duniaelektronika77.blogspot.com/p/suara-konsumen.html
Nama : kurniawan jayadi
HP : 085333334037
Rek: 022-5305-463 BNI

Nb: mohon teman2 yg tau prosedur pemblokiran rekening, mungkin bisa share disini, agar tdk ada lg saudara kita yg menjadi korban selanjutnya.

Sekian keluh kesah saya, semoga bermanfaat untuk saudara2 semua
Wasalamualaikum, wr. wb

terimakasih infonya bro GMD.... buat2 temen2 yg tau gmn cara ngeblokir rekening sipenipu tsb.. silakan ksh masukan

hamba tuhan1 wrote:terimakasih infonya bro GMD.... buat2 temen2 yg tau gmn cara ngeblokir rekening sipenipu tsb.. silakan ksh masukan

Terimakasih saudara q bro HT atas kunjungan nya
semoga bisa menjadi pembelajaran untuk kita semua

welehh..welehh...

semar prihatin juga. kabar baiknya, sampeyan tidak sendirian (soalnya semar juga pernah kena tipu) he..he...
(udah.. tertawa aja buat sedikit ngilangin sumpek..)

waktu itu, saya langsung kejar di berbagai forum yang ada kaitannya dengan si penipu, saya buka habis-habisan.. saya memang sengaja 'rusak' sekalian reputasinya biar semua orang lebih hati-hati. maklum saat itu masih muda, masih gampang panas..

kabar buruknya uang saya tidak pernah pulang, kabar baiknya ID si penipu diblokir di mana-mana.. dan tentu saja saya jadi bisa lebih hati-hati.


sedikit buat renungan saja,
bagi saya, ketika mendapat 'bencana' semacam itu, selalu kembalikan pada diri sendiri buat instropeksi.

dulu, simbah pernah bilang, kalau hukuman buat manusia itu ada yang langsung kontan tanpa dikredit dan diberikan saat manusia masih hidup. begitu juga dengan hadiahnya.

selalu semar bertanya pada diri sendiri:
"perbuatan buruk apa kira-kira yang telah saya lakukan, hingga saya pantas mendapatkan hukuman langsung di dunia ini....?"


semoga sedikit menghibur, meski lawakannya tidak lucu



o ya, pelajaran berharga:
-jual-beli di dunia maya jangan pernah tertipu dengan status atau predikat
-sebisa mungkin pakailah rekening bersama buat transaksi, kecuali kalau sampeyan yakin dengan 'lawan' bisnis sampeyan itu
pengalaman saya, semua penipu langsung kabur saat saya ajak bertransaksi lewat rekening bersama.

Gak_Mau_DiSembah wrote:

Memang terasa sesak d dada,,, namun apa boleh buat, mungkin memang bukan milik dan hak saya.

Hari ini saya merasa terpukul, karena terdzolimi oleh oknum penjual online shop.
Memang, bukan kali ini saja saya melakukan pembelian brg2 di dunia maya.Sudah hampir 2th ini saya lebih memilih membeli brg2 dr toko online karena cukup efisien, namun walaupun beitu saya tetap berhati-hati dlm melakukan transaksi trhadap penjual di dunia maya.

Tepatnya kemarin, sewaktu saya buka FB(facebook) saya sangat tergiur dgn brg2 gadget terbaru dgn harga yg lbh miring dr pd dipasaran.Td nya memang saya ragu, karena harga yg ditawarkan lebih murah 50% dr harga gadget asli d pasaran. Kemudian saya urungkan niat u/ membeli brg tersebut. gak lama kemudian, saya iseng2 sms si penjual tsb (dgn nada memastikan bahwa ini bukan penipuan). Untuk meyakinkan saya, si penjual mau untuk mengirimkan brg tanpa saya harus membayar lunas(DP), si penjual setuju jika pembayaran kekurangan bs d transfer setelah brg terkirim d tangan saya.

Karena rayuan si penjual, akhirnya niat saya yg semula tdk percaya , malah kini makin yakin 30% jika si penjual ini benar2 org jujur. Namun masih ada perasaan khawatir entah dr mana datangnya. Sepertinya kekhawatiran ini tdk pernah timbul sebelumnya, ketika saya melakukan transaksi trhadap penjual online yg lain, baru kali ini saya benar2 merasa khawatir, entah knapa.......

Untuk membuktikan kekhawatiran saya, saya berusaha menge cek akun FB dan blog miliknya. Hasil yg saya dapatkan, sepertinya si penjual adalah muslim baik2. Karena banyak nya tag catatan2 tentang Islami dan ada salah satu temannya yg memanggil dgn sebutan ustadz.

Dari sini saya lgsg percaya 100%, bahwasannya seorang muslim tdk akan menipu sodara yg lainnya. Saya bulatkan tekad dan niat saya untuk membeli gadget tersebut pada si penjual ini. Karena saking percayanya, saya transfer lunas harga brg tersebut, tanpa harus DP seperti perjanjian yg sebelumnya.

Usut punya usut, setelah saya mentransfer ke rekning tsb no resi pengiriman brg yg seharusnya saya terima setelah saya mentransfer ternyata tak kunjung datang.setiap saya mencoba hubungi tdk di angkat, berbagai cara sudah saya lakukan, namun si penjual selalu menghindar. Tak lama kemudian, saya sungguh sok saat menemukan database penjual online fiktif. dan org itu lah salah satunya.

Menyesal takkan ada artinya, namun disini saya ingin share semoga para saudara2 terkasih baik sesama muslim, atau pun bukan agar tidak menjadi korban seperti saya selanjutnya.
ane kasih link database buat saudara2 agar berhati2 dalam melakukan transaksi via online.
http://www.batamwatch.com/scam/2011/06/update-27-juni-2011/
atau disini
https://www.facebook.com/topic.php?uid=221914294505288&topic=325

ini, ane kasih sekalian ID si penjual
https://www.facebook.com/elriyadhi
n ini blog nya
http://duniaelektronika77.blogspot.com/p/suara-konsumen.html
Nama : kurniawan jayadi
HP : 085333334037
Rek: 022-5305-463 BNI

Nb: mohon teman2 yg tau prosedur pemblokiran rekening, mungkin bisa share disini, agar tdk ada lg saudara kita yg menjadi korban selanjutnya.

Sekian keluh kesah saya, semoga bermanfaat untuk saudara2 semua
Wasalamualaikum, wr. wb

Turut prihatin dengan kejadian yang menimpa bro GMD, semoga ke depan agar lebih berhati-hati ...... :turban: :turban: :turban:

mistik6666 wrote:welehh..welehh...

semar prihatin juga. kabar baiknya, sampeyan tidak sendirian (soalnya semar juga pernah kena tipu) he..he...
(udah.. tertawa aja buat sedikit ngilangin sumpek..)

waktu itu, saya langsung kejar di berbagai forum yang ada kaitannya dengan si penipu, saya buka habis-habisan.. saya memang sengaja 'rusak' sekalian reputasinya biar semua orang lebih hati-hati. maklum saat itu masih muda, masih gampang panas..

kabar buruknya uang saya tidak pernah pulang, kabar baiknya ID si penipu diblokir di mana-mana.. dan tentu saja saya jadi bisa lebih hati-hati.


sedikit buat renungan saja,
bagi saya, ketika mendapat 'bencana' semacam itu, selalu kembalikan pada diri sendiri buat instropeksi.

dulu, simbah pernah bilang, kalau hukuman buat manusia itu ada yang langsung kontan tanpa dikredit dan diberikan saat manusia masih hidup. begitu juga dengan hadiahnya.

selalu semar bertanya pada diri sendiri:
"perbuatan buruk apa kira-kira yang telah saya lakukan, hingga saya pantas mendapatkan hukuman langsung di dunia ini....?"


semoga sedikit menghibur, meski lawakannya tidak lucu



o ya, pelajaran berharga:
-jual-beli di dunia maya jangan pernah tertipu dengan status atau predikat
-sebisa mungkin pakailah rekening bersama buat transaksi, kecuali kalau sampeyan yakin dengan 'lawan' bisnis sampeyan itu
pengalaman saya, semua penipu langsung kabur saat saya ajak bertransaksi lewat rekening bersama.

btw ty ki atas wejangannya.....
emg mungkin itu bukan rejeki saya.....
saya tdk mengharap uang itu untuk kembali, tp yg saya harap jgn sampai saudara2 kita yg lain ikut merasakan hal2 yg seperti ini.

Kl mengenai rekber, skrg jg udh banyak rekber imitasi.
setelah saya pelajari lebih lanjut, ternyata mereka itu sindikat+hacker.
mungkin jg punya dekingan di sana-sini.
cos dr daftar data base backlist, no rekening mereka masih aktif tanpa adanya pembekuan.
padahal udh ribuan org yg menjadi korban.
td saya sempet tanya2 sama temen yg kerja di bank, ternyata prosedur u/ pembekuan hanya bisa dilakukan oleh AN yg bersangkutan, atau dr pihak polisi dan KPK.

Namun sampai saat ini puluhan rekening mereka tdk ada satupun yg dlm pembekuan.
Inilah hidup dlm negara hukum yg tdk berpegang pada hukum Islam .....

agus wrote:

Gak_Mau_DiSembah wrote:

Memang terasa sesak d dada,,, namun apa boleh buat, mungkin memang bukan milik dan hak saya.

Hari ini saya merasa terpukul, karena terdzolimi oleh oknum penjual online shop.
Memang, bukan kali ini saja saya melakukan pembelian brg2 di dunia maya.Sudah hampir 2th ini saya lebih memilih membeli brg2 dr toko online karena cukup efisien, namun walaupun beitu saya tetap berhati-hati dlm melakukan transaksi trhadap penjual di dunia maya.

Tepatnya kemarin, sewaktu saya buka FB(facebook) saya sangat tergiur dgn brg2 gadget terbaru dgn harga yg lbh miring dr pd dipasaran.Td nya memang saya ragu, karena harga yg ditawarkan lebih murah 50% dr harga gadget asli d pasaran. Kemudian saya urungkan niat u/ membeli brg tersebut. gak lama kemudian, saya iseng2 sms si penjual tsb (dgn nada memastikan bahwa ini bukan penipuan). Untuk meyakinkan saya, si penjual mau untuk mengirimkan brg tanpa saya harus membayar lunas(DP), si penjual setuju jika pembayaran kekurangan bs d transfer setelah brg terkirim d tangan saya.

Karena rayuan si penjual, akhirnya niat saya yg semula tdk percaya , malah kini makin yakin 30% jika si penjual ini benar2 org jujur. Namun masih ada perasaan khawatir entah dr mana datangnya. Sepertinya kekhawatiran ini tdk pernah timbul sebelumnya, ketika saya melakukan transaksi trhadap penjual online yg lain, baru kali ini saya benar2 merasa khawatir, entah knapa.......

Untuk membuktikan kekhawatiran saya, saya berusaha menge cek akun FB dan blog miliknya. Hasil yg saya dapatkan, sepertinya si penjual adalah muslim baik2. Karena banyak nya tag catatan2 tentang Islami dan ada salah satu temannya yg memanggil dgn sebutan ustadz.

Dari sini saya lgsg percaya 100%, bahwasannya seorang muslim tdk akan menipu sodara yg lainnya. Saya bulatkan tekad dan niat saya untuk membeli gadget tersebut pada si penjual ini. Karena saking percayanya, saya transfer lunas harga brg tersebut, tanpa harus DP seperti perjanjian yg sebelumnya.

Usut punya usut, setelah saya mentransfer ke rekning tsb no resi pengiriman brg yg seharusnya saya terima setelah saya mentransfer ternyata tak kunjung datang.setiap saya mencoba hubungi tdk di angkat, berbagai cara sudah saya lakukan, namun si penjual selalu menghindar. Tak lama kemudian, saya sungguh sok saat menemukan database penjual online fiktif. dan org itu lah salah satunya.

Menyesal takkan ada artinya, namun disini saya ingin share semoga para saudara2 terkasih baik sesama muslim, atau pun bukan agar tidak menjadi korban seperti saya selanjutnya.
ane kasih link database buat saudara2 agar berhati2 dalam melakukan transaksi via online.
http://www.batamwatch.com/scam/2011/06/update-27-juni-2011/
atau disini
https://www.facebook.com/topic.php?uid=221914294505288&topic=325

ini, ane kasih sekalian ID si penjual
https://www.facebook.com/elriyadhi
n ini blog nya
http://duniaelektronika77.blogspot.com/p/suara-konsumen.html
Nama : kurniawan jayadi
HP : 085333334037
Rek: 022-5305-463 BNI

Nb: mohon teman2 yg tau prosedur pemblokiran rekening, mungkin bisa share disini, agar tdk ada lg saudara kita yg menjadi korban selanjutnya.

Sekian keluh kesah saya, semoga bermanfaat untuk saudara2 semua
Wasalamualaikum, wr. wb

Turut prihatin dengan kejadian yang menimpa bro GMD, semoga ke depan agar lebih berhati-hati ...... :turban: :turban: :turban:

Trima kasih bro agus untuk simpatinya.....,,, ingat kan selalu saudara terdekat kita untuk lebih berhati-hati.

Tentu saja bro, memberikan informasi yang benar adalah salah satu pekerjaan bagi orang yang beriman ..... :turban: :turban: :turban:

soal rekber ada yang abal-abal mungkin ada benarnya. maksud saya adalah rekber dari sebuah komunitas/forum yang memang sudah terpercaya.

mistik6666 wrote:soal rekber ada yang abal-abal mungkin ada benarnya. maksud saya adalah rekber dari sebuah komunitas/forum yang memang sudah terpercaya.

tadi waktu ane cari2 informasi.ternyata para sindikat ini udah gak mempan kl calon si pembeli minta menggunakan rekber. cos ada korban yg sudah menggunakan rekber tetep kena juga dah.....
ternyata sindikat ini jg punya rekber imitasi sendiri.
gak heran, cos data base ID mereka jg udh ratusan lebih dgn ratusan no tlp, no rekening dan alamat.
yg lucunya lg, sampai ada korban yg kena padahal udh COD atau mbayar lgsg saat face to face. sindikat ini seperti menggunakan hipnotis + modal KTP palsu

Pengen ketawa juga kl inget2 kejadian ini....,,, ada2 aja cara manusia mencari sesuap nasi. Niat awal udh gak percaya, gara2 kalah sama nafsu jd punya cerita deh.....